Veteran Industri Cerita Pasar Mobil di Indonesia Sejak Era Kolonial Lewat Buku

JAKARTA – Veteran industri otomotif 'membedah' kegiatan jual-beli mobil di Indonesia sejak zaman kolonial Belanda hingga kini, lewat buku yang ia tulis.

Buku berjudul ‘Industri Otomotif untuk Negeri: Menjadi Pemain Utama Era Mobil Listrik’ tersebut meluncur lewat seremoni yang diadakan via daring (online) dan luring (offline) pada Selasa (14/12/2021) sore.

Penulisnya yaitu Agus Tjahajana Wirakusumah merupakan pensiunan pejabat di Kementerian Perindustrian-Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. Lelaki kelahiran 18 Januari 1955 ini lima kali menjabat sebagai eselon satu di dua versi kementerian itu, sebagai Direktur Jendral yang mengurusi industri otomotif maupun Sekretaris Jendral.

Selepas pensiun, Agus sempat ditunjuk sebagai Wakil Kepala BP Pulau Batam serta Komisaris di berbagai perusahaan (PT. Pupuk Iskandar Muda, PT. INALUM, dan PT. Industri Baterai Indonesia).

Kini, lulusan Pascasarjana University of Florida, Amerika Serikat tersebut menjadi Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisaris di dua perusahaan (PT. Astra Otoparts dan PT. Asia Pacific Fiber).

Artikel terkait

Indonesia Tak Bisa Kalahkan India

Berita Otomotif

09 December 2014

2015, Tahunnya Warna Mobil Ngejreng

Panduan Pembeli

05 January 2015

Pertamina Terbitkan Buku Sejarah Pembalap Berprestasi Indonesia

Berita Otomotif

27 January 2018

“Harapan saya, buku ini menjadi referensi utuh dan lengkap tentang industri otomotif yang selama lima dekade telah berkontribusi sangat besar untuk negeri ini. Semoga buku ini juga menarik perhatian para anak muda dan berbagai kalangan  yang ingin mengenal lebih dalam struktur industri otomotif kita,” ucap dia dalam acara peluncuran.

Dalam proses penyusunannya, ‘Industri Otomotif untuk Negeri: Menjadi Pemain Utama di Era Mobil Listrik’ ia tulis bersama-sama dengan dua jurnalis. Mereka adalah Senior Editor Merdeka.com Syakur Usman serta mantan Managing Editor Harian Bisnis Indonesia Lahyanto Nadie.

Buku itu awalnya menceritakan aktivitas perdagangan mobil di Indonesia sejak sebelum era industri dimulai. Bahkan sejak zaman kolonial Belanda.

Dikisahkan pula antara lain mengenai masa impor mobil merek Eropa dan Amerika, masa dimulainya industri otomotif nasional pada 1970-an, dan peran penting tokoh-tokoh seperti William Soeryadjaya, Hadi Budiman, dan Sjarnoebi Said, dan Soebronto Laras.

Nama-nama di atas menjadi jembatan bagi merek-merek otomotif dunia masuk ke Indonesia lewat perusahaan atau kelompok usaha yang mereka bentuk dan bertahan hingga sekarang. Ada, misalnya, PT. Astra International, PT. Honda Prospect Motor, PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia dan PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors, serta PT. Indomobil Sukses Makmur.

Diceritakan pula perjuangan Indonesia mempunyai mobil nasional (mobnas). Di bagian ini disinggung merek-merek seperti Timor, Esemka, dan Ammdes.

Dimulainya era mobil listrik di Indonesia pada 2021 yang tercetus berkat Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 juga dijabarkan dalam buku. [Xan]