Ugal-ugalan, Pengendara Mobil Sport Dihentikan Polisi

JAKARTA – Setelah pemilik motor sport, kini gililan mobil sport yang mendapat sorotan karena melakukan manuver berbahaya.

Aksi tersebut dilakukan pada hari Jumat, 12 Maret 2021. Untungnya, mobil tersebut berhasil dihentikan oleh personel Sat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya di off ramp Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.

Artikel terkait

Akhir Dekade, Porsche akan Luncurkan Mobil Sport Listrik

Mobil Baru

11 December 2015

Selamat Datang Porsche Boxster Spyder 2016

Mobil Baru

01 April 2015

Toyota Ingin Ajak Porsche untuk Hidupkan Kembali Sepupu Supra

Berita Otomotif

26 August 2019

“Melakukan penindakan kepada rombongan kendaraan Roda 4 yang ugal ugalan di jalan tol yang membahayakan bagi keselamatan pengguna jalan lainnya. Rombongan kendaraan tesebut di 9.1. Oleh petugas dari Dinas Perhubungan dgn menggunakan motor ( R2 ),” tulis caption @satpjr_poldametrojaya.

Kebiasaan pengendara yang melanggan lalu lintas bukan pertama kalinya terjadi. Namun umumnya, aksi tersebut dilakukan oleh pengemudi sepeda motor seperti yang terjadi di  kota bogor dan Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu.

Aksi di Bogor dilakukan oleh rombongan moge yang melanggar pembatasan ganjil genap. Aksi tersebut terekam kamera dan sempat menjadi viral. Para pelanggar pun akhirnya diamankan dan diminta untuk membayar denda sebesar Rp 200.000.

Sementara aksi selanjutnya dilakukan oleh rombongan sepeda motor yang melanggar pengamanan ring 1 Istana Kepresidenan. Ketika itu mereka memasuki jalan yang sedang ditutup dan menggeber sepeda motor mereka hingga salah satu diantaranya terpaksa ditendang hingga terjatuh. Aksi tersebut semakin viral karena para pengemudi sepeda motor tersebut merekam kejadian dan mempublikasikannya di media sosial.

Pihak Paspamres pun menegaskan bahwa aksi yang dilakukan petugas tersebut dinilai cukup manusiawi karena seharusnya para pelanggar langsung ditembak ditempat. Ini karena pelanggaran batas keamanan ring 1 dinilai sebagai ancaman untuk keselamatan Presiden dan Wakil Presiden.

Banyaknya pelanggaran yang dilakukan ini seharusnya bisa menjadi renungan bersama. Pasalnya, dalam berkendara tidak hanya membutuhkan kemampuan untuk mengendalikan kendaraan tapi juga menghormati sesama pengguna jalan. [Adi/Ari]