Beranda Berita Berita Otomotif Toyota Menilai Kenaikan BBN-KB Jakarta Jadi 12,5 persen Tidak Tepat Toyota Menilai Kenaikan BBN-KB Jakarta Jadi 12,5 persen Tidak Tepat Berita Otomotif Insan Akbar | 13 November 2019 07:09 JAKARTA – Toyota menilai kenaikan tariff BBN-KB di Jakarta di tengah melambatnya penjualan mobil saat ini tidak tepat.Sekadar mengingatkan, BBN-KB di Ibu Kota mulai 11 Desember 2019 bakal naik dari 10 persen menjadi 12,5 persen. Ini diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2019 yang terbit pada 11 November kemarin.Kebijakan diambil karena kenaikan tarif sebelumnya dianggap belum dapat mengendalikan laju pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor. Sebagai dampaknya, kemacetan di Jakarta juga belum bisa teratasi.Fransiskus Soerjopranoto, Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM), menilai langkah tersebut kurang tepat. Pasalnya, penjualan mobil saat ini juga sedang kurang baik. Artikel terkait Harga Daihatsu Naik Rp 3 – 4,5 Juta pada Desember 2019 Berita Otomotif 30 May 2023 Incar Konsumen Tajir, Peugeot Santai BBN-KB Jakarta Naik Berita Otomotif 21 November 2019 Daihatsu Naikkan Harga Bulan Depan Karena Kenaikan BBN-KB Jakarta Berita Otomotif 13 November 2019 “Menurut pendapat saya, kenaikan BBN sebesar 2,5 persen tidak tepat dilakukan di tengah kelesuan pasar otomotif belakangan ini. Apalagi DKI Jakarta adalah kontributor penjualan terbesar (di atas 20 persen) untuk total pasar otomotif Indonesia dibandingkan dengan provinsi lainnya,” ucap dia melalui pesan singkat pada Selasa (12/11/2019).Sebagai informasi, sepanjang tahun ini transaksi jual-beli memang dihadang berbagai faktor eksternal dari sektor politik dan ekonomi yang membuat penjualannya sejauh tidak sebagus pada 2018. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pun sampai merasa perlu merevisi target penjualan 2019 dari sebelumnya 1,1 juta unit menjadi 1 juta unit.Padahal, target sebelumnya merupakan angka yang stagnan jika dikomparasi dengan raihan penjualan mobil pada 2018. Soerjopranoto sendiri berharap ada kerja sama antara pelaku industri dengan regulator yang bisa membuat pasar otomotif bergairah.“Sebagai contoh adalah perpaduan antara strategi agen pemegang merek (APM) dalam memperkenalkan produk-produk baru mereka dan kebijakan pemerintah untuk menurunkan suku bunga kredit. Sekali lagi, bukan menaikkan pajak yang akan membebankan calon konsumen,” tukas dia.Toyota, menurutnya, saat ini belum menaikkan harga kendaraan berdasarkan peraturan daerah terbaru. Belum ada pernyataan jelas bahwa merek mobil terpopuler sedunia asal Jepang tersebut akan melakukannya pada Desember.“Sebagai perusahaan WAPU (Wajib Pungut), kami akan menjalankan aturan ini sebaik-baiknya,” pungkas dia mengenai hal tersebut. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Toyota BBN-KB BBN-KB Jakarta Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Toyota Menilai Kenaikan BBN-KB Jakarta Jadi 12,5 persen Tidak Tepat Berita Otomotif Insan Akbar | 13 November 2019 07:09 JAKARTA – Toyota menilai kenaikan tariff BBN-KB di Jakarta di tengah melambatnya penjualan mobil saat ini tidak tepat.Sekadar mengingatkan, BBN-KB di Ibu Kota mulai 11 Desember 2019 bakal naik dari 10 persen menjadi 12,5 persen. Ini diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2019 yang terbit pada 11 November kemarin.Kebijakan diambil karena kenaikan tarif sebelumnya dianggap belum dapat mengendalikan laju pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor. Sebagai dampaknya, kemacetan di Jakarta juga belum bisa teratasi.Fransiskus Soerjopranoto, Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM), menilai langkah tersebut kurang tepat. Pasalnya, penjualan mobil saat ini juga sedang kurang baik. Artikel terkait Harga Daihatsu Naik Rp 3 – 4,5 Juta pada Desember 2019 Berita Otomotif 30 May 2023 Incar Konsumen Tajir, Peugeot Santai BBN-KB Jakarta Naik Berita Otomotif 21 November 2019 Daihatsu Naikkan Harga Bulan Depan Karena Kenaikan BBN-KB Jakarta Berita Otomotif 13 November 2019 “Menurut pendapat saya, kenaikan BBN sebesar 2,5 persen tidak tepat dilakukan di tengah kelesuan pasar otomotif belakangan ini. Apalagi DKI Jakarta adalah kontributor penjualan terbesar (di atas 20 persen) untuk total pasar otomotif Indonesia dibandingkan dengan provinsi lainnya,” ucap dia melalui pesan singkat pada Selasa (12/11/2019).Sebagai informasi, sepanjang tahun ini transaksi jual-beli memang dihadang berbagai faktor eksternal dari sektor politik dan ekonomi yang membuat penjualannya sejauh tidak sebagus pada 2018. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pun sampai merasa perlu merevisi target penjualan 2019 dari sebelumnya 1,1 juta unit menjadi 1 juta unit.Padahal, target sebelumnya merupakan angka yang stagnan jika dikomparasi dengan raihan penjualan mobil pada 2018. Soerjopranoto sendiri berharap ada kerja sama antara pelaku industri dengan regulator yang bisa membuat pasar otomotif bergairah.“Sebagai contoh adalah perpaduan antara strategi agen pemegang merek (APM) dalam memperkenalkan produk-produk baru mereka dan kebijakan pemerintah untuk menurunkan suku bunga kredit. Sekali lagi, bukan menaikkan pajak yang akan membebankan calon konsumen,” tukas dia.Toyota, menurutnya, saat ini belum menaikkan harga kendaraan berdasarkan peraturan daerah terbaru. Belum ada pernyataan jelas bahwa merek mobil terpopuler sedunia asal Jepang tersebut akan melakukannya pada Desember.“Sebagai perusahaan WAPU (Wajib Pungut), kami akan menjalankan aturan ini sebaik-baiknya,” pungkas dia mengenai hal tersebut. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Toyota BBN-KB BBN-KB Jakarta
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...