JAKARTA - C-HR bukanlah satu-satunya mobil hybrid baru Toyota di Indonesia tahun ini. Akan ada model lain lagi yang masih dirahasiakan.
C-HR hybrid resmi mengaspal pada Senin (22/4/2019) di Jakarta. Dengan harga sedikit di atas Rp 500 juta, crossover itu menjadi mobil hybrid berharga paling rendah di pasar otomotif Tanah Air sejauh ini.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT. Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan pihaknya masih punya model berteknologi ramah lingkungan lain untuk tahun ini. Ia memastikan mobil itu juga sebuah hybrid.
“Enggak lama lagi (mobil hybrid selanjutnya). Mudah-mudahan tahun ini,” ucap dia menjawab pertanyaan Mobil123.com usai seremoni peluncuran C-HR hybrid.
C-HR sendiri merupakan model hybrid keempat Toyota di Indonesia. Sebelumnya sudah ada Prius, Camry, serta Alphard. Untuk merek premium Lexus, ada dua model yakni ES 300h plus LS 500h.
Pabrikan otomotif asal Jepang ini mulai gencar memperkenalkan mobil hybrid di Tanah Air setelah pemerintah berniat memberikan insentif pajak bagi mobil berteknologi ‘hijau’ melalui regulasi low carbon emission vehicle (LCEV). Aturan itu sedang disusun dan diekspektasikan terbit pada April ini.
Mobil hybrid rencananya akan diberikan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) mulai 2 – 30 persen, tergantung kapasitas mesin maupun tingkat emisi gas buang. Sementara itu, mobil listrik murni dibebaskan dari PPnBM.
Pemerintah mengizinkan mobil hybrid dan mobil listrik murni yang mendapatkan insentif pajak diimpor utuh di masa-masa awal. Akan tetapi, dalam jangka waktu kurang dari lima tahun kendaraan-kendaraan tersebut wajib diproduksi lokal.
Bukan Sienta Hybrid
Rincian mengenai model maupun harga mobil hybrid Toyota selanjutnya yang meluncur di Indonesia masih ditutup rapat-rapat. Satu-satunya petunjuk yang diberikan adalah mobil berteknologi ramah lingkungan ini bukanlah Toyota Sienta Hybrid.
“Enggak, enggak ada rencana untuk Sienta hybrid. Sementara ini belum ada rencana,” ujar Anton.
Toyota semakin agresif dalam strategi elektrifikasi kendaraan setelah mereka mengumumkan Toyota Global Environmental Challenge 2050, pada 2015. Tahun depan, salah satu merek mobil terlaris dunia ini menargetkan punya 10 model mobil listrik murni di pasar dunia.
“Pada 2025 kami ingin menyediakan varian mobil listrik untuk semua model kami di pasar global,” tukas Yoshihiro Nakata, Presiden Direktur TAM. [Xan/Ari]
Berita Utama

Belum 1,5 Tahun Meluncur, Daihatsu Rocky Dapat Penyegaran Model
Mobil Baru
Hyundai Stargazer Resmi Rilis di GIIAS 2022, Sudah Laku 2.000 Unit Lebih
Mobil Baru