Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Sejarah Honda Tiger di Indonesia, Keluarga GL Series Paling Mewah

Panduan Pembeli

Sejarah Honda Tiger di Indonesia, Keluarga GL Series Paling Mewah

Honda Tiger menjadi salah satu model sport touring yang sukses besar di Indonesia. Tiger saat itu menjadi model flagship Honda di Indonesia yang harganya termasuk paling mahal. Kastanya yang jadi motor elite membuat Tiger jadi motor impian hampir setiap anak muda.

Honda Tiger pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1993. Motor yang dijuluki super cruiser ini secara nomenklatur model Honda masuk kategori GL Series, dengan mesin 200 cc. 

Kelahiran motor tersebut langsung membuka lembaran baru bagi tren motor sport di Indonesia yang saat itu didominasi dengan desain model slim. Tiger datang menawarkan sebuah desain yang melompat dari jamannya, lebih tough dan kekar. Posturnya yang gagah dengan mesin berkapasitas besar membuat Tiger memiliki kesan moge look.

Honda tiger sukses bertahan selama 20 tahun. Usia yang tidak bisa dianggap muda untuk 
ukuran sepeda motor yang meluncur sejak 1993. 

Konversi teknologi dari karburator ke injeksi membuat Tiger sulit berkembang lebih jauh. Mesin GL Series dianggap sudah kuno dan sulit bersaing di era injeksi modern. 

Kondisinya diperparah aturan Emisi gas buang yang makin ketat.  Di tahun 2013, Honda secara resmi menghentikan produksi Tiger dengan alasan emisi gas buang. 

Kali ini kami akan mengajak kalian bernostalgia mengenang sosok Honda Tiger yang ikonik, dan bahkan menjadi simbol kemewahan era 90-an. Simak ulasannya berikut ini. 

Honda Tiger Generasi Pertama, Awal Mula Hegemoni Sport Touring Mengemuka

Honda Tiger lahir pertama kali pada mengusung tagline Super Cruiser. Motor sport touring ini menggunakan kode produksi GL 200. Ciri khas dari Tiger generasi pertama ini adalah hadirnya livery bertuliskan logo Tiger 2000 pada tangkinya.

Honda tiger generasi pertama ini punya usia yang cukup lama, dijual antara 1993 hingga 2002. Penampilan dari Honda Tiger generasi pertama ini hampir tidak berubah selama sembilan tahun.

Honda Tiger hadir dengan desain ciri khas Honda saat itu, Neo-klasik. Desain Neo-klasik ini memiliki perbedaan dengan desain Honda GL Max maupun GL Pro yang kaku dengan "kotak"-nya. Honda Tiger seri pertama ini memiliki lebih banyak lengkungan dan aksen bulat pada desainnya, sehingga kesan elegan pada motor ini terlihat estetis.

Ciri khas tiger generasi pertama adalah lampu belakang dan lampu rem belakang yang di gunakan satu bohlam berbentuk kotak. Kemudian untuk lampu depan menggunakan reflektor multilensa berbentuk bulat. 
Desain panel meternya mengikuti desain lampu depan yaitu bulat. Selanjutnya aksen indikator speedometer dan tachometer warna hijau berdasar putih. Desain handlebar belakang berupa pipa terpisah kiri dan kanan, dan posisinya ada di bawah jok penumpang.

Perbedaan dari Tiger gen 1 ialah logo ”Tiger 2000” di tangki masih berjenis stiker (1993 – 1996), selanjutnya ganti emblem emboss (1997–2002). Batok lampu depan dan lampu sein warna hitam (1993–1996), kemudian berlapis crome perak (1997–2002). 

Velg Honda Tiger gen 1 awalnya hanya ada varian jari-jari (1993–1998). Kemudian, muncul pilihan baru velg racing (cast wheel) enkei palang 6 (1998–2002).

Tiger 2000 generasi pertama tersedia dalam lima pilihan warna di antaranya merah marun, hijau tua, hingga biru keunguan. Ada satu warna edisi spesial yakni kuning. Pada versi facelift, Honda menambah warna silver, hitam dan merah di tahun 1996.

Honda Tiger Gen 2, New Super Cruiser 

Honda Tiger generasi kedua hadir pada 2002 hingga 2006. Tiger pada periode produksi ini memiliki sedikit perubahan pada desain dan warna dari generasi sebelumnya. Tiger gen 2 memiliki kode produksi GL-200D (velg jari-jari) dan GL-200R (velg racing).

Perbedaan mencolok pada sisi desain bila dibandingkan Tiger generasi pertama ialah pada Tiger gen 2 lampu belakang dan lampu rem belakang menggunakan 2 bohlam berjajar horizontal.

Sementara itu lampu depan menggunakan reflektor diamond-cut dengan batok bundar. 
New Tiger revolution Cruiser desainnya dipercantik dengan hadirnya visor pada batok lampu.

Indikator speedometer dan tahometer berubah menjadi warna jingga dengan dasar kelabu. Logonya juga baru berjenis stiker di tangki bertuliskan ”Tiger”.

Handle bar atau behel Honda Tiger 2000 New Super Cruiser yang semula terpisah menjadi satu. Shockbreaker belakang juga berubah bentuk karena terdapat reservoir oli. 

Blok crankcase mesin dicat hitam dof, dengan desain knalpot mempunyai cover pelindung panas. Pada Tiger gen 2 telah menerapkan teknologi SASS (Secondary Air Supply Sistem) demi mengurangi tingkat emisi gas buang.

Terdapat variasi warna dual tone colour, silver-black, pada tahun 2004 yang  merupakan pilihan warna baru.

Honda Tiger Generasi Ketiga, Generasi Penutup yang Berkesan

Tiger generasi ketiga dirilis tahun 2006, dengan desain yang terlihat menjadi lebih modern. Bentuk tangki, shroud, knalpot, velg hingga lampu belakang desainnya sudah jauh meninggalkan generasi sebelumnya.

Motor ini hadir mengusung tagline Tiger New Revolution Cruiser. Dari tagline tersebut muncul julukan sebagai Tiger Revo untuk menyebut Tiger generasi ketiga. Tiger Revo terdaftar dalam kode produksi GL-200D (velg jari-jari), GL-200R (velg racing).

Di versi awal, terdapat visor pada headlampnya. Pada versi ini Tiger juga kembali memakai shockbreaker tabung. Menyesuaikan desainnya yang cadas, behel belakang desainnya kembali dipisah antara kiri dan kanan dengan bentuk seperti tanduk. 

Kemudian disematkan juga Secondary Air Supply System (SASS), yang diklaim bisa mengurangi tingkat emisi gas buang.

Honda Tiger Revo Facelift, Terbagi Tiga Fase

Generasi facelift Tiger Revo terbagi menjadi Tiga periode : Legendary Ride atau New Spirit, selanjutnya era asymmetric lamp, ditutup dengan single lamp.

Pada fase pertama Legendary Ride terdapat perubahan utama pada headlight, panel meter, shroud, tail light, dan muffler heat protector. Pengeremannya juga diupgrade dengan rem cakram di roda depan dan belakang.

Lampu belakangnya menggunakan kombinasi dua jenis, LED (lampu rem) dan bohlam pijar (lampu senja) dengan mika kombinasi bening dan merah. Era ini juga mengawali lampu depan desain baru asymmetric headlamp, dengan lampu utama berbentuk bulat dan lampu jauh berbentuk perisai. Orang menyebutnya sebagai lampu kijing.

Karena dirasa kurang peminatnya untuk bentuk asymmetric headlamp, kemudian Honda kembali menyediakan opsi Tiger Single dan Asymmetric Lamp pada 2010 – 2012, dengan menambah opsi single headlamp berbentuk bulat yang jadi identitas Tiger selama ini. Untuk single headlamp memiliki kode produksi GL-200RA1.

Varian warnanya menggunakan tema nama-nama pegunungan di Indonesia dan dunia. Untuk di tipe single headlamp memakai nama pegunungan di Indonesia seperti Black Bromo, Red Krakatau, Grey Leuser. Untuk tipe dual headlamp memakai nama pegunungan dunia yaitu Black Makalu, Red Shavano, Grey Elbrus, White Cartenz.

Fase terakhir Tiger Revo ditutup dengan varian single lamp saja. Tidak ada perubahan berarti segi fitur di motor ini. 

Rem cakram di roda depan dan belakang memberikan efek pengereman optimal. Lampu stop LED enam titik di bagian belakang menghasilkan sinyal pencahayaan lebih jelas bagi kendaraan di belakangnya. 

LED ini juga sekaligus memberikan kesan mewah dan futuristik. Separated Rear Grip juga memberikan kenyamanan dan kemananan saat berbocengan serta tampil lebih sporty.

Pada tahun 2012, Astra Honda Motor merilis Honda Tiger dengan empat variasi warna dan striping baru dengan nama yang menggambarkan penghormatan, antara lain:

  • Respect Red
  • Trust Violet
  • Loyal White
  • Unity Black

(YS)




Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang