Toyota Investasi Rp4,2 Triliun Demi Produksi Kijang Innova Zenix Hybrid

JAKARTA – Toyota membenamkan beberapa triliun rupiah demi produksi Kijang Innova Zenix, termasuk untuk perakitan baterai hybrid-nya.

Kijang Innova Zenix adalah kendaraan berteknologi elektrifikasi pertama Toyota yang dibuat di Indonesia. Model yang meluncur pada 21 November 2022 ini, selain dipasarkan dalam mesin bensin, juga ditawarkan dalam mesin hybrid.

Rentang harga on the road (OTR) Jakarta Kijang Innova Zenix mencapai Rp419 juta sampai Rp614 juta. Khusus bagi yang hybrid, kisaran banderolnya Rp458 juta hingga Rp614 juta.

Kijang generasi ketujuh tersebut diproduksi di pabrik PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.

Artikel terkait

Toyota Berusaha Hadirkan Varian Hybrid untuk Semua Mobil Mereka di Indonesia

Mobil Listrik

16 April 2024

SPK Kijang Innova Zenix 7.200 Unit! Pesan yang Hybrid, Lebaran 2023 Masih Inden

Berita Otomotif

15 February 2023

Inden Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Diharap Membaik Beberapa Bulan Lagi

Berita Otomotif

11 April 2023

“Investasi (Kijang Innova) Zenix Rp4,2 triliun,” ucap Director of Administration, Corporate, External Affairs, Technical Government Affairs TMMIN Bob Azam di sela-sela seminar bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Kamis (1/12/2022), seperti dikutip dari bahan wawancara yang didapat Mobil123.com.

Modal sebesar itu ditanamkan antara lain untuk alat-alat produksi maupun lokalisasi komponen. Termasuk lokalisasi baterai berjenis NiMH yang digunakan oleh Kijang Innova Zenix hybrid.

“Mungkin sekitar Rp1 triliun untuk bangun fasilitas baterai,” lontar Bob.

Toyota ke depannya bakal memproduksi mobil-mobil listrik lainnya, khususnya yang berteknologi hybrid. Sejak 2022 hingga 2026, mereka menyiapkan total investasi Rp27,1 triliun.

President Director TMMIN Warih Andang Tjahjono, ketika diwawancarai usai peluncuran Kijang Innova Zenix di Jakarta, mengklaim tingkat komponen dalam negeri (TKDN) model tersebut mencapai 85 persen untuk yang bermesin bensin. Sementara, yang bermesin hybrid lebih rendah.

“Lebih dari 60 persen,” bebernya.

Produksi tidak hanya menyasar pasar domestik. Mulai 2023, Kijang Innova Zenix akan diekspor ke 13 negara terlebih dahulu, kemudian ditingkatkan secara bertahap hingga ke 40-50 negara.

Kijang Innova Zenix dibangun di atas platform monokok TNGA (Toyota New Global Architecture). Varian konvensionalnya mengusung mesin bensin 2.0-liter berkode M20A-FKS berdaya 171 hp serta torsi 204 Nm.

Sementara itu, varian hybrid dimodali mesin M20A-FXS 2.0-liter berdaya 149 hp serta torsi 187 Nm yang dipadukan dengan motor listrik bertenaga 111 hp plus torsi 205 Nm. Transmisinya sama-sama otomatis CVT dengan simulasi 10 percepatan.

Konsumsi BBM Kijang Innova Zenix bermesin bensin diklaim bisa 15 km per liter, sedangkan yang hybrid 21 km per liter. Tipe tertinggi dibekali teknologi Toyota Safety Sense (TSS) 3.0. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<