Sudah Punya Pabrik di Thailand, Ini Alasan MG juga Mau Rakit Mobil di Indonesia

TANGERANG – Morris Garage (MG) bakal punya beberapa pabrik di Asia Tenggara. Selain di Thailand, bakal ada juga Indonesia.

Pabrik MG di Thailand, menurut situs resmi jenama tersebut di sana, sudah eksis sejak 2016. Merek kelahiran Inggris yang sudah diakuisisi secara penuh oleh SAIC Group China ini sekarang sedang mempersiapkan pabrik baru di Cikarang, Bekasi yang dijadwalkan beroperasi pada kuartal satu 2024.

Menurut Marketing and Public Relations Director PT SAIC Motor Indonesia (MG Indonesia) Arief Syarifudin, salah satu pemicu keputusan prinsipal untuk memiliki lebih dari satu pabrik di Asia Tenggara (ASEAN) adalah krisis pasokan cip semikonduktor yang mereka alami sewaktu pandemi Covid-19.

Di samping itu, pabrik Thailand dirasa tidak bisa menjadi satu-satunya andalan untuk memasok kebutuhan di region tersebut.

Artikel terkait

Sebagai Awal, MG akan Produksi Dua Mobil Listrik di Indonesia

Mobil Listrik

24 August 2023

MG, Merek Blasteran Inggris-China Berencana Rakit Mobil di Indonesia

Berita Otomotif

02 August 2023

2025, MG Ekspor Mobil Buatan Indonesia!

Berita Otomotif

12 September 2023

“Kalau rekan-rekan ingat, waktu itu (pandemi Covid-19) ada kelangkaan cip semikonduktor. Lalu, soal bagaimana sulitnya (Indonesia) mendapatkan salah satu lini produk MG yaitu MG ZS karena mereka (pabrik MG Thailand) memenuhi dulu kebutuhan dalam negerinya sendiri,” kata Arief di sela-sela Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, 10-20 Agustus di Serpong, Tangerang.

“Secara volume, pabrik Thailand tidak terlalu mencukupi untuk bisa meng-cover pasar Asia Tenggara. Maka, fasilitas SAIC yang luar biasa yang juga dimiliki oleh SAIC Motor di Indonesia ditunjuk,” lanjut dia.

Sekadar informasi, fasilitas yang dimaksud adalah pabrik yang kini merakit mobil Wuling di Cikarang, Bekasi. SAIC General Motors Wuling (SGMW) adalah sister company (perusahaan saudara) MG yang juga dimiliki oleh SAIC Group.

Arief mengatakan fasilitas tersebut akan diperluas hingga memiliki kapasitas produksi 100 ribu unit per tahun untuk MG. Sebanyak 60 persen di antaranya adalah untuk model-model mobil listrik, sedangkan 40 persen sisanya akan merakit mobil bermesin konvensional.

Sebagai awal, ada dua model mobil listrik murni (battery electric vehicle) yang nantinya diproduksi di pabrik MG di Indonesia. Sayang, identitas model-model tersebut masih Arief rahasiakan.

MG sendiri sekarang menjual empat model mobil. Ada MG ZS, MG HS, MG 5 GT, plus mobil listrik murni MG4 EV.

Dalam GIIAS 2023, MG memperkenalkan MG ZS EV yang nantinya dijual di Tanah Air. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<