Tips Mengemudi Saat Puasa, Waspadai 4 Potensi Gangguan Ini

JAKARTA – Ada empat risiko yang harus lebih diwaspadai oleh para pengemudi mobil, ketika menyetir sambil berpuasa.

Umat Islam di Indonesia dan di seluruh dunia saat ini sedang memasuki bulan suci Ramadan.

Para muslimin serta muslimat di Indonesia sendiri harus menahan haus dan lapar selama kurang-lebih 13 jam pada bulan tersebut, dari waktu Subuh hingga Magrib.

Namun, tentunya semua aktivitas harian tetap harus dilakukan. Termasuk bagi mereka yang rutin menyetir mobil untuk bekerja.

Artikel terkait

6 Tips Mengemudi Saat Puasa

Panduan Pembeli

18 June 2015

Hyundai Indonesia ‘Bajak’ Eks Petinggi Toyota Indonesia

Berita Otomotif

01 August 2023

Sempat Mundur, Tilang Ganjil-Genap di 25 Titik di Jakarta Mulai Berlaku

Berita Otomotif

13 June 2022

Auto2000, jaringan diler dan bengkel resmi Toyota di Indonesia, mewanti-wanti para pengemudi yang berpuasa agar lebih berhati-hati.

“Aktivitas berkendara sambil berpuasa harus dikelola dengan tepat. Siapkan tidak hanya secara fisik, tapi juga mental, sehingga ketika berkendara AutoFamily tetap fokus sehingga aman dan nyaman berkendara. Begitu pula mobil yang dikendarai, pastikan performanya terjaga dengan rutin melakukan servis,” kata Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, seperti dikutip dari keterangan resmi belum lama ini.

4 Potensi Gangguan Menyetir Mobil Saat Berpuasa dan Cara Menghindarinya

Auto2000 pun mengingatkan potensi-potensi gangguan yang harus diketahui jika mengendarai mobil saat berpuasa, beserta cara menghindarinya. Berikut ulasannya:

Mengantuk

Jam biologis pastinya berubah saat berpuasa karena aktivitas sahur. Waktu tidur akhirnya berpotensi berkurang.

Pengemudi yang berpuasa mesti mewaspadai risiko mengalami microsleep atau tertidur tanpa sadar dalam hitungan beberapa detik. Meski waktunya terkesan singkat, itu sudah cukup untuk memicu kecelakaan.

Agar hal tersebut tidak terjadi, cobalah tidur minimal enam jam di malam hari. Pada siang hari, lakukan pula power nap alias tidur selama 30 menit.

Hindari mengemudi pada pkl.14.00-16.00 karena biasanya pada jam-jam tersebut tubuh rentan mengantuk.

Kelelahan

Cairan tubuh ketika berpuasa bisa berkurang dalam berbagai level. Hal tersebut mampu mempercepat munculnya rasa lelah saat beraktivitas.

Pengemudi pun disarankan mengurangi durasi waktu berkendara di bulan Ramadan untuk beristirahat sejenak di tempat yang aman.

Fokus Berkurang

Kondisi tubuh yang lebih cepat lelah juga membuat fokus bisa berkurang. Padahal, aktivitas mengemudi perlu konsentrasi yang cukup besar.

Cobalah lupakan hal-hal lain ketika berkendara, selain langsung beristirahat jika sudah merasa lelah.

Kambuhnya Beberapa Jenis Penyakit

Mereka yang kerap terkena beberapa jenis penyakit seperti maag atau asam lambung perlu lebih memerhatikan diri ketika berpuasa.

Jangan sampai salah mengatur jadwal minum obat atau mengonsumsi makanan dan minuman yang keliru ketika sahur atau berbuka. Jika tidak, penyakit-penyakit tersebut bisa kambuh.

Kalau ini terjadi, tentunya aktivitas mengemudi pun akan terpengaruh. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<