Rossi dan Marquez adalah Prajurit Perang

JAKARTA - Juara dunia Moto2 Johann Zarco, menyebut Valentino Rossi dan Marc Marquez adalah 'prajurit-prajurit perang' yang pantas untuk mendapat penghormatan.

Zarco sendiri telah menjalani musim yang luar biasa di Moto2 dengan merebut gelar juara dunia setelah meraih 8 kemenangan. Ketika dia berbicara terkait panasnya persaingan MotoGP 2015, dia menyebut  segalanya memang bisa terjadi di trek balap.

Dia pun menolak meletakkan kesalahan atas insiden yang dialami oleh Rossi dan Marquez pada salah satu rider karena di lintasan kemenangan adalah yang utama. Terkadang hal itu menuntut keputusan-keputusan yang baik atau buruk.

"Semua orang berbicara tentang hal ini, dan di Valencia, setelah balapan Moto2 saya, ada balapan MotoGP di mana Lorenzo melewati garis finish dan menang, semua orang di sirkuit merasa itu bukan perayaan yang sedang mereka tunggu sepanjang minggu," kata Zarco kepada Crash.

"Itu adalah sesuatu yang aneh."

"Saya ingat bahwa untuk melaju dengan kecepatan tinggi kita memang harus begitu, begitu terfokus sehingga jika mereka berada di kelas ini adalah karena mereka seorang pejuang. Seorang prajurit yang membuat keputusan-keputusan (penting) dan kadang-kadang itu adalah keputusan buruk," lanjutnya.

"Sebagai seorang rider Anda harus membuat keputusan, dan tidak mudah untuk mengambil yang baik. Karena kita semua terus berbicara tentang hal itu, sekarang saya berharap kita bisa melupakan masalah ini dan restart untuk 2016."

Zarco sendiri mengatakan dirinya akan fokus untuk mempertahankan gelar dan menjadi pembalap pertama di era Moto2 yang berhasil mempertahankan gelar juara itu.

Dia juga menolak tawaran untuk naik ke kelas MotoGP karena dia mencari 'paket kompetitif' untuk tahun 2017. Sebagai informasi, pembalap Prancis itu telah dikaitkan untuk menjalani peran sebagai test rider untuk KTM atau Suzuki. [Syu/Idr]

Temukan motor idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter