TOKYO - Toyota Motor Corp (TMC) menyatakan bahwa pihaknya berhasil meningkatkan keuntungan hingga 28 persen pada kuartal terakhir berkat meningkatnya penjualan kendaraan di beberapa wilayah seperti Eropa dan Asia.
Pada bulan Juli-Spetember 2018, keuntungan Toyota mencapai 585,1 miliar yen (setara Rp 73 triliun) atau meningkat dari periode yang sama tahun lalu dengan hanya meraih 458,3 miliar yen (setara Rp 59,1 triliun). Sementara bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya meningkat 7,31 miliar yen (setara Rp 941,7 miliar).
Camry Sedan, Prius hybrid dan Corolla menjadi tulang punggung penjualan Toyota di dunia. Diperkirakan mereka dapat meraih keuntungan sebesar 2,3 triliun yen (Rp 296,3 triliun) hingga akhir tahun fiskal pada bulan Maret mendatang. Jumlah tersebut melebihi perkiraan sebelumnya yaitu 2,1 triliun yen (Rp 270,5 triliun) namun tetap turun hingga delapan persen dari laba bersih di periode yang sama. Ketika itu Toyota berhasil meraih 2,5 triliun yen (Rp 322 triliun).
Tercatat, Toyota berhasil menjual 2,183 juta unit kendaraan di bulan Juli-September 2018, naik dari angka 2,175 di periode yang sama tahun lalu.
Penjualan Toyota sedikit turun di Amerika Serikat tapi mengalami peningkatan di Eropa, Asia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Toyota juga memperkirakan dapat menjual sedikitnya 8,9 juta kendaraan di seluruh dunia pada Maret 2019.
“Pengurangan biaya dan sejumlah upaya marketing telah berhasil menunjukkan hasil yang cukup baik meski nilai tukar mata uang saat ini sedang buruk. Kami tetap memiliki perfoma yang baik untuk mencapai target kami,” tutur Masayoshi Shirayanagi, Senior Managing Officer Toyota. [Adi/Ari]
Lihat penawaran mobil terbaik!
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru