Beranda Berita Panduan Pembeli Wajib Tahu, Ini Arti Simbol Huruf dan Angka di Tuas Transmisi Otomatis Wajib Tahu, Ini Arti Simbol Huruf dan Angka di Tuas Transmisi Otomatis Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 05 September 2024 15:37 Mobil dengan transmisi otomatis kini dipilih karena jauh lebih praktis dalam penggunaannya. Pengemudi tidak perlu repot oper gigi dan mengimbangi kopling saat akselerasi awal. Sebelum mengemudikan mobil dengan transmisi otomatis, kalian harus memahami simbol huruf ataupun angka yang tertera di sebelah tuasnya. Mobil dengan transmisi otomatis dikendalikan dengan hanya menggerakkan tuas percepatan, ke posisi tertentu. Pada umumnya simbol transmisi otomatis hampir sama di tiap mobil. Banyak kelebihan atau fitur di transmisi otomatis yang sangat bermanfaat dan memberi kenyamanan saat berkendara. Untuk itu, pengemudi mobil dengan transmisi otomatis wajib memahami fungsi simbol huruf dan angka agar tidak berdampak buruk. Pasalnya, banyak kejadian kecelakaan dimana mobil nyelonong di jalan dan menabrak kendaraan lain karena salah posisi gigi. Ini karena cara berkendaranya sama seperti mengendarai skuter otomatik (skutik). Tinggal memasukkan transmisi posisi D kemudian menurunkan handel rem tangan dengan tangan kiri lalu mobil bergerak jalan. Berikut ini makna simbol huruf dan angka di tuas transmisi otomatis yang wajib kalian pahami sebelum mengemudi. Simbol Umum Pada Tuas Transmisi Otomatis Hampir setiap transmisi otomatis menggunakan simbol huruf yang umum yaitu P-R-N-D. Masing-masing simbol huruf tersebut memiliki fungsi tersendiri. Berikut ini fungsi dari masing-masing posisi tuas tersebut. D (Drive) Pengguna mobil matic harus familiar dengan kode ini. Posisi D atau drive berfungsi untuk menjalankan mobil. Pengemudi cukup menggeser tongkat perseneling ke posisi D, maka komputer akan mengatur perpindahan gigi sesuai kondisi putaran mesin dan kecepatan mobil. Pada mobil matic yang tidak memiliki mode berkendara, Electronic Control Unit (ECU) juga mengatur performa mobil sesuai karakter berkendara si pengemudi. Bila pengemudi gemar kecepatan tinggi, cukup kickdown alias langsung injak pedal gas lebih dalam. ECU kemudian mengatur perpindahan gigi pada putaran mesin yang lebih tinggi sehingga akselerasi lebih responsif. Kemudian bila pengemudi memiliki karakter berkendara santai, maka ECU akan memindahkan gigi di putaran yang lebih rendah agar lebih efisien. N (Neutral) Posisi ini digunakan ketika mobil berhenti cukup lama, seperti dalam kemacetan. Dalam posisi netral, putaran mesin dan transmisi tidak saling terhubung. Bila dalam transmisi manual, masuk gigi netral hanya dengan memindahkan tongkat perseneling di tengah-tengah antara posisi gigi transmisi. Untuk otomatis pengoperasiannya agak berbeda, pengemudi perlu menggeser tongkat transmisi ke posisi dengan simbol N. R (Reverse) Simbol ini pasti ada baik di transmisi manual atau otomatis. Fungsinya juga sama persis, digunakan oleh pengendara ketika mobil hendak mundur. Untuk alasan keselamatan, sebelum memindahkan gigi mundur di transmisi otomatis sebaiknya injak peal rem terlebih dahulu. Setelah itu, pindahkan transmisi dan angkat pedal rem perlahan agar mobil tidak meluncur cepat saat bergerak mundur. Selanjutnya, injak gas perlahan menyesuaikan kebutuhan kecepatan mobil saat mundur. Perlu diingat, mobil saat posisi gigi rendah seperti R atau D1 bisa berjalan pelan sekalipun tidak menginjak pedal gas. Torsi mesin langsung terhubung transmisi otomatis membuat roda ikut berputar. Dengan begini, pengemudi kadang hanya perlu injak pedal rem saja saat mundur dengan perlahan tanpa perlu injak gas. P (Park) Kondisi ini serupa dengan posisi N, namun berfungsi ketika mobil diparkir dengan mesin dimatikan. Dalam posisi parkir, transmisi akan dikunci dengan alat seperti pengait gigi sehingga mobil tidak dapat bergerak sama sekali. Posisi P sebaiknya digunakan saat mobil diparkir dalam waktu lama dan tidak butuh digeser-geser. Misalnya saja, mobil ini sudah masuk garasi di rumah dan posisinya tidak menghalangi mobil lain. Bila kalian hendak parkir paralel di mall yang perlu digeser-geser, sebaiknya tidak perlu masuk posisi P. Ini karena saat transmisi di posisi P membuat mobil tidak bisa didorong. Simbol Khusus di Transmisi Otomatis Dalam mengoperasikan kendaraan bertransmisi otomatis, kita bakal terbantu beberapa opsi perpindahan gigi. Ini ditandai dengan simbol khusus yang kadang berbeda antara satu merek dengan merek lainnya. Simbol ini ada yang fungsinya seperti posisi gigi di transmisi manual. Sekalipun berbeda simbol, fungsinya hampir sama yakni membatasi kecepatan dalam putaran mesin dan gigi tertentu. D1 / L(Low) Fungsi D1 atau L ini seperti posisi gigi satu pada transmisi manual. Jadi bila ingin melaju dengan kecepatan rendah di jalan menanjak atau menurun yang curam tanpa terjadi perpindahan gigi, Anda dapat memilih posisi ini. Posisi 2 Simbol 2 dalam transmisi otomatis ini bekerja dengan memberi toleransi pada transmisi untuk bekerja pada perbandingan gigi 1 dan 2. Dengan kondisi seperti itu membuat pengendara memperoleh efek engine brake ketika melaju di jalan menurun dengan kecepatan sedang. Posisi 2 ini juga bisa dimanfaatkan saat menghadapi tanjakan yang tidak curam untuk menghasilkan torsi cukup. Beberapa mobil memakai simbol yang berbeda untuk posisi gigi ini, misalnya simbol D1-D2. Tanda +/- Pada mobil yang dilengkapi tiptronic atau transmisi CVT dengan simulasi perpindahan gigi, tidak ada angka 3, 2, 1 atau L di tongkat persneling. Bagi mobil yang dilengkapi dengan tanda ini, menandakan transmisi otomatisnya dapat digunakan layaknya transmisi manual. Pengemudi dapat mengatur posisi gigi sesuai dengan keinginannya. ECU membantu singkronisasi putaran mesin dan kecepatan serta posisi transmisi yang ideal agar tidak terjadi over rev. Mobil dengan karater sport biasanya bisa berpindah gigi melalui paddle shift di area setir. Huruf S Beberapa pabrikan mobil menyediakan mode ini untuk memberikan karakter berkendara yang agresif. Dalam mode sport, sistem pada ECU akan memindahkan transmisi dengan putaran yang lebih tinggi. Alhasil, putaran mesin akan selalu dijaga dalam kondisi optimal untuk mendapatkan kemampuan akselerasi yang baik. efek engine brake pun lebih terasa karen ECU menahan transmisi di posisi tertentu. Fitur di Transmisi Otomatis, Manfaatkan dengan Baik Transmisi otomatis diciptakan untuk memudahkan para pengemudi. Pabrikan terus menyempurnakan fitur dalam transmisi itu yang mendukung aspek kenyamanan dan keselamatan selama berkendara. Tombol Shiftlock Mobil matic modern biasanya sudah memiliki tombol shift lock pada sistem tuas transmisinya. Shift lock hadir sebagai salah satu fitur keamanan pada kendaraan matic. Secara fungsi, fitur shiftlock berguna untuk menetralkan posisi transmisi mobil matic. Ini berfungsi saat parkir, terutama ketika parkir paralel. Cara ini dinilai lebih aman karena membuat mobil bisa parkir dengan posisi transmisi di N (Netral). Sebagai informasi, mobil dengan transmisi otomatis ini hanya bisa dimatikan mesinnya bila kita memposisikan tuas transmisi di P. Agar bisa dipindahkan ke posisi N saat mesin mati, maka kita perlu menggunakan tombol shift lock ini. Mobil tetap bisa digeser karena transmisi dalam posisi netral dan rem tangan tidak terpasang. Cara mengoperasikannya sangat mudah. Ketika mobil sudah parkir dan mesin mati, pindahkan tuas ke posisi P. Lalu cabut kunci. Setelah itu, tekan tombol shiftlock atau tusuk lubang shift lock dengan anak kunci sambil menggeser tuas menuju N. O/D (Overdrive) Beberapa mobil menyediakan tombol overdrive di tuas transmisi. Ketika indikator O/D OFF di dashboard akan menyala. Ini menandakan sistem transmisi bekerja tidak dengan seluruh perbandingan gigi yang tersedia. Pada mobil matic dengan mode transmisi 4-percepatan, transmisi bekerja hingga rasio gear ketiga saja. Dengan kata lain, fitur ini berguna ketika pengendara hendak menyalip kendaraan di kecepatan tinggi seperti di jalan tol. Eco Mode Fitur ini dahulu di sebagian mobil premium, namun kini sudah umum tersedia di banyak merek kendaraan. Cara kerjanya berkebalikan dari simbol S di transmisi otomatis. Eco mode digunakan untuk memperoleh efisiensi bahan bakar. ECU mengontrol torque converter untuk sinkronisasi rasio gigi atau rasio pulley CVT agar menghasilkan putaran mesin serendah mungkin. Fitur ini sangat berguna ketika kalian melakukan perjalanan jarak jauh atau cruising di jalan tol. Mesin tidak bekerja keras di putaran tinggi, sehingga bahan bakar lebih irit. (YS) ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Cetak Yongki Sanjaya Putra Editor Berita Utama Asyik! Harga BBM Shell, BP, Vivo juga Turun Signifikan pada 1 Oktober 2024 Berita Otomotif Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Tak cuma Pertamina yang menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan pada 1 Oktober 2024. Para pesaing yaitu Shell, BP AKR, ... Kabar Menyenangkan di Awal Oktober 2024, Harga BBM Pertamina Turun Jauh! Berita Otomotif Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Ada kabar menyenangkan bagi para pemilik kendaraan bermotor pada 1 Oktober 2024. Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina turun ... Alasan Mobil Listrik China Kuasai Indonesia: Murah dan Berani Potong Harga Mobil Listrik Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Merek-merek China saat ini menguasai pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia. Riset menunjukkan ini antara lain ... Merek-Merek China Kuasai Lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Listrik Indonesia Mobil Listrik Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Merek-merek asal China menunjukkan dominasi sangat kuat di pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia pada ... Komentar
Wajib Tahu, Ini Arti Simbol Huruf dan Angka di Tuas Transmisi Otomatis Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 05 September 2024 15:37 Mobil dengan transmisi otomatis kini dipilih karena jauh lebih praktis dalam penggunaannya. Pengemudi tidak perlu repot oper gigi dan mengimbangi kopling saat akselerasi awal. Sebelum mengemudikan mobil dengan transmisi otomatis, kalian harus memahami simbol huruf ataupun angka yang tertera di sebelah tuasnya. Mobil dengan transmisi otomatis dikendalikan dengan hanya menggerakkan tuas percepatan, ke posisi tertentu. Pada umumnya simbol transmisi otomatis hampir sama di tiap mobil. Banyak kelebihan atau fitur di transmisi otomatis yang sangat bermanfaat dan memberi kenyamanan saat berkendara. Untuk itu, pengemudi mobil dengan transmisi otomatis wajib memahami fungsi simbol huruf dan angka agar tidak berdampak buruk. Pasalnya, banyak kejadian kecelakaan dimana mobil nyelonong di jalan dan menabrak kendaraan lain karena salah posisi gigi. Ini karena cara berkendaranya sama seperti mengendarai skuter otomatik (skutik). Tinggal memasukkan transmisi posisi D kemudian menurunkan handel rem tangan dengan tangan kiri lalu mobil bergerak jalan. Berikut ini makna simbol huruf dan angka di tuas transmisi otomatis yang wajib kalian pahami sebelum mengemudi. Simbol Umum Pada Tuas Transmisi Otomatis Hampir setiap transmisi otomatis menggunakan simbol huruf yang umum yaitu P-R-N-D. Masing-masing simbol huruf tersebut memiliki fungsi tersendiri. Berikut ini fungsi dari masing-masing posisi tuas tersebut. D (Drive) Pengguna mobil matic harus familiar dengan kode ini. Posisi D atau drive berfungsi untuk menjalankan mobil. Pengemudi cukup menggeser tongkat perseneling ke posisi D, maka komputer akan mengatur perpindahan gigi sesuai kondisi putaran mesin dan kecepatan mobil. Pada mobil matic yang tidak memiliki mode berkendara, Electronic Control Unit (ECU) juga mengatur performa mobil sesuai karakter berkendara si pengemudi. Bila pengemudi gemar kecepatan tinggi, cukup kickdown alias langsung injak pedal gas lebih dalam. ECU kemudian mengatur perpindahan gigi pada putaran mesin yang lebih tinggi sehingga akselerasi lebih responsif. Kemudian bila pengemudi memiliki karakter berkendara santai, maka ECU akan memindahkan gigi di putaran yang lebih rendah agar lebih efisien. N (Neutral) Posisi ini digunakan ketika mobil berhenti cukup lama, seperti dalam kemacetan. Dalam posisi netral, putaran mesin dan transmisi tidak saling terhubung. Bila dalam transmisi manual, masuk gigi netral hanya dengan memindahkan tongkat perseneling di tengah-tengah antara posisi gigi transmisi. Untuk otomatis pengoperasiannya agak berbeda, pengemudi perlu menggeser tongkat transmisi ke posisi dengan simbol N. R (Reverse) Simbol ini pasti ada baik di transmisi manual atau otomatis. Fungsinya juga sama persis, digunakan oleh pengendara ketika mobil hendak mundur. Untuk alasan keselamatan, sebelum memindahkan gigi mundur di transmisi otomatis sebaiknya injak peal rem terlebih dahulu. Setelah itu, pindahkan transmisi dan angkat pedal rem perlahan agar mobil tidak meluncur cepat saat bergerak mundur. Selanjutnya, injak gas perlahan menyesuaikan kebutuhan kecepatan mobil saat mundur. Perlu diingat, mobil saat posisi gigi rendah seperti R atau D1 bisa berjalan pelan sekalipun tidak menginjak pedal gas. Torsi mesin langsung terhubung transmisi otomatis membuat roda ikut berputar. Dengan begini, pengemudi kadang hanya perlu injak pedal rem saja saat mundur dengan perlahan tanpa perlu injak gas. P (Park) Kondisi ini serupa dengan posisi N, namun berfungsi ketika mobil diparkir dengan mesin dimatikan. Dalam posisi parkir, transmisi akan dikunci dengan alat seperti pengait gigi sehingga mobil tidak dapat bergerak sama sekali. Posisi P sebaiknya digunakan saat mobil diparkir dalam waktu lama dan tidak butuh digeser-geser. Misalnya saja, mobil ini sudah masuk garasi di rumah dan posisinya tidak menghalangi mobil lain. Bila kalian hendak parkir paralel di mall yang perlu digeser-geser, sebaiknya tidak perlu masuk posisi P. Ini karena saat transmisi di posisi P membuat mobil tidak bisa didorong. Simbol Khusus di Transmisi Otomatis Dalam mengoperasikan kendaraan bertransmisi otomatis, kita bakal terbantu beberapa opsi perpindahan gigi. Ini ditandai dengan simbol khusus yang kadang berbeda antara satu merek dengan merek lainnya. Simbol ini ada yang fungsinya seperti posisi gigi di transmisi manual. Sekalipun berbeda simbol, fungsinya hampir sama yakni membatasi kecepatan dalam putaran mesin dan gigi tertentu. D1 / L(Low) Fungsi D1 atau L ini seperti posisi gigi satu pada transmisi manual. Jadi bila ingin melaju dengan kecepatan rendah di jalan menanjak atau menurun yang curam tanpa terjadi perpindahan gigi, Anda dapat memilih posisi ini. Posisi 2 Simbol 2 dalam transmisi otomatis ini bekerja dengan memberi toleransi pada transmisi untuk bekerja pada perbandingan gigi 1 dan 2. Dengan kondisi seperti itu membuat pengendara memperoleh efek engine brake ketika melaju di jalan menurun dengan kecepatan sedang. Posisi 2 ini juga bisa dimanfaatkan saat menghadapi tanjakan yang tidak curam untuk menghasilkan torsi cukup. Beberapa mobil memakai simbol yang berbeda untuk posisi gigi ini, misalnya simbol D1-D2. Tanda +/- Pada mobil yang dilengkapi tiptronic atau transmisi CVT dengan simulasi perpindahan gigi, tidak ada angka 3, 2, 1 atau L di tongkat persneling. Bagi mobil yang dilengkapi dengan tanda ini, menandakan transmisi otomatisnya dapat digunakan layaknya transmisi manual. Pengemudi dapat mengatur posisi gigi sesuai dengan keinginannya. ECU membantu singkronisasi putaran mesin dan kecepatan serta posisi transmisi yang ideal agar tidak terjadi over rev. Mobil dengan karater sport biasanya bisa berpindah gigi melalui paddle shift di area setir. Huruf S Beberapa pabrikan mobil menyediakan mode ini untuk memberikan karakter berkendara yang agresif. Dalam mode sport, sistem pada ECU akan memindahkan transmisi dengan putaran yang lebih tinggi. Alhasil, putaran mesin akan selalu dijaga dalam kondisi optimal untuk mendapatkan kemampuan akselerasi yang baik. efek engine brake pun lebih terasa karen ECU menahan transmisi di posisi tertentu. Fitur di Transmisi Otomatis, Manfaatkan dengan Baik Transmisi otomatis diciptakan untuk memudahkan para pengemudi. Pabrikan terus menyempurnakan fitur dalam transmisi itu yang mendukung aspek kenyamanan dan keselamatan selama berkendara. Tombol Shiftlock Mobil matic modern biasanya sudah memiliki tombol shift lock pada sistem tuas transmisinya. Shift lock hadir sebagai salah satu fitur keamanan pada kendaraan matic. Secara fungsi, fitur shiftlock berguna untuk menetralkan posisi transmisi mobil matic. Ini berfungsi saat parkir, terutama ketika parkir paralel. Cara ini dinilai lebih aman karena membuat mobil bisa parkir dengan posisi transmisi di N (Netral). Sebagai informasi, mobil dengan transmisi otomatis ini hanya bisa dimatikan mesinnya bila kita memposisikan tuas transmisi di P. Agar bisa dipindahkan ke posisi N saat mesin mati, maka kita perlu menggunakan tombol shift lock ini. Mobil tetap bisa digeser karena transmisi dalam posisi netral dan rem tangan tidak terpasang. Cara mengoperasikannya sangat mudah. Ketika mobil sudah parkir dan mesin mati, pindahkan tuas ke posisi P. Lalu cabut kunci. Setelah itu, tekan tombol shiftlock atau tusuk lubang shift lock dengan anak kunci sambil menggeser tuas menuju N. O/D (Overdrive) Beberapa mobil menyediakan tombol overdrive di tuas transmisi. Ketika indikator O/D OFF di dashboard akan menyala. Ini menandakan sistem transmisi bekerja tidak dengan seluruh perbandingan gigi yang tersedia. Pada mobil matic dengan mode transmisi 4-percepatan, transmisi bekerja hingga rasio gear ketiga saja. Dengan kata lain, fitur ini berguna ketika pengendara hendak menyalip kendaraan di kecepatan tinggi seperti di jalan tol. Eco Mode Fitur ini dahulu di sebagian mobil premium, namun kini sudah umum tersedia di banyak merek kendaraan. Cara kerjanya berkebalikan dari simbol S di transmisi otomatis. Eco mode digunakan untuk memperoleh efisiensi bahan bakar. ECU mengontrol torque converter untuk sinkronisasi rasio gigi atau rasio pulley CVT agar menghasilkan putaran mesin serendah mungkin. Fitur ini sangat berguna ketika kalian melakukan perjalanan jarak jauh atau cruising di jalan tol. Mesin tidak bekerja keras di putaran tinggi, sehingga bahan bakar lebih irit. (YS) ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I
Asyik! Harga BBM Shell, BP, Vivo juga Turun Signifikan pada 1 Oktober 2024 Berita Otomotif Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Tak cuma Pertamina yang menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan pada 1 Oktober 2024. Para pesaing yaitu Shell, BP AKR, ...
Kabar Menyenangkan di Awal Oktober 2024, Harga BBM Pertamina Turun Jauh! Berita Otomotif Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Ada kabar menyenangkan bagi para pemilik kendaraan bermotor pada 1 Oktober 2024. Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina turun ...
Alasan Mobil Listrik China Kuasai Indonesia: Murah dan Berani Potong Harga Mobil Listrik Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Merek-merek China saat ini menguasai pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia. Riset menunjukkan ini antara lain ...
Merek-Merek China Kuasai Lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Listrik Indonesia Mobil Listrik Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Merek-merek asal China menunjukkan dominasi sangat kuat di pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia pada ...