Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Suzuki Carry Jadi Penyelamat Penjualan di Masa Pandemi

Berita Otomotif

Suzuki Carry Jadi Penyelamat Penjualan di Masa Pandemi

JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berhasil meningkatkan market share secara Nasional di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Suzuki Indonesia berhasil mencatatkan peningkatan pangsa tertinggi di pasar mobil nasional sebesar 2,6%. Pada Januari-Agustus 2019, Suzuki hanya berhasil meraih pangsa pasar sebesar dari 9,82% sementara pada pada Januari-Agustus 2020 meningkat menjadi untuk penjualan ritel.

Suzuki Carry pick up menjadi tulang punggung penjualan dengan kontribusi sebesar 53% terhadap penjualan ritel nasional Suzuki atau sejumlah 23.856 unit. Tidak hanya menjadi kontributor terbesar, pangsa pasar Suzuki Carry Pick Up periode Januari-Agustus 2020 juga naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 61%.

Selain itu, pada Agustus 2020 Suzuki Carry Pick Up menjadi mobil terlaris di Indonesia dengan penjualan ritel sebanyak 3.111 unit, Jumlah tersebut cukup untuk membawa Suzuki Carry Pick Up menguasai pangsa pasar low pick up sebesar 66%.

Suzuki Carry
“Di tahun ini, pasar otomotif Indonesia cukup ketat dan menantang. Peningkatan pangsa pasar Suzuki di tahun 2020 yang dipimpin SUzuki Carry Pick Up ini membuktikan bahwa Kami menawarkan produk yang unggul dan sesuai kebutuhan masyarakat,” terang Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS.

Sementara itu Suzuki Ertiga dan Suzuki XL7 menjadi model dengan penjualan tertinggi berikutnya. Tercatat, Suzuki Ertiga terjual sebanyak 6.870 unit atau sekitar 15% dan Suzuki XL7 terjual sejumlah 5.095 unit atau 11%.

Sedangkan khusus untuk bulan Agustus lalu, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (GAIKINDO) mencatatkan adanya pertumbuhan penjualan otomotif dengan angka penjualan sebesar 37.655 unit untuk penjualan ritel. Suzuki sendiri berhasil mencatatkan kontribusi yang positif dengan pangsa pasar mencapai 14% atau 5.259 unit.

Namun, kondisi ini diperkirakan akan menjadi lebih berat pada bulan September 2020. Hal ini karena DKI Jakarta kembali melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) II. Kebijakan ini dilakukan karena peningkatan pendertita postif Covid-19 di DKI Jakarta sangat tinggi bila selama masa PSBB Transisi. Dengan pengetatan kembali PSBB maka diharapkan penularan Covid-19 dapat berkurang. [Adi/Ari]



Adi Hidayat

Adi Hidayat

Senior Reporter

Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur.


Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang