CALIFORNIA - Toyota, General Motors (GM), Ford dan Society of Automotive Engineers International (SAE International) telah memberikan komitmen untuk bekerjasama membuat Automated Vehicle Safety Consortium.
Dengan ini mereka akan bekerjasama untuk membuat standard untuk keselamatan pengujian, pengembangan untuk penyebaran kendaraan otonom. Selama ini masing-masing produsen kendaraan mengembangkan sendiri kendaraan otonomnya tanpa ada aturan yang pasti. Dengan adanya ini maka diharapkan standard keselamatan kendaraan otonom akan menjadi lebih jelas.
Tentunya aturan tersebut tidak akan rampung dalam waktu dekat. Mereka pun menegaskan untuk melakukan hal yang dianggap prioritas terlebih dahulu seperti membuat standard keselamatan untuk kendaraan otonom level empat dan lima. Mereka akan fokus pada pengujian, interaksi dengan pengguna jalan lain serta pengumpulan data, perlindungan juga berbagi data untuk merekonstruksi kejadian tertentu.
Tak hanya itu, mereka juga akan melakukan beberapa langkah untuk dapat meningkatkan penerimaan dan kepecayaan masyarakat terhadap mobil otonom. Ini karena berdasarkan beberapa studi terakhir ditemukan bahwa mayoritas masyarakat masih ragu untuk berkendara dengan mobil otonom.
Diharapkan langkah mereka ke depannya bisa diterima masyarakat sehingga dapat meningkatkan kepercayaan terhadap mobil otonom di seluruh dunia. Pasalnya mereka percaya bahwa dengan segala keunggulannya, mobil otonom bisa menjadi solusi atas kemacetan serta kecelakaan di jalan.
“Formasi konsorsium ini menciptakan sebuah forum untuk bekerjasama dengan beragam stakeholder yang akan berperan penting di ekosistem kendaraan otonom masa depan,” tutur Kelly Kay, Executive Vice President of the Toyota Research Institute. [Adi/Ari]
Berita Utama

Mobil Keluarga Captain Seat Gak Sampai Rp 200 Juta! Review Honda Freed E PSD 2015
Video
Baru 3 Bulan Meluncur, Wuling Alvez Sudah Laku Segini
Berita Otomotif
‘Kode’ Peluncuran Toyota Yaris Cross antara Juni atau Juli 2023
Berita Otomotif