BANDUNG – Riwan Kamil, Gubernur Jawa Barat menegaskan akan menggunakan Rolling Barrier System untuk beberapa lokasi jalan di Jawa Barat.
Hal ini Ia sampaikan melalui akun Instagramnya setelah sebelumnya terjadi kecelakaan bus yang terjun ke jurang. Dalam kecelakaan yang terjadi di Cikandang, Sukabumi, Jawa Barat tersebut, sedikitnya 21 orang meninggal di lokasi kejadian.
“Untuk mengurangi kecelakaan di jalan besar antar kota antar propinsi yang berliku dan banyak melewati jurang, Pemprov Jabar akan menggunakan teknologi baru pagar pembatas jurang bersilinder putar. Pagar ini memiliki tabung silinder yang bisa berputar. Sistem ini mengubah energi tabrakan linear menjadi energi rotasi sehingga mobil menjadi melipir ke samping ketimbang terus ke depan. Sementara teknologi ini adalah buatan Korea Selatan. Semoga solusi ini membuat jalanan kita lebih aman. Hatur Nuhun,” ungkap pria yang akrab disapa Kang Emil.
Teknologi ini merupakan hasil pengembangan ETI (Evolution in Traffic Innovation), sebuah perusahaan di Korea Selatan. Rolling Barriers System tidak hanya akan meredam energi tumbukan namun mengubahnya menjadi energi rotasi dan membuat kendaraan terus berjalan searah pagar pembatas sehingga tidak keluar lajur.
Rolling Barriers System terbuat dari ethylane-vinyl acetate (EVA) dengan kemampuan untuk meredam tumbukan yang klaim sangat baik. Tak hanya itu, EVA pun diklaim memiliki flesibilitas dan sifat yang sangat mirip dengan karet namun bobotnya lebih ringan serta elastis. Keunggulan tersebut menjadikan Rolling Barriers System tidak mudah rusak.
Biaya perawatan pun diklaim cukup murah karena pemerintah cukup memperbaiki posisi pagar bila sudah terjadi tumbukan. Silinder yang ditabrak masih bisa digunakan kembali. [Adi/Ari]
Berita Utama

Peluncuran & Pengumuman Harga Wuling Air EV Dilakukan di GIIAS 2022
Berita Otomotif
Honda akan Kasih Kejutan di GIIAS 2022, Ada Mobil Listrik
Berita Otomotif