Uji Tabrak Hyundai Creta dan Stargazer, Ini Hasilnya

KAJANG – Hyundai Creta dan Hyundai Stargazer merupakan dua model teranyar yang baru diuji tabrak oleh lembaga pengujian mobil baru untuk Asia Tenggara atau dikenal juga dengan Asean New Car Assessment Programme (ASEAN NCAP). Bagaimana hasilnya?

Laporan tes tabrak dua model Hyundai ini dibagikan ASEAN NCAP melalui situs web resminya pada Rabu lalu (7/12/2022).

Creta dan Stargazer merupakan mobil keenam dan ketujuh Hyundai yang dites tabrak ASEAN NCAP, tapi merupakan mobil pertama Hyundai di segmen SUV dan MPV yang dinilai aspek keselamatan dan keamanannya.

Kedua mobil Hyundai tersebut mendapatkan hasil uji tabrak yang berbeda. Creta diberikan rating bintang 5, sementara Stargazer mendapatkan rating bintang 4.

Artikel terkait

ASEAN NCAP Telah Uji Tabrak 44 Model Kendaraan di Indonesia

Panduan Pembeli

14 November 2018

Akankah Hasil Uji Tabrak Mitsubishi Xpander Lebih Baik dari Avanza dan Mobilio?

Panduan Pembeli

30 May 2023

All New Toyota Veloz Diuji Tabrak, Hasilnya Membanggakan

Berita Otomotif

23 March 2022

Hyundai Creta diberikan rating bintang 5 dari total skor 75,78 poin. Secara rinci, skor 34,72 poin di kategori Adult Occupant Protection (AOP), 15,56 poin di kategori Child Occupant Protection (COP), 14,08 poin pada kategori Safety Assist (SA), dan 11,42 poin untuk kategori Motorcyclist Safety (MS).

ASEAN NCAP secara spesifik memuji Creta karena adanya dua fitur keselamatan, yaitu Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA) dan Child Presence Detection (CPD). Ketersediaan kedua fitur ini dikatakan sangat penting karena konsumen mempunyai pilihan varian yang dilengkapi kedua fitur tersebut.

“Kami bangga Hyundai menawarkan fitur RCAA, perlengkapan teknologi untuk keselamatan pengendara sepeda motor, dan teknologi CPD pada model SUV-nya, Hyundai Creta,” tulis ASEAN NCAP dalam keterangan resminya.

Selain kedua fitur tersebut, fitur keselamatan lain yang disematkan pada Creta, seperti Autonomous Emergency Braking (AEB) City, AEB Inter-Urban, AEB Pedestrian, Forward Collision Warning (FCW), Lane Keep Assist (LKA), Lane Departure Warning (LDW), Auto High Beam (AHB) dan Blind Spot Detection (BSD).

Creta juga memiliki 2 Airbag, Electronic Stability Control (ESC), Anti-lock Braking System (ABS), Seatbelt Reminder System (SBR) untuk penumpang baris depan, dan ISOFIX sebagai fitur keamanan standar.

Sementara itu, Hyundai Stargazer memperoleh skor 66,48 poin dan mendapatkan rating bintang 4. Lebih detailnya, 31,21 poin untuk kategori AOP, 14,48 poin untuk kategori COP, 12,04 poin di kategori SA, dan 8,75 poin pada kategori MS.

Fitur keamanan standar yang ada di Stargazer relatif sama dengan yang ada di Creta, misalkan 2 airbag, ABS, SBR untuk penumpang depan, dan ISOFIX.

Kemudian fitur keamanan ESC, LDW FCW, LKA, AEB City, AEB Inter-Urban, AEB Pedestrian, AHB, dan BSD tersedia sebagai pilihan fitur tambahan.

“Penilaian tinggi ASEAN NCAP kepada Creta dan Stargazer menandai komitmen Hyundai untuk menyediakan mobil penumpang yang lebih aman kepada masyarakat,” tutup keterangan resmi ASEAN NCAP.

Sekadar informasi unit Creta dan Stargazer yang dipakai untuk uji tabrak ini merupakan hasil produksi dari pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.

Tipe yang dipakai untuk pengetesan merupakan tipe terendah dari kedua model, yakni tipe Active. Dengan kata lain, kedua unit tersebut tidak disertai fitur Hyundai SmartSense. [ABP/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<