Mazda CX-80 Resmi Meluncur dengan Harga Nyaris Rp1,2 Miliar, Jadi SUV Premium Plug-in Hybrid Pertama Mazda Di Indonesia
Beranda Berita Berita Otomotif Virus ini Membunuh Lebih Cepat dari Corona Virus ini Membunuh Lebih Cepat dari Corona Berita Otomotif Adi Hidayat | 11 March 2020 17:20 JAKARTA – Kecelakaan lalu lintas ternyata menjadi pembunuh yang lebih kejam dari virus corona karena bisa membunuh orang jauh lebih banyak dalam waktu singkat.Di Indonesia saja, sedikitnya ada dua orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Itu artinya, ada sedikitnya 70 hingga 80 orang meninggal dunia setiap harinya dan ini dinilai lebih berbahaya dari virus Corona. Artikel terkait Cek Virus Corona Kini Tak Perlu Keluar Mobil Berita Otomotif 04 March 2020 Toyota Optimis Agya Tetap Laris Meski Wabah Corona Melanda Indonesia Berita Otomotif 20 March 2020 Atasi Penularan Corona, Dinas Perhubungan DKI Jakarta Siapkan Langkah Pencegahan Berita Otomotif 05 March 2020 “Jumlah kecelakaan di 2019 memang meningkat dibanding 2018, tapi jumlah kematian mengalami penurunan. Tahun 2018 terjadi sedikitnya 29 ribuan orang meninggal. Pada tahun 2019, sekitar 25 ribuan orang meninggal karena kecelakaan. Meski menurun, tapi angka ini masih mengkhawatirkan. Tanpa mengecilkan virus Corona, tapi ada sebuah virus yang berbahaya yaitu virus tidak tertib dan agresif sehingga membuat angka kematian sangat tinggi,” ungkap Kombes Pol Singgamata SIK., M.H. Kasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri.Hal senada juga diungkapkan oleh Radi Lukman, Direktur Umum PT Jasa Marga. Menurutnya kecelakaan lalu lintas lebih banyak disebabkan pengemudi dibandingkan kondisi kendaraan dan lingkungan kendaraan.“Penyebab kecelakaan itu ada tiga yaitu pengemudi, kondisi kendaraan dan lingkungan. Faktor mengemudi memegang faktor hingga 86% sedangkan kendaraan mencapai 13% dan lingkungan hanya 1%. Inilah kenapa kami ingin lebih mengedukasi pengemudi,” ungkapnya.Beragam cara dilakukan oleh Jasa Marga untuk lebih mengedukasi pengemudi dalam berkendara. Salah satunya adalah dengan kampanye Eco Driving di jalan tol. Dengan kampanye ini diharapkan pengendara bisa berkenda dengan lebih aman dan hemat dibandingkan sebelumnya.“Eco Driving adalah cara berkendara yang tingkatannya ada di atas Safety Driving dan Defensive Driving. Dengan berkendara secara Eco Driving maka pengendara tidak hanya berkendara aman untuk diri sendiri dan orang lain, tapi akan mendapat manfaat lain seperti efisiensi berkendara,” pungkasnya. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait eco driving virus mobil baru berkendara Corona Cetak Berita Utama Harta Rp1 Triliun, Raffi Ahmad Punya Koleksi 23 Mobil dan Motor Berita Otomotif Insan Akbar | 07 February 2025 JAKARTA – Harta kekayaan Raffi Ahmad terungkap, begitu pun dengan koleksi lengkap dari mobil dan motornya. Informasi itu terbongkar dari Laporan ... Geely Resmi Masuk Indonesia Lagi, Buka Pemesanan Mobil Listrik EX5 Mobil Listrik Insan Akbar | 29 January 2025 JAKARTA – Geely ‘bergerak’ lagi di pasar Indonesia mulai akhir Januari 2025. Mereka mengawalinya dengan memperkenalkan diri kembali plus membuka ... Mazda CX-80 Resmi Meluncur dengan Harga Nyaris Rp1,2 Miliar, Jadi SUV Premium Plug-in Hybrid Pertama Mazda Di Indonesia Mobil Baru Yongki Sanjaya Putra | 29 January 2025 Jakarta - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor resmi kendaraan Mazda di Indonesia secara ... SUV J7 Buka Cerita Jaecoo di Indonesia, Konsumsi BBM-nya Luar Biasa Irit! Mobil Listrik Insan Akbar | 29 January 2025 JAKARTA - Chery akhirnya resmi menghadirkan merek Jaecoo di Indonesia pada 2025. Jaecoo J7 menjadi model pertama yang diperkenalkan di sini. Merek ... Komentar
Virus ini Membunuh Lebih Cepat dari Corona Berita Otomotif Adi Hidayat | 11 March 2020 17:20 JAKARTA – Kecelakaan lalu lintas ternyata menjadi pembunuh yang lebih kejam dari virus corona karena bisa membunuh orang jauh lebih banyak dalam waktu singkat.Di Indonesia saja, sedikitnya ada dua orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Itu artinya, ada sedikitnya 70 hingga 80 orang meninggal dunia setiap harinya dan ini dinilai lebih berbahaya dari virus Corona. Artikel terkait Cek Virus Corona Kini Tak Perlu Keluar Mobil Berita Otomotif 04 March 2020 Toyota Optimis Agya Tetap Laris Meski Wabah Corona Melanda Indonesia Berita Otomotif 20 March 2020 Atasi Penularan Corona, Dinas Perhubungan DKI Jakarta Siapkan Langkah Pencegahan Berita Otomotif 05 March 2020 “Jumlah kecelakaan di 2019 memang meningkat dibanding 2018, tapi jumlah kematian mengalami penurunan. Tahun 2018 terjadi sedikitnya 29 ribuan orang meninggal. Pada tahun 2019, sekitar 25 ribuan orang meninggal karena kecelakaan. Meski menurun, tapi angka ini masih mengkhawatirkan. Tanpa mengecilkan virus Corona, tapi ada sebuah virus yang berbahaya yaitu virus tidak tertib dan agresif sehingga membuat angka kematian sangat tinggi,” ungkap Kombes Pol Singgamata SIK., M.H. Kasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri.Hal senada juga diungkapkan oleh Radi Lukman, Direktur Umum PT Jasa Marga. Menurutnya kecelakaan lalu lintas lebih banyak disebabkan pengemudi dibandingkan kondisi kendaraan dan lingkungan kendaraan.“Penyebab kecelakaan itu ada tiga yaitu pengemudi, kondisi kendaraan dan lingkungan. Faktor mengemudi memegang faktor hingga 86% sedangkan kendaraan mencapai 13% dan lingkungan hanya 1%. Inilah kenapa kami ingin lebih mengedukasi pengemudi,” ungkapnya.Beragam cara dilakukan oleh Jasa Marga untuk lebih mengedukasi pengemudi dalam berkendara. Salah satunya adalah dengan kampanye Eco Driving di jalan tol. Dengan kampanye ini diharapkan pengendara bisa berkenda dengan lebih aman dan hemat dibandingkan sebelumnya.“Eco Driving adalah cara berkendara yang tingkatannya ada di atas Safety Driving dan Defensive Driving. Dengan berkendara secara Eco Driving maka pengendara tidak hanya berkendara aman untuk diri sendiri dan orang lain, tapi akan mendapat manfaat lain seperti efisiensi berkendara,” pungkasnya. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait eco driving virus mobil baru berkendara Corona
Atasi Penularan Corona, Dinas Perhubungan DKI Jakarta Siapkan Langkah Pencegahan Berita Otomotif 05 March 2020
Harta Rp1 Triliun, Raffi Ahmad Punya Koleksi 23 Mobil dan Motor Berita Otomotif Insan Akbar | 07 February 2025 JAKARTA – Harta kekayaan Raffi Ahmad terungkap, begitu pun dengan koleksi lengkap dari mobil dan motornya. Informasi itu terbongkar dari Laporan ...
Geely Resmi Masuk Indonesia Lagi, Buka Pemesanan Mobil Listrik EX5 Mobil Listrik Insan Akbar | 29 January 2025 JAKARTA – Geely ‘bergerak’ lagi di pasar Indonesia mulai akhir Januari 2025. Mereka mengawalinya dengan memperkenalkan diri kembali plus membuka ...
Mazda CX-80 Resmi Meluncur dengan Harga Nyaris Rp1,2 Miliar, Jadi SUV Premium Plug-in Hybrid Pertama Mazda Di Indonesia Mobil Baru Yongki Sanjaya Putra | 29 January 2025 Jakarta - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor resmi kendaraan Mazda di Indonesia secara ...
SUV J7 Buka Cerita Jaecoo di Indonesia, Konsumsi BBM-nya Luar Biasa Irit! Mobil Listrik Insan Akbar | 29 January 2025 JAKARTA - Chery akhirnya resmi menghadirkan merek Jaecoo di Indonesia pada 2025. Jaecoo J7 menjadi model pertama yang diperkenalkan di sini. Merek ...