DEARBORN - Ford Bronco bisa jadi pesaing Suzuki Jimny yang saat ini laris dengan daftar inden panjang. Sayang mereka hanya fokus untuk penjualan di Amerika Utara saja.
Ford Bronco memang menjadi sebuah SUV yang paling sensiasonal belakang ini. Generasi keenam dari SUV legendaris Amerika Serikat Bronco yang telah eksis sejak tahun 60an ini hadir dengan nuansa modern.
SUV penjelajah ini diperkenalkan di publik Amerika Serikat Juli 2020 lalu. Dan baru akan resmi dijual pada Meret 2021 serta punya rentang harga setara dengan Rp 432 juta – Rp 763 jutaan.
Secara spesifikasi, sejatinya Ford Bronco 2021 ini lebih tepat menjadi kompetitor Jeep Wrangler baik secara dimensi maupun ukuran mesin. Namun karena tampilan kotak modernnya sejenis dengan Suzuki Jimny generasi 4, jadi banyak yang berspekulasi keduanya bakal bersaing.
Apalagi saat ini di dunia, banyak car enthusiast khususnya calon pembeli Jimmy resah karena jadwal indennya yang begitu panjang. Ditambah Suzuki Motor Corp. (SMC) yang tergolong lambat menambah jumlah produksi termasuk menambah pabrik di luar Jepang untuk melakukan produksi.
Yang paling santer terdengar adalah tak kunjung usainya persaingan antara Indonesia dan India untuk memproduksi Jimny di luar Jepang. SMC tidak segera bersikap, padahal India dan Indonesia punya pasar yang besar untuk Jimny.
Di Indonesia, daftar inden sudah mencapai lebih dari 5 tahun, bahkan Suzuki Indonesia sudah menyetop keran pemesanan sejak 2019. Dan fenomena lain yang muncul ada beberapa Jimny bekas 2020 yang dijual, namun namanya barang langka harganya menjadi lebih mahal rata-rata Rp 100 juta dibanding versi baru.
Kembali ke Ford Bronco, sayangnya pihak Ford sampai saat ini tidak melihat hal tersebut sebagai peluang. Mereka masih asik fokus untuk bisa sukses berat di pasar Amerika Utara.
"Kami mengoptimalisasi produksi stir kiri," kata Paul Wraith, Chief Designer of the Bronco and Bronco Sport projects.
Pihak Ford juga menyatakan bahwa Bronco generasi terbaru hanya dikembangkan untuk pasar Amerika. Mereka tidak berencana menjual ke Eropa atau belahan dunia lainnya.
Banyak kalangan menilai bahwa Ford masih trauma karena gagal bersaing di negara-negara selain Amerika Serikat. Seperti contohnya di Indonesia, Ford telah hengkang beberapa tahun lalu karena penjualannya tidak sukses.
Harusnya Ford bisa berfikir ulang starteginya terhadap Bronco ini dengan mengacu penjualan Ford Mustang. Untuk diketahui, Ford Mustang cukup sukses dijual Eropa dan dengan punya varian stir kanan, muscle car ini bisa masuk di Inggris, Australia hingga India termasuk Indonesia.
Paul sendiri mengakui bahwa bukan hal sulit untuk membuat Bronco generasi baru dengan stir kanan. Ia mencontohkan platform Ford Ranger yang ada versi stir kanan dan bisa dijual di Eropa, Afrika Selatan, Australia termasuk Thailand serta Indonesia.
"Ford sendiri sebenarnya juga melihat potensi Bronco versi stir kanan. Kamu selalu terbuka untuk melakukan segala hal di masa depan. Tetapi saat ini biarkan kami fokus untuk membuat Bronco stir kiri saja," tambah Paul.
Dengan pernyataan ini sejatinya pintu untuk Bronco stir kanan belum benar-benar tertutup. Apalagi namanya bisnis, demi cuan (keuntungan) langkah-langkah luar biasa tentu bakal ditempuh, lihat saja ke depan. [Ari]
Lihat penawaran mobil terbaik!
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru