Setia di Bawah Toyota, Pangsa Pasar Daihatsu Naik Saat Pandemi

JAKARTA – Pada masa pandemi virus Corona (Covid-19) Daihatsu masih mempertahankan status merek mobil terlaris kedua di Indonesia, di bawah Toyota. Akan tetapi, pangsa pasar mereka mengalami sedikit kenaikan.

Hendrayadi Lastiyoso, Division Head Marketing and Customer Relation PT. Astra International – Daihatsu Sales Operation (AI – DSO), mengatakan penjualan merek asal Jepang tersebut selama Januari – November 2020 memang turun seperti juga performa pasar mobil secara keseluruhan di tengah pandemi. Namun, penurunan mereka masih lebih baik dari pasar, baik secara wholesales (distribusi pabrik ke dealer) maupun retail (dealer ke konsumen).

Dari sisi retail, Daihatsu membukukan volume 90.823 unit atau turun 43 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2019 (year to date). Sementara itu, pasar mobil nasional adalah 509.667 unit atau drop 45,9 persen year to date.

“Kalau dibandingkan dengan total pasar, maka market share (pangsa pasar) Daihatsu masih aman di posisi nomor dua dengan 17,8 persen,” ucap dia dalam konferensi pers virtual pada Kamis (17/12/2020).

Pangsa pasar tersebut naik tipis 0,9 persen jika dibandingkan dengan Januari – November tahun kemarin. Ketika itu, Daihatsu berada di peringkat kedua dengan penguasaan pasar 16,9 persen.

Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi dari perspektif wholesales. Selama 11 bulan tahun ini, Daihatsu mencapai penjualan 84.243 unit atau turun 49,4 persen sementara pasar mobil Tanah Air berbobot 474.964—melesu 49,6 persen.

“Pangsa pasar secara wholesales naik sedikit. Turunnya (lebih baik) 0,2 persen dibandingkan pasar. Maka, pangsa pasar kami naik sedikit 0,1 persen dan masih di posisi kedua dengan 17,7 persen. Jadi, antara penjualan retail dengan wholesales pergeserannya (pangsa pasar—Red) tak jauh berbeda,” pungkas Hendrayadi.

Bicara model, Sigra masih menjadi kontributor utama. Sumbangannya di penjualan retail mencapai 26 persen, sedangkan di wholesales 27 persen.

Value chain (rantai nilai) Grup Astra yang panjang dan lengkap khususnya dari sisi pembiayaan disebut amat membantu Daihatsu. Berbekal keunggulan ini, mereka tetap bisa menawarkan paket-paket kredit terjangkau di tengah menurunnya perekonomian plus daya beli masyarakat akibat pandemi.

Daihatsu sendiri menargetkan pangsa pasar 17 persen pada akhir 2020. Capaian penjualan hingga sebulan sebelum tutup tahun, ujar Hendrayadi, sudah berada di atas itu.

“Mudah-mudahan, hingga Desember yang tinggal dua minggu ini kami bisa tutup dengan pangsa pasar sesuai target dan posisi nomor dua,” tandasnya. [Xan/Ari]