Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Subsidi Motor Listrik, Pemerintah Habiskan Rp7 Triliun dalam Dua Tahun

Berita Otomotif

Subsidi Motor Listrik, Pemerintah Habiskan Rp7 Triliun dalam Dua Tahun

JAKARTA – Pemerintah telah menyiapkan anggaran subsidi sepeda motor listrik untuk 2023 serta 2024.

Subsidi motor listrik rakitan lokal dimulai pada 2023, tepatnya setelah pengumuman resmi pada Rabu (20/3/2023) sore kemarin.

Bentuknya berupa bantuan uang dari pemerintah sebesar Rp7 juta per unit.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut kuota subsidi motor listrik pada 2023 mencapai 200 ribu unit baru serta 50 ribu unit konversi.

“Anggaran yang dibutuhkan Rp1,75 triliun,” ujarnya mengenai anggaran tahun ini dalam konferensi pers virtual di YouTube Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.

motor listrik Gesits

Anggaran subsidi motor listrik bakal jauh melonjak pada 2024. Ini karena kuota unit yang mendapatkannya juga ditambah tiga kali lipat.

“Untuk 2024, (subsidi) motor listrik baru sebanyak 600 ribu unit dan motor listrik konversi sebanyak 150 ribu unit. Dengan demikian, kebutuhan (anggaran) 2024 adalah Rp5,25 triliun,” tegas Sri Mulyani.

Jika diakumulasikan, anggaran subsidi motor listrik pada tahun ini maupun tahun depan mencapai Rp7 triliun.

Subsidi motor listrik untuk sementara ini diberikan kepada delapan merek dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40 persen atau lebih, sesuai syarat dari regulator.

Daftarnya terdiri dari Gesits, Volta, Selis, Polytron, Viar, United, Rakata, Smoot. Jumlah modelnya sendiri mencapai 13.

motor listrik Volta Virgo

Sebenarnya, pemerintah juga memberikan subsidi mobil listrik serta bus listrik produksi dalam negeri yang efektif berlaku mulai 1 April 2023.

Hanya saja, bantuannya bukan bukan berupa uang. Pemerintah ‘hanya’ memberikan potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 1 persen untuk mobil listrik dan menjadi 6 persen bagi bus listrik.

Normalnya, PPN untuk mobil listrik maupun bus listrik ialah 11 persen.

Hanya dua merek yang mampu merakit mobil listrik dengan TKDN 40 persen ke atas yakni Hyundai dan Wuling. Daftar modelnya juga dua, Hyundai Ioniq 5 plus Wuling Air EV.

Syarat subsidi bus listrik, di sisi lain, jauh lebih ringan. Level TDKN yang diinginkan pemerintah hanya 20-40 persen.

Kendati begitu, belum diketahui ada produsen bus listrik yang mampu memenuhinya. Perusahaan perakitnya sampai sekarang cuma empat yakni MAB, Kendaraan Listrik Indonesia, INKA, Bakrie Group. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<< 



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang