Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Subsidi Motor Listrik Sasar UMKM, Subsidi Mobil Listrik untuk Masyarakat Luas

Berita Otomotif

Subsidi Motor Listrik Sasar UMKM, Subsidi Mobil Listrik untuk Masyarakat Luas

JAKARTA – Target utama subsidi sepeda motor listrik, dari sisi konsumen, adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Berbeda dengan subsidi mobil listrik yang ditujukan bagi semua orang yang mampu.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, ketika menghadiri Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, menegaskan hal tersebut.

“(Subsidi) motor listrik itu basis penerima bantuannya UMKM,” kata dia dalam pameran yang berlangsung pada 10—19 Maret 2023 di Senayan tersebut.

Sekadar mengingatkan, subsidi kendaraan listrik rencananya diberikan mulai 20 Maret. Terdapat subsidi motor listrik, subsidi mobil listrik, plus subsidi bus listrik.

Semuanya harus berteknologi kendaraan listrik murni (battery electric vehicle/BEV).

motor listrik Volta dapat subsidi

Untuk mendapatkannya, setiap kendaraan listrik tersebut mesti dirakit lokal dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40 persen.

Kuota subsidi motor listrik tahun ini mencapai 250 ribu unit. Pembagiannya adalah 200 ribu motor listrik baru dan 50 ribu motor listrik konversi.

Besaran bantuannya adalah Rp7 juta per unit.

“Kami punya data seluruh Indonesia ratusan juta UMKM. Itu nanti yang akan berhak mendapatkan bantuan pemerintah untuk motor listrik,” tandas Agus.

Dari sisi produsen, hingga saat ini baru tiga merek motor listrik yang bisa mencapai syarat TKDN minimal. Mereka adalah Volta, Gesits, Selis.

Tapi, Agus membuka kemungkinan penambahan merek motor listrik penerima subsidi pada 2023.

Adapun kuota subsidi mobil listrik pada 2023 mencapai 35.900 unit. Target konsumennya sendiri adalah masyarakat luas.

“Kalau untuk mobil, terbuka (siapa pun bisa dapat—Red),” tukas sang menteri.

mobil listrik Wuling Air EV dapat subsidi

Bicara soal produknya, cuma ada dua model mobil listrik dari dua merek yang berhak mendapatkannya tahun ini.

Pertama ialah Hyundai Ioniq 5 dengan perkiraan subsidi Rp70-80 juta per unit, sedangkan yang kedua Wuling Air EV dengan subsidi sekitar Rp25-35 juta per unit.

Subsidi bus listrik, di sisi lain, siap diberikan bagi 138 unit hingga penghujung Desember mendatang.

Bentuk insentifnya belum dibeberkan sama sekali.

Sayangnya, hingga detik ini belum ada bus listrik rakitan lokal yang memenuhi syarat TKDN minimal 40 persen.

Subsidi bus listrik pun berpotensi tersia-siakan.

Adapun korporasi yang memproduksi bus listrik di Indonesia, menurut Agus, ada empat. Mereka adalah Kendaraan Listrik Indonesia, MAB, Bakrie Group, INKA. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<< 



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang