Beranda Berita Berita Otomotif Toyota: Industri Otomotif Berjuang Pertahankan Tenaga Kerja dan Pemasok Toyota: Industri Otomotif Berjuang Pertahankan Tenaga Kerja dan Pemasok Berita Otomotif Insan Akbar | 06 May 2020 11:14 JAKARTA – Toyota mengatakan tantangan utama industri otomotif di masa pandemi virus Corona (Covid-19) adalah mempertahanakan sumber daya manusia serta rantai suplai produksi lokal.Seperti diketahui, virus Corona diketahui berada di Indonesia setelah pemerintah mengumumkannya pada 2 Maret 2020. Hal ini langsung mengganggu pasar Maret – April dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pun telah merevisi target penjualan mobil nasional 2020 menjadi 600 ribu unit atau turun 40 persen ketimbang 2019.Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT. Toyota Astra Motor (TAM), mengakui situasi yang ada saat ini tidak mudah, bukan hanya untuk Toyota tapi juga seluruh industri otomotif. Apalagi, sudah banyak merek yang melakukan perakitan lokal dan di Toyota sendiri lebih dari 90 persen penjualan datang dari produk rakitan lokal.“Jadi bisa dibayangkan dampak dari permintaan menurun ini. Pastinya di industri sendiri adalah bagaimana supaya kami mempertahankan tenaga kerja dan bagaimana pemasok-pemasok Toyota bisa bertahan. Itu pekerjaan rumah luar biasa. Teman-teman di TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) terus berjuang di situasi seperti ini, bagaimana membuat efisiensi dan lain-lain,” papar dia dalam Diskusi Virtual via Live Instagram pada Selasa (5/5/2020). Artikel terkait Pandemi Corona, Kemenperin Usulkan Insentif Bagi Industri Otomotif Berita Otomotif 30 May 2023 China Kasih Insentif Uang bagi Rakyat yang Beli Mobil Usai Pandemi Corona Berita Otomotif 16 April 2020 Asosiasi Pabrikan Mobil: Karyawan Kontrak Bisa Kena Dampak Pandemi Berita Otomotif 18 May 2020 Anton menambahkan TAM sebagai distributor juga harus putar otak melakukan manajemen ‘demand – supply’. Kondisi pasar dan cara-cara melayani konsumen harus diperhatikan dan disiasati.“Kemudian bagaimana kami juga berkomunikasi dengan dealer kami soal manajemen supaya operasi mereka berjalan dengan baik. Bagaimana dealer (bekerja) di tengah situasi ini karena mereka penjualan turun dan pastinya cash flow turun. Bagaimana tetap komunikasi dan layani konsumen,” tukas Anton.Koordinasi dan komunikasi dengan leasing menjadi pekerjaan rumah selanjutnya. Apalagi, kondisi leasing saat ini juga sedang ketat akibat penurunan daya beli plus adanya kebijakan relaksasi kredit dari pemerintah.“Ini tantangan tak mudah bagi indutri otomotif,” tegas Anton.Ia mengapresiasi pemerintah yang telah mengeluarkan berbagai insentif maupun stimulus untuk menopang ekonomi serta kebutuhan masyarakat. Toyota, menurut dia, hanya berharap pemerintah terus mengeluarkan kebijakan yang membantu laju ekonomi dan menjaga kesehatan masyarakat.“Kalau masyarakat sehat dan kondisi ekonomi baik, industri otomotif juga mudah-mudahan akan naik,” pungkasnya. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 pandemi virus corona virus corona industri otomotif Pemutusan Hubungan Kerja Toyota phk pandemi pandemi Covid-19 Toyota Indonesia Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Toyota: Industri Otomotif Berjuang Pertahankan Tenaga Kerja dan Pemasok Berita Otomotif Insan Akbar | 06 May 2020 11:14 JAKARTA – Toyota mengatakan tantangan utama industri otomotif di masa pandemi virus Corona (Covid-19) adalah mempertahanakan sumber daya manusia serta rantai suplai produksi lokal.Seperti diketahui, virus Corona diketahui berada di Indonesia setelah pemerintah mengumumkannya pada 2 Maret 2020. Hal ini langsung mengganggu pasar Maret – April dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pun telah merevisi target penjualan mobil nasional 2020 menjadi 600 ribu unit atau turun 40 persen ketimbang 2019.Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT. Toyota Astra Motor (TAM), mengakui situasi yang ada saat ini tidak mudah, bukan hanya untuk Toyota tapi juga seluruh industri otomotif. Apalagi, sudah banyak merek yang melakukan perakitan lokal dan di Toyota sendiri lebih dari 90 persen penjualan datang dari produk rakitan lokal.“Jadi bisa dibayangkan dampak dari permintaan menurun ini. Pastinya di industri sendiri adalah bagaimana supaya kami mempertahankan tenaga kerja dan bagaimana pemasok-pemasok Toyota bisa bertahan. Itu pekerjaan rumah luar biasa. Teman-teman di TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) terus berjuang di situasi seperti ini, bagaimana membuat efisiensi dan lain-lain,” papar dia dalam Diskusi Virtual via Live Instagram pada Selasa (5/5/2020). Artikel terkait Pandemi Corona, Kemenperin Usulkan Insentif Bagi Industri Otomotif Berita Otomotif 30 May 2023 China Kasih Insentif Uang bagi Rakyat yang Beli Mobil Usai Pandemi Corona Berita Otomotif 16 April 2020 Asosiasi Pabrikan Mobil: Karyawan Kontrak Bisa Kena Dampak Pandemi Berita Otomotif 18 May 2020 Anton menambahkan TAM sebagai distributor juga harus putar otak melakukan manajemen ‘demand – supply’. Kondisi pasar dan cara-cara melayani konsumen harus diperhatikan dan disiasati.“Kemudian bagaimana kami juga berkomunikasi dengan dealer kami soal manajemen supaya operasi mereka berjalan dengan baik. Bagaimana dealer (bekerja) di tengah situasi ini karena mereka penjualan turun dan pastinya cash flow turun. Bagaimana tetap komunikasi dan layani konsumen,” tukas Anton.Koordinasi dan komunikasi dengan leasing menjadi pekerjaan rumah selanjutnya. Apalagi, kondisi leasing saat ini juga sedang ketat akibat penurunan daya beli plus adanya kebijakan relaksasi kredit dari pemerintah.“Ini tantangan tak mudah bagi indutri otomotif,” tegas Anton.Ia mengapresiasi pemerintah yang telah mengeluarkan berbagai insentif maupun stimulus untuk menopang ekonomi serta kebutuhan masyarakat. Toyota, menurut dia, hanya berharap pemerintah terus mengeluarkan kebijakan yang membantu laju ekonomi dan menjaga kesehatan masyarakat.“Kalau masyarakat sehat dan kondisi ekonomi baik, industri otomotif juga mudah-mudahan akan naik,” pungkasnya. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 pandemi virus corona virus corona industri otomotif Pemutusan Hubungan Kerja Toyota phk pandemi pandemi Covid-19 Toyota Indonesia
China Kasih Insentif Uang bagi Rakyat yang Beli Mobil Usai Pandemi Corona Berita Otomotif 16 April 2020
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...