Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Resmi Berlaku, Dampak Opsen Pajak ke Penjualan Mobil Jadi Perhatian Utama

Berita Otomotif

Resmi Berlaku, Dampak Opsen Pajak ke Penjualan Mobil Jadi Perhatian Utama

JAKARTA – Opsen pajak kendaraan bermotor kini sudah berlaku. Pabrikan otomotif memonitor dengan ketat impaknya terhadap penjualan mobil tahun ini.

Seperti diketahui, opsen pajak kendaraan bermotor berlaku per 5 Januari 2025. Kebijakan ini membuat pemerintah daerah setingkat kabupaten/kota bisa melakukan pungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) maksimal 66 persen dari tarif BBNKB Pemerintah Provinsi.

Selain itu, mobil bemesin konvensional maupun hybrid pun turut menjadi obyek kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Pabrikan otomotif sendiri lebih mewaspadai opsen BBNKB, daripada kenaikan PPN ke 12 persen.

opsen pajak kendaraan bermotor

“(Kenaikan) PPN itu 1 persen tapi di atas itu ada opsen yang nilainya cukup besar,” tukas Marketing Director PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy dalam Year End Gathering 2024 pada bulan lalu di Jakarta.

“Question mark (tanda tanyanya) adalah impak dari opsen akan sebesar apa,” lontarnya.

Toyota, lanjutnya, akan mengamati sebesar apa dampak kenaikan opsen pajak kendaraan bermotor terhadap penjualan mobil baru pada 2025. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi tahun ini diharapkan cukup untuk mengimbangi tantangan tersebut.

Di samping itu, menurut Anton, pada 2025 tidak ada lagi Pemilihan Umum (Pemilu) seperti pada 2024. Kalau melihat dari histori, pasar biasanya mengalami pertumbuhan setelah lepas dari tahun politik.

“Setelah tahun politik biasanya pending demand (permintaan yang tertunda), pasar, dan ekonomi akan berkembang,” tandasnya.

opsen pajak kendaraan bermotor

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan mobil baru di Indonesia pada 2025 minimal 1 juta unit.

Adapun target penjualan mobil baru pada 2024 dari asosiasi itu awalnya ialah 1,1 juta unit, sebelum direvisi menjadi 850 ribu unit saja akibat perlambatan ekonomi, pelemahan daya beli, pengetatan kredit, plus efek tahun politik.

Toyota berharap penjualan mobil di Indonesia pada 2025 sekurang-kurangnya dapat mendekati 1 juta unit.

“Kami sangat berharap pasar mobil yang tahun ini di bawah 900 ribu unit bisa kembali di atas 900 ribu unit atau mengarah ke 1 juta unit lagi,” pungkas Anton. [Xan]



Insan Akbar

Insan Akbar

Reporter

Insan mulai menjadi jurnalis pada 2011 di sebuah harian umum nasional dan resmi bergabung ke Mobil123.com sejak Februari 2018. Ia menyelami dunia otomotif sejak 2012 dan paling tertarik dengan isu-isu industri.


Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang