Roy Suryo Sarankan Mobil Esemka untuk Menteri

IIMS 2014 - Pemerintah telah membatalkan penggunaan sedan Mercedes-Benz sebagai mobil dinas menteri. Padahal Mercedes-Benz E-Class telah diproduksi di Indonesia dengan harga kompetitif bila dibandingkan dengan pesaingnya.

Seperti pernah kami beritakan sebelumnya, Kementerian Sekretariat Negara memutuskan untuk menghentikan pengadaan Mercedes-Benz sebagai kendaraan dinas bagi para menteri dan para pejabat setingkat menteri pada pemerintahan mendatang.

Dalam lelang ini, pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp 91,9 miliar untuk pengadaan mobil dinas tersebut. Tapi rencana tersebut kandas karena banyaknya tekanan yang pada akhirnya membuat Kementerian Sekretariat Negara memutuskan untuk menyerahkan masalah mobil dinas kepada pemerintahan mendatang.

Padahal menurut Menteri Perdagangan M Lutfi, jiks dia boleh memilih maka dia akan memilih Mercedes-Benz sebagai mobil dinas. Alasannya sederhana, mobil-mobil Mercedes-Benz sudah diproduksi di dalam negeri (Gunung Putri, Bogor) sehingga harganya bisa ditekan.

Beda halnya dengan Toyota Crown yang saat ini digunakan oleh para menteri. Mobil Toyota itu dibuat di negara lain dan Indonesia mengimpornya secara utuh.

"Sedan Mercedes sudah dibuat di Indonesia. Jadi hitung-hitungannya sebenarnya lebih murah," kata Lutfi di pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 kemarin.

Pendapat yang sama dikemukakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo. Dia berujar ada banyak hal yang harus dipertimbangkan.

"Kabar yang berkembang pak Jokowi mau pakai mobil yang ada saja. Itu harus dipertimbangkan sebenarnya. Jangan berpikir mobil berumur 5 atau 10 tahun itu lebih murah, karena perawatan mobil berumur itu jauh lebih mahal lho," lugas Roy.

Dia lalu menyarankan agar para pejabat negara menggunakan saja mobil Esemka. Terlebih, awal mula terkenal, Jokowi selalu dikaitkan dengan mobil buatan anak-anak SMK itu.

"Kalau untuk Jokowi ya jangan. Tapi kalau untuk menteri-menteri saya rasa bisa. Esemka itu bagus lho. Saya sudah merasakannya, saya punya. Yang penting mobil itu dibuat di dalam negeri oleh anak-anak negeri ini." jelas Roy. [Syu/Idr]