Unik, Bikin SIM dan SKCK Bayarnya Bisa Pakai Sampah!

CIREBON – Polisi bekerja sama dengan bank sampah untuk pembayaran pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) maupun Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Terobosan tersebut, seperti dilaporkan situs resmi Korlantas Polri pada akhir pekan lalu, dilakukan oleh Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Polresta Cirebon Jawa Barat. Ada 10 titik bank sampah di ‘Kota Udang’ yang mereka gandeng.

Mereka menyebut program bayar SIM dan SKCK dengan sampah ini sebagai ‘Green Service’. Sejauh ini, sudah ada 49 warga yang memanfaatkannya untuk membuat SIM.

Artikel terkait

Setelah Dipakai Liburan Panjang, Jangan Lupa Cek 7 Bagian Mobil ini

Panduan Pembeli

06 January 2025

Industri Otomotif Butuh Tambahan Insentif untuk Hadapi Tantangan 2025

Berita Otomotif

16 January 2025

Chery Resmikan Dealer Ke-42 di Pondok Gede, Perluas Layanan Bagi Warga Bekasi

Berita Otomotif

19 December 2024

Adapun caranya adalah dengan menjual sampah non-organik terlebih dahulu di salah satu dari 10 titik bank sampah yang bekerja sama dengan Satpas Polresta Cirebon. Sampah-sampah tersebut harus memiliki nilai jual seperti botol plastik, besi, tembaga, dan lain-lain.

Setelah sampahnya ditimbang, diberikan harga, dan dijual, warga kemudian diberikan buku tabungan. Jika nominalnya sudah cukup untuk membayar biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sesuai tarif berlaku, dia bisa ke jalur khusus di Satpas Polresta Cirebon untuk pembuatan SIM maupun SKCK.

Meski demikian, warga yang membayar pembuatan SIM dan SKCK harus tetap mengikuti prosedur seperti yang lainnya. Adapun tahapan untuk SIM, misalnya, adalah uji teori, uji praktik dan sebagainya.

Kasatlantas Polresta Cirebon Kompol Galih Raditya mengatakan tujuan Green Service adalah mengajak masyarakat peduli dan sadar pada lingkungan sekitar. Program tersebut pertama kali diinisiasi enam bulan lalu.

“Sampai sekarang masih tetap berjalan,” kata Galih.

“Konsep ini ingin mengajak masyarakat agar peduli dan sadar akan kebersihan lingkungan, dengan cara masyarakat dapat menggunakan sampah plastik dengan jumlah tertentu untuk pembayaran PNBP SIM,” tambah dia.

Bambang, salah satu warga yang telah memanfaatkan bayar pembuatan SIM dengan sampah, mengaku perlu tiga bulan untuk mengumpulkan uang yang cukup. Para warga di perumahannya sendiri sudah terbiasa menabung di bank sampah.

“Polresta Cirebon mengadakan pembuatan SIM menggunakan saldo yang ada di bank sampah. Jadi kita membuat SIM dengan nominal saldo yang ada di bank sampah. Jadi kita membuat SIM tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun, jadi sampah yang kita tabung, bisa menjadi SIM,” tukas Bambang. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<