‎Soal Mobnas, Pemerintah Jokowi Harus Berlaku Adil

JAKARTA - Duljatmono Operating GM of MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengatakan pemerintah Jokowi dalam pengembangan mobil nasional di Indonesia harus berlaku adil dan terbuka. 

Mobnas di Indonesia yang menggandeng perusahaan otomotif asal Malaysia, Proton jangan sampai menimbulkan respon negatif dari produsen mobil yang ada di Indonesia.

"Saya tidak mengetahui secara detail mengenai program mobil nasional kali ini. Itu juga mungkin dari wacana atau mobil sudah confirm. Tapi intinya memang pertumbuhan otomotif di Indonesia itu menunjukkan tren akan tumbuh terus sehingga peluang untuk bisnis otomotif ini akan berkembang," kata pria akrab disapa Momon ini di Jakarta.

"Nah kalau ada rencana pemerintah tidak masalah dan normal saja dalam kompetisi bisnis otomotif. Selama itu fair treatment (adil) tidak ada masalah, tumbuh dan memang peluang terbuka. Tapi bila ada perbedaan fasilitas maka kita harus mempertimbangkan itu, kami harus memikirkan tentang itu, kami perlu mempelajari," lanjut Momon.

Momon pun berharap tidak ada perlakukan istimewa kepada perusahaan besutan mantan Kepala BIN, Hendropriyono dan Proton itu di Indonesia agar menghindari kecemburuan di tengah industri otomotif.

"Belum tahu sampai mana perbedaan yang diberikan pemerintah hingga sekarang. Detailnya saja belum ada, bayinya belum kelihatan kita dimintai komentar, susah itu. Baru lamaran, belum jadi nikahnya, kalau jadi baru mau bikin anak berapa," timpal Momon.

Proton dan PT Adiperkasa Citra Lestari sudah menandatangani nota kesepahaman di Malaysia. Sejauh ini, rencana memproduksi mobnas di Indonesia belum jelas karena masih dalam tahap studi selama enam bulan ke depan. [Ikh/Syu]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter