Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Saran Toyota ke Pemerintah agar Bisa Ekspor 1 Juta Mobil: Pajak Dikurangi

Berita Otomotif

Saran Toyota ke Pemerintah agar Bisa Ekspor 1 Juta Mobil: Pajak Dikurangi

JAKARTA - Toyota menilai target ekspor sejuta mobil dari pemerintah Indonesia sebaiknya didahului penguatan pasar dalam negeri. Salah satu caranya dengan mengurangi pajak kendaraan.

Pemerintah dalam berbagai kesempatan telah menegaskan target ekspor satu juta unit mobil pada 2025.

Volume ekspor unit utuh (completely built up/CBU) pada 2021 sendiri, menurut data Gaikindo, berjumlah 294.639 unit atau naik 26,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Artinya pemerintah menginginkan adanya lonjakan ekspor 239,4 persen dalam empat tahun.

Menanggapi target tersebut, Toyota sebagai salah satu pengekspor kendaraan roda empat terbanyak di Indonesia menilai hal terpenting untuk merealisasikannya adalah pengembangan pasar dalam negeri terlebih dahulu.

Dengan demikian, skala ekonomi dapat tercapai dan mobil rakitan Indonesia di luar negeri memiliki daya saing.

ekspor mobil Toyota Fortuner dari Indonesia

“Nah, untuk mengembangkan pasar dalam negeri saya rasa kita perlu mereviu lagi mengenai ketentuan perpajakan dan lain sebagainya,” ucap Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azzam dalam diskusi virtual akhir pekan lalu.

Menurut dia, besaran pajak mobil di Indonesia tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Dia mencontohkan pajak mobil di Indonesia dengan di Thailand.

“Pajak kendaraan di dalam negeri ini dua kali lipat kalau dibandingkan dengan seperti di Thailand. Mesti direviu lagi. Kami berharap dengan pajak lebih ‘bersahabat’, pasar dalam negeri bisa lebih berkembang," tandasnya.

"Dengan begitu, ekspornya nanti akan berkembang karena produk-produk yang diproduksi di Indonesia mendapatkan skala keekonomiannya serta daya saingnya,” lanjut Bob mengulangi soal skala ekonomi plus daya saing.

Hal lain yang diperlukan agar ekspor mobil dari Indonesia dapat berkembang pesat sesuai target, tambah dia, adalah pengembangan perjanjian dagang antara pemerintah Indonesia dengan negara-negara lain.

Ini membuat ekspor mobil dari Indonesia makin mudah lagi karena didukung pembebasan bea masuk.

Terakhir, Bob mengatakan pemerintah perlu mengamati tren perkembangan pasar otomotif di negara lain dalam membuat kebijakan.

“Seperti misalnya negara-negara lain yang sekarang sudah mulai masuk ke era elektrifikasi. Sudah mengakselerasi ke arah sana. Dari kami melihat pasar mobil hybrid ini yang menjadi pasar ekspor. Kami juga berharap di dalam negeri pemerintah juga memberi insentif lebih besar lagi kepada model-model hybrid,” pungkas Bob.

Toyota pada tahun ini berencana meluncurkan mobil hybrid produksi lokal yang diketahui sebagai varian terbaru dari Kijang Innova. Bob menekankan model-model hybrid rakitan lokal mereka nantinya juga menyasar pasar ekspor. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang