Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Usul Baru Menperin, Mobil-Mobil dengan Komponen Lokal Tinggi Bebas PPnBM

Berita Otomotif

Usul Baru Menperin, Mobil-Mobil dengan Komponen Lokal Tinggi Bebas PPnBM

SURABAYA – Kementerian Perindustrian segera mengusulkan bentuk insentif baru bagi mobil-mobil rakitan lokal dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) amat tinggi.

Insentif yang akan diusulkan, menurut Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka pameran GIIAS Surabaya 2021 yang berlangsung pada 8-12 Desember, adalah Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 0 persen secara permanen bagi model-model mobil baru yang strategis bagi industri otomotif nasional.

Syarat untuk mendapatkan pembebasan PPnBM di dalam usulan itu, kata Agus, adalah mempunyai TKDN minimal 80 persen.

“Pemerintah sedang mempersiapkannya secara berhati-hati dengan memperhitungkan cost and benefit, serta menyusun time frame-nya,” ucap dia, seperti dikutip dari keterangan resmi kementerian yang diterima Mobil123.com.

Sebelum era mobil listrik dicetuskan oleh pemerintah lewat regulasi low carbon emision vehicle (LCEV), PPnBM 0 persen untuk mobil hanya didapat oleh model-model di segmen low cost green car (LCGC). Syaratnya pun tak hanya terkait TKDN, tapi juga berbagai hal lain seperti kapasitas mesin pembakaran internalnya maupun konsumsi bensin minimal. 

Daihatsu Sigra Dapat PPnBM 0 persen

Regulasi LCEV mengubahnya dengan memberikan PPnBM 0 persen hanya untuk mobil listrik dan mobil hidrogen. Mulai Januari 2022, LCGC mendapat tarif PPnBM 3 persen sedangkan mobil konvensional non-LCGC paling sedikit 15 persen.

Seharusnya, regulasi LCEV berlaku secara penuh bagi mobil listrik maupun mobil bermesin pembakaran internal mulai 16 Oktober 2021.

Namun, gara-gara pandemi Covid-19, pemerintah sejak Maret hingga Desember 2021 memutuskan memberi stimulus insentif PPnBM bagi mobil baru rakitan lokal bermesin konvensional dengan TKDN minimal 60 persen. Ini dilakukan demi mendorong industri otomotif di tengah pandemi.

Kebijakan yang sering disebut ‘diskon PPnBM’ ini terbagi dua. Ada potongan PPnBM 100 persen bagi mobil-mobil 1.500 cc ke bawah serta 50 persen/25 persen—tergantung sistem penggerak roda—bagi mobil-mobil 1.501-2.500 cc.

Daftar model kendaraan yang menerima diskon PPnBM terakhir kali direvisi pada pertengahan Oktober kemarin. Pemerintah menambahkan model-model LCGC yakni Toyota Agya, Toyota Calya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Honda Brio Satya di dalamnya sehingga tarif PPnBM untuk kelimanya hingga tutup tahun masih 0 persen.

Agus, saat berada di Surabaya, menjelaskan insentif PPnBM di tengah pandemi berhasil menstimulasi industri otomotif di tengah pandemi. Target produksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih pada 2021 sebanyak 850 ribu unit telah terlampaui sebelum tutup tahun.

Honda HR-V 1.8 punya komponen lokal 84 persen per akhir 2021

Dari Januari sampai Oktober kemarin, produksinya telah menyentuh 890 ribu unit, meningkat 62,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year).

”Saya optimistis penjualannya juga akan ikut meningkat seiring dengan gelaran berbagai event dan promo yang diselengarakan para APM menjelang akhir tahun untuk merangsang antusiasme masyarakat untuk membeli produk kendaraan bermotor,” tutup dia. [Xan/Ses]

Cari mobil baru idaman Anda di sini.



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang