JAKARTA – Mitsubishi menegaskan akan menaikkan harga dari Misubish Xpander awal tahun 2019.
Kenaikan harga ini semata-mata karena adanya kenaikan BBN (Bea Balik Nama) yang selalu dilakuan setiap awal tahun. Kenaikan harga tersebut diklaim masih normal setiap pergantian tahun dan akan dilakukan oleh semua APM.
“Januari 2019 akan naik. Kenaikannya itu sejauh ini karena BBN akan naik. Bersaran kenaikannya masih menunggu dari Pemerintah,” tutur Imam Choeru Cahya, Head of Sales and Marketing Group MMKSI beberapa waktu lalu.
Ia pun menambahkan bahwa meski melakukan kenaikan harga, permintaan terhadap Mitsubishi Xpander pun tetap stabil. Padahal saat ini pihaknya belum mengeluarkan diskon terhadap mobil MPV andalam mereka.
“Kenapa belum ada diskon? Karena saat ini kami masih banyak indent yang belum kami kirim. Kalau kami berikan diskon, nanti konsumen yang belum mendapatkan mobil tidak akan terima,” tambahnya kemudian.
Tercatat sejak pertama kali meluncur pertengahan 2017, Mitsubishi telah mendapat pesanan sebanyak 115.000 unit Mitsubishi Xpander. Dari jumlah tersebut, Mitsubishi masih memiliki indent sebesar 12.000 unit. Jumlah tersebut diharapkan bisa rampung pada tahun 2018.
Mitsubishi pun telah menyiapkan sejumlah langkah agar Mitsubishi Xpander tetap dapat diterima masyarakat. Salah satunya adalah dengan menyasar pasar fleet yang saat ini belum terlalu fokus digarap. Mereka juga mengklaim bahwa sebenarnya saat ini sudah banyak perusahaan yang ingin membeli Mitsubishi Xpander secara fleet namun belum tertangani dengan baik karena banyaknya permintaan retail. [Adi/Ari]
Berita Utama

Peluncuran & Pengumuman Harga Wuling Air EV Dilakukan di GIIAS 2022
Berita Otomotif
Honda akan Kasih Kejutan di GIIAS 2022, Ada Mobil Listrik
Berita Otomotif