Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Nasib Suzuki Jimny, Jadi Rebutan di Indonesia tapi akan Setop Dijual di Eropa

Berita Otomotif

Nasib Suzuki Jimny, Jadi Rebutan di Indonesia tapi akan Setop Dijual di Eropa

JAKARTA – Suzuki Jimny yang bikin konsumen Indonesia mengantre panjang dilaporkan malah bakal berhenti dijual di Eropa. Belum ada keterangan resmi dari agen pemegang merek di Nusantara apakah hal tersebut akan berdampak positif bagi para pemesannya di sini.

Jimny generasi terbaru, menurut laporan Autocar India yang mengutip sumber anonim belum lama ini, bakal ditarik dari pasar ‘Benua Biru’ karena tidak memenuhi persyaratan emisi gas buang yang makin ketat di sana. Saat ini, pabrikan asal Jepang tersebut telah menginstruksikan dealer-dealer di Eropa untuk berhenti menerima pemesanan.

Penarikan Jimny dari benua berperadaban maju itu kemungkinan terjadi tahun ini. Pasalnya, pada 2021, standar emisi gas buang lebih ‘kejam’ bagi kendaraan penumpang yaitu minimal 95 gram CO2 per kilometer akan berlaku.

Suzuki normalnya tidak punya masalah dengan aturan ini karena kebanyakan model yang mereka jual adalah mobil compact. Mereka juga telah menyediakan banyak varian mild hybrid 12 volt atau 48 volt.

Akan tetapi kasusnya berbeda dengan Jimny. Soalnya, mesin bensin naturally aspirated K15B 1.5-liter dengan empat silinder di balik kap depannya memproduksi emisi sebesar 154 g/km CO2 pada tipe transmisi manual lima percepatan atau 170 g/km CO2 pada tipe transmisi otomatis empat percepatan.

SUV legendaris itu kemungkinan akan kembali ke Eropa sebagai mobil komersial N1, tentu dengan modifikasi seperti penghilangan kursi baris belakang dan sedikit utak-atik pada kelengkapan interior. Pasalnya, mobil jenis ini dikecualikan dari standar gas buang yang makin ‘gila’ tersebut.

Situs Carscoops berupaya menghubungi perwakilan Suzuki di Eropa seperti Jerman dan Inggris untuk meminta konfirmasi langsung. Sayangnya, tak satu pun bersedia merespons.

Jimny sendiri saat ini hanya diproduksi di Jepang. Kapasitas produksinya tidak bisa menyamai permintaan dari seluruh dunia sehingga indennya mengular di berbagai negara.

Indonesia, tentu saja, termasuk di dalamnya. Inden Jimny di Tanah Air tidak masuk akal karena di kota-kota besar ada yang mencapai lebih dari 20 tahun.

Belum diketahui bagaimana pengaruh penyetopan Jimny di Eropa terhadap inden di Indonesia. Pasalnya, bisa saja Suzuki memprioritaskan untuk menyuplai negara selain Indonesia.

Agen pemegang merek Suzuki di Indonesia sendiri sekarang sedang mengajukan permintaan produksi lokal Jimny. Meski begitu, mereka mendapat tantangan berat karena India, pasar terbesar Suzuki di dunia, juga memberikan proposal sama. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang