Beranda Berita Berita Otomotif Usul Baru Menperin, Mobil-Mobil dengan Komponen Lokal Tinggi Bebas PPnBM Usul Baru Menperin, Mobil-Mobil dengan Komponen Lokal Tinggi Bebas PPnBM Berita Otomotif Insan Akbar | 10 December 2021 12:30 SURABAYA – Kementerian Perindustrian segera mengusulkan bentuk insentif baru bagi mobil-mobil rakitan lokal dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) amat tinggi.Insentif yang akan diusulkan, menurut Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka pameran GIIAS Surabaya 2021 yang berlangsung pada 8-12 Desember, adalah Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 0 persen secara permanen bagi model-model mobil baru yang strategis bagi industri otomotif nasional.Syarat untuk mendapatkan pembebasan PPnBM di dalam usulan itu, kata Agus, adalah mempunyai TKDN minimal 80 persen.“Pemerintah sedang mempersiapkannya secara berhati-hati dengan memperhitungkan cost and benefit, serta menyusun time frame-nya,” ucap dia, seperti dikutip dari keterangan resmi kementerian yang diterima Mobil123.com.Sebelum era mobil listrik dicetuskan oleh pemerintah lewat regulasi low carbon emision vehicle (LCEV), PPnBM 0 persen untuk mobil hanya didapat oleh model-model di segmen low cost green car (LCGC). Syaratnya pun tak hanya terkait TKDN, tapi juga berbagai hal lain seperti kapasitas mesin pembakaran internalnya maupun konsumsi bensin minimal. Artikel terkait Pajak Mobil di Indonesia Disebut Lebih Banyak daripada Negara Tetangga Berita Otomotif 24 December 2021 Seperti Xenia, Avanza Terbaru Diklaim Berhak Dapat PPnBM 0% Permanen Berita Otomotif 24 December 2021 Kalau Dikabulkan, PPnBM 0% Permanen akan Pengaruhi Harga 11 Mobil Ini Berita Otomotif 13 December 2021 Regulasi LCEV mengubahnya dengan memberikan PPnBM 0 persen hanya untuk mobil listrik dan mobil hidrogen. Mulai Januari 2022, LCGC mendapat tarif PPnBM 3 persen sedangkan mobil konvensional non-LCGC paling sedikit 15 persen.Seharusnya, regulasi LCEV berlaku secara penuh bagi mobil listrik maupun mobil bermesin pembakaran internal mulai 16 Oktober 2021.Namun, gara-gara pandemi Covid-19, pemerintah sejak Maret hingga Desember 2021 memutuskan memberi stimulus insentif PPnBM bagi mobil baru rakitan lokal bermesin konvensional dengan TKDN minimal 60 persen. Ini dilakukan demi mendorong industri otomotif di tengah pandemi.Kebijakan yang sering disebut ‘diskon PPnBM’ ini terbagi dua. Ada potongan PPnBM 100 persen bagi mobil-mobil 1.500 cc ke bawah serta 50 persen/25 persen—tergantung sistem penggerak roda—bagi mobil-mobil 1.501-2.500 cc.Daftar model kendaraan yang menerima diskon PPnBM terakhir kali direvisi pada pertengahan Oktober kemarin. Pemerintah menambahkan model-model LCGC yakni Toyota Agya, Toyota Calya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Honda Brio Satya di dalamnya sehingga tarif PPnBM untuk kelimanya hingga tutup tahun masih 0 persen.Agus, saat berada di Surabaya, menjelaskan insentif PPnBM di tengah pandemi berhasil menstimulasi industri otomotif di tengah pandemi. Target produksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih pada 2021 sebanyak 850 ribu unit telah terlampaui sebelum tutup tahun.Dari Januari sampai Oktober kemarin, produksinya telah menyentuh 890 ribu unit, meningkat 62,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year).”Saya optimistis penjualannya juga akan ikut meningkat seiring dengan gelaran berbagai event dan promo yang diselengarakan para APM menjelang akhir tahun untuk merangsang antusiasme masyarakat untuk membeli produk kendaraan bermotor,” tutup dia. [Xan/Ses]Cari mobil baru idaman Anda di sini. ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Mobil Rakitan Lokal PPnBM 0 persen mobil mobil baru PPnBM GIIAS Surabaya 2021 Menteri Perindustrian PPnBM mobil Agus Gumiwang Kartasasmita PPnBM 0 persen Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Usul Baru Menperin, Mobil-Mobil dengan Komponen Lokal Tinggi Bebas PPnBM Berita Otomotif Insan Akbar | 10 December 2021 12:30 SURABAYA – Kementerian Perindustrian segera mengusulkan bentuk insentif baru bagi mobil-mobil rakitan lokal dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) amat tinggi.Insentif yang akan diusulkan, menurut Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka pameran GIIAS Surabaya 2021 yang berlangsung pada 8-12 Desember, adalah Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 0 persen secara permanen bagi model-model mobil baru yang strategis bagi industri otomotif nasional.Syarat untuk mendapatkan pembebasan PPnBM di dalam usulan itu, kata Agus, adalah mempunyai TKDN minimal 80 persen.“Pemerintah sedang mempersiapkannya secara berhati-hati dengan memperhitungkan cost and benefit, serta menyusun time frame-nya,” ucap dia, seperti dikutip dari keterangan resmi kementerian yang diterima Mobil123.com.Sebelum era mobil listrik dicetuskan oleh pemerintah lewat regulasi low carbon emision vehicle (LCEV), PPnBM 0 persen untuk mobil hanya didapat oleh model-model di segmen low cost green car (LCGC). Syaratnya pun tak hanya terkait TKDN, tapi juga berbagai hal lain seperti kapasitas mesin pembakaran internalnya maupun konsumsi bensin minimal. Artikel terkait Pajak Mobil di Indonesia Disebut Lebih Banyak daripada Negara Tetangga Berita Otomotif 24 December 2021 Seperti Xenia, Avanza Terbaru Diklaim Berhak Dapat PPnBM 0% Permanen Berita Otomotif 24 December 2021 Kalau Dikabulkan, PPnBM 0% Permanen akan Pengaruhi Harga 11 Mobil Ini Berita Otomotif 13 December 2021 Regulasi LCEV mengubahnya dengan memberikan PPnBM 0 persen hanya untuk mobil listrik dan mobil hidrogen. Mulai Januari 2022, LCGC mendapat tarif PPnBM 3 persen sedangkan mobil konvensional non-LCGC paling sedikit 15 persen.Seharusnya, regulasi LCEV berlaku secara penuh bagi mobil listrik maupun mobil bermesin pembakaran internal mulai 16 Oktober 2021.Namun, gara-gara pandemi Covid-19, pemerintah sejak Maret hingga Desember 2021 memutuskan memberi stimulus insentif PPnBM bagi mobil baru rakitan lokal bermesin konvensional dengan TKDN minimal 60 persen. Ini dilakukan demi mendorong industri otomotif di tengah pandemi.Kebijakan yang sering disebut ‘diskon PPnBM’ ini terbagi dua. Ada potongan PPnBM 100 persen bagi mobil-mobil 1.500 cc ke bawah serta 50 persen/25 persen—tergantung sistem penggerak roda—bagi mobil-mobil 1.501-2.500 cc.Daftar model kendaraan yang menerima diskon PPnBM terakhir kali direvisi pada pertengahan Oktober kemarin. Pemerintah menambahkan model-model LCGC yakni Toyota Agya, Toyota Calya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Honda Brio Satya di dalamnya sehingga tarif PPnBM untuk kelimanya hingga tutup tahun masih 0 persen.Agus, saat berada di Surabaya, menjelaskan insentif PPnBM di tengah pandemi berhasil menstimulasi industri otomotif di tengah pandemi. Target produksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih pada 2021 sebanyak 850 ribu unit telah terlampaui sebelum tutup tahun.Dari Januari sampai Oktober kemarin, produksinya telah menyentuh 890 ribu unit, meningkat 62,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year).”Saya optimistis penjualannya juga akan ikut meningkat seiring dengan gelaran berbagai event dan promo yang diselengarakan para APM menjelang akhir tahun untuk merangsang antusiasme masyarakat untuk membeli produk kendaraan bermotor,” tutup dia. [Xan/Ses]Cari mobil baru idaman Anda di sini. ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Mobil Rakitan Lokal PPnBM 0 persen mobil mobil baru PPnBM GIIAS Surabaya 2021 Menteri Perindustrian PPnBM mobil Agus Gumiwang Kartasasmita PPnBM 0 persen
Pajak Mobil di Indonesia Disebut Lebih Banyak daripada Negara Tetangga Berita Otomotif 24 December 2021
Seperti Xenia, Avanza Terbaru Diklaim Berhak Dapat PPnBM 0% Permanen Berita Otomotif 24 December 2021
Kalau Dikabulkan, PPnBM 0% Permanen akan Pengaruhi Harga 11 Mobil Ini Berita Otomotif 13 December 2021
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...