Beranda Berita Berita Otomotif Toyota: Di Masa Pandemi Corona Banyak Konsumen Beli Mobil Cash Toyota: Di Masa Pandemi Corona Banyak Konsumen Beli Mobil Cash Berita Otomotif Adi Hidayat | 14 May 2020 06:04 JAKARTA – Selama pandemik Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), jumlah konsumen yang membeli kendaraan secara tunai justru meningkat.Hal ini disampaikan oleh Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM). Meski jumlah pembelian kredit masih mendominasi, pelanggan yang membeli tunai juga mengalami kenaikan. Artikel terkait New Toyota Hilux Hadir Lebih Bertenaga Mobil Baru 30 May 2023 Toyota Avanza Bekas Tahun 2019 Mulai Banyak Dipasaran, Ini Kisaran Harganya Berita Otomotif 15 October 2019 Auto2000 Punya 3 Promo Menarik di Januari 2020 Berita Otomotif 20 January 2020 “Pastinya sekarang jumlah pelanggan yang membeli secara cash meningkat walau porsinya masih lebih besar kredit. Tapi selisihnya semakin tipis. Ini bukan hanya masalah Covid-19 tapi adanya pengetatan dari leasing,” ungkapnya.Ia mengatakan bahwa kenaikan jumlah Down Payment oleh perusahaan pembiayaan dinilai cukup memberatkan. Ditambah lagi seleksi konsumen saat pengajuan kredit pun kini lebih ketat dibandingkan sebelumnya.“Banyak leasing yang menaikkan DP atau memperketat seleksi. Mereka melihat kalau kalau konsumen bekerja sebagai pilot atau di bidang pariwiata, akan diperiksa lagi cara pembayarannya,” ungkapnya.Semakin ketatnya leasing tentunya membuat masyarakat yang perlu membeli kendaraan baru akhirnya memilih untuk membeli kendaraan secara tunai. Sementara untuk mereka yang tidak terlalu membutuhkan lebih memilih untuk menunda pembelian kendaraan.Salah satu perusahaan pembiayaan yang menaikkan DP kendaraan adalah Mandiri Tunas Finance (MTF). Kenaikan DP tersebut diakui sebagai salah satu langkah untuk menghindari adanya konsumen yang gagal bayar.“Sejauh ini kami masih belum sampai DP 50%, masih ada di sekitar 40%. Ini lakukan sebagai bagian dari mitigasi risiko, karena kalau ada orang coba-coba kemudian gagal bayar justru lebih rugi,” jelas Arif Reza Fahlepi, Corporate Secretary & Legal Compliance Division Head PT MTF.Langkah ini seperti pisau bermata dua. Di satu sisi, kenaikan DP justru akan membuat orang mengurungkan niat untuk membeli kendaraan sehingga penjualan kendaraan akan turun. Namun di satu sisi, pembeli kendaraan merupakan orang dengan keuangan yang sehat sehingga kemungkinan gagal bayar lebih kecil.“Karena secara risiko kami harus mempertimbangan. Jangan sampai kami makan banyak tapi sakit semua, penjualan tinggi tapi gagal bayar semua,” tegasnya kemudian.Semakin sulitnya masyarakat untuk membeli kendaraan pun berimbas pada penurunan penjualan mobil di Indonesia. Toyota misalnya, pada bulan Maret 2020 mereka berhasil menjual lebih dari 17.787 kendaraan. Namun pada bulan April, mereka hanya mampu menjual sebanyak 8.443 unit atau turun lebih dari 50%. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait mobil baru Toyota Toyota-NCSR Toyota Indonesia Cetak Berita Utama Asyik! Harga BBM Shell, BP, Vivo juga Turun Signifikan pada 1 Oktober 2024 Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Tak cuma Pertamina yang menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan pada 1 Oktober 2024. Para pesaing yaitu Shell, BP AKR, ... Kabar Menyenangkan di Awal Oktober 2024, Harga BBM Pertamina Turun Jauh! Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Ada kabar menyenangkan bagi para pemilik kendaraan bermotor pada 1 Oktober 2024. Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina turun ... Alasan Mobil Listrik China Kuasai Indonesia: Murah dan Berani Potong Harga Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Merek-merek China saat ini menguasai pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia. Riset menunjukkan ini antara lain ... Merek-Merek China Kuasai Lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Listrik Indonesia Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Merek-merek asal China menunjukkan dominasi sangat kuat di pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia pada ... Komentar
Toyota: Di Masa Pandemi Corona Banyak Konsumen Beli Mobil Cash Berita Otomotif Adi Hidayat | 14 May 2020 06:04 JAKARTA – Selama pandemik Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), jumlah konsumen yang membeli kendaraan secara tunai justru meningkat.Hal ini disampaikan oleh Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM). Meski jumlah pembelian kredit masih mendominasi, pelanggan yang membeli tunai juga mengalami kenaikan. Artikel terkait New Toyota Hilux Hadir Lebih Bertenaga Mobil Baru 30 May 2023 Toyota Avanza Bekas Tahun 2019 Mulai Banyak Dipasaran, Ini Kisaran Harganya Berita Otomotif 15 October 2019 Auto2000 Punya 3 Promo Menarik di Januari 2020 Berita Otomotif 20 January 2020 “Pastinya sekarang jumlah pelanggan yang membeli secara cash meningkat walau porsinya masih lebih besar kredit. Tapi selisihnya semakin tipis. Ini bukan hanya masalah Covid-19 tapi adanya pengetatan dari leasing,” ungkapnya.Ia mengatakan bahwa kenaikan jumlah Down Payment oleh perusahaan pembiayaan dinilai cukup memberatkan. Ditambah lagi seleksi konsumen saat pengajuan kredit pun kini lebih ketat dibandingkan sebelumnya.“Banyak leasing yang menaikkan DP atau memperketat seleksi. Mereka melihat kalau kalau konsumen bekerja sebagai pilot atau di bidang pariwiata, akan diperiksa lagi cara pembayarannya,” ungkapnya.Semakin ketatnya leasing tentunya membuat masyarakat yang perlu membeli kendaraan baru akhirnya memilih untuk membeli kendaraan secara tunai. Sementara untuk mereka yang tidak terlalu membutuhkan lebih memilih untuk menunda pembelian kendaraan.Salah satu perusahaan pembiayaan yang menaikkan DP kendaraan adalah Mandiri Tunas Finance (MTF). Kenaikan DP tersebut diakui sebagai salah satu langkah untuk menghindari adanya konsumen yang gagal bayar.“Sejauh ini kami masih belum sampai DP 50%, masih ada di sekitar 40%. Ini lakukan sebagai bagian dari mitigasi risiko, karena kalau ada orang coba-coba kemudian gagal bayar justru lebih rugi,” jelas Arif Reza Fahlepi, Corporate Secretary & Legal Compliance Division Head PT MTF.Langkah ini seperti pisau bermata dua. Di satu sisi, kenaikan DP justru akan membuat orang mengurungkan niat untuk membeli kendaraan sehingga penjualan kendaraan akan turun. Namun di satu sisi, pembeli kendaraan merupakan orang dengan keuangan yang sehat sehingga kemungkinan gagal bayar lebih kecil.“Karena secara risiko kami harus mempertimbangan. Jangan sampai kami makan banyak tapi sakit semua, penjualan tinggi tapi gagal bayar semua,” tegasnya kemudian.Semakin sulitnya masyarakat untuk membeli kendaraan pun berimbas pada penurunan penjualan mobil di Indonesia. Toyota misalnya, pada bulan Maret 2020 mereka berhasil menjual lebih dari 17.787 kendaraan. Namun pada bulan April, mereka hanya mampu menjual sebanyak 8.443 unit atau turun lebih dari 50%. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait mobil baru Toyota Toyota-NCSR Toyota Indonesia
Toyota Avanza Bekas Tahun 2019 Mulai Banyak Dipasaran, Ini Kisaran Harganya Berita Otomotif 15 October 2019
Asyik! Harga BBM Shell, BP, Vivo juga Turun Signifikan pada 1 Oktober 2024 Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Tak cuma Pertamina yang menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan pada 1 Oktober 2024. Para pesaing yaitu Shell, BP AKR, ...
Kabar Menyenangkan di Awal Oktober 2024, Harga BBM Pertamina Turun Jauh! Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Ada kabar menyenangkan bagi para pemilik kendaraan bermotor pada 1 Oktober 2024. Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina turun ...
Alasan Mobil Listrik China Kuasai Indonesia: Murah dan Berani Potong Harga Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Merek-merek China saat ini menguasai pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia. Riset menunjukkan ini antara lain ...
Merek-Merek China Kuasai Lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Listrik Indonesia Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Merek-merek asal China menunjukkan dominasi sangat kuat di pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia pada ...