Beranda Berita Berita Otomotif Renault Intip Peluang Bawa 2 Mobil Listrik ke Indonesia Renault Intip Peluang Bawa 2 Mobil Listrik ke Indonesia Berita Otomotif Insan Akbar | 04 July 2019 08:39 JAKARTA - Renault ternyata tertarik juga ‘bermain’ mobil listrik di Indonesia di bawah agen tunggal pemegang merek (ATPM) yang baru. Ada dua model yang menurut mereka bisa dibawa ke sini.Davy J. Tuilan, Chief Operating Officer (COO) PT. Maxindo Renault Indonesia (MRI), mengatakan pihaknya juga menanti-nanti regulasi low carbon emission vehicle (LCEV). Peraturan ini sendiri nantinya mengatur insentif pajak, di antaranya bea masuk plus PPnBM, bagi mobil-mobil ramah lingkungan seperti mobil hybrid dan mobil listrik sehingga harganya bisa lebih terjangkau. Artikel terkait Aturan yang Bikin Harga Mobil Listrik Terjangkau Bisa Terbit Bulan Ini Berita Otomotif 03 July 2019 Gaikindo: Pemerintah Berencana Matikan Mobil Konvensional di 2030 atau 2040 Berita Otomotif 24 May 2018 Toyota Ingin Luncurkan Mobil Hybrid Murah di Indonesia Berita Otomotif 15 March 2019 “Enggak cuma Renault yang menunggu. Banyak ini,” tandasnya merespons pertanyaan Mobil123.com dalam Media Gathering beberapa waktu lalu di Jakarta.Ia mengatakan pabrikan asal Prancis ini punya dua model mobil listrik yang sama-sama memungkinkan dijual di Tanah Air. Selain Renault Zoe, ada juga Renault Twizy. Keduanya murni mengandalkan baterai lithium-ion plus motor penggerak.“Kalau Twizy itu brand carrier. Kami bisa manfaatkannya untuk meningkatkan citra merek Renault di Indonesia. Model yang mass (pendulang volume) adalah Zoe. Itu salah satu mobil listrik terlaris Eropa saat ini karena enggak terlalu besar, bentuknya compact, dan harganya terjangkau,” ujar Davy.Kedua model ini menurutnya bisa diboyong ke Indonesia dengan skema impor utuh (Completely Built-Up/CBU) dengan persiapan yang tak terlalu lama, asalkan aturannya ada. Renault, sambungnya, sangat termotivasi untuk berpartisipasi dalam program LCEV yang kabarnya kemungkinan bisa terbit pada Juli 2019.Manfaatkan AliansiRegulasi LCEV sendiri konon bakal mewajibkan perakitan lokal mobil ramah lingkungan yang mendapat insentif. Renault, yang belum punya fasilitas perakitan di Indonesia, mengatakan bisa memanfaatkan pabrik-pabrik yang dimiliki aliansi mereka di sini.Seperti diketahui, Renault menjalin aliansi global dengan Nissan dan Mitsubishi. Kebetulan, keduanya punya pabrik di Indonesia.“Kalau merakit mobil listrik kan tidak hanya harus melihat PPnBM tapi juga tax holiday untuk investasi. Jadi, ada aspek-aspek lebih kompleks yang harus kami pikirkan,” pungkas dia.Di samping insentif pajak bagi mobil hybrid dan listrik, aturan LCEV juga mengatur pula bagi teknologi-teknologi lain. Pemerintah juga bakal melanjutkan program low carbon emission vehicle (LCEV) maupun flexi engine yang berbahan bakar bio (campuran antara bahan bakar minyak dengan bahan nabati). [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait regulasi LCEV mobil hybrid Low Carbon Emission Vehicle Renault Renault Indonesia LCEV Mobil Listrik Cetak Berita Utama Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ... Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ... Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ... Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 5 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ... Komentar
Renault Intip Peluang Bawa 2 Mobil Listrik ke Indonesia Berita Otomotif Insan Akbar | 04 July 2019 08:39 JAKARTA - Renault ternyata tertarik juga ‘bermain’ mobil listrik di Indonesia di bawah agen tunggal pemegang merek (ATPM) yang baru. Ada dua model yang menurut mereka bisa dibawa ke sini.Davy J. Tuilan, Chief Operating Officer (COO) PT. Maxindo Renault Indonesia (MRI), mengatakan pihaknya juga menanti-nanti regulasi low carbon emission vehicle (LCEV). Peraturan ini sendiri nantinya mengatur insentif pajak, di antaranya bea masuk plus PPnBM, bagi mobil-mobil ramah lingkungan seperti mobil hybrid dan mobil listrik sehingga harganya bisa lebih terjangkau. Artikel terkait Aturan yang Bikin Harga Mobil Listrik Terjangkau Bisa Terbit Bulan Ini Berita Otomotif 03 July 2019 Gaikindo: Pemerintah Berencana Matikan Mobil Konvensional di 2030 atau 2040 Berita Otomotif 24 May 2018 Toyota Ingin Luncurkan Mobil Hybrid Murah di Indonesia Berita Otomotif 15 March 2019 “Enggak cuma Renault yang menunggu. Banyak ini,” tandasnya merespons pertanyaan Mobil123.com dalam Media Gathering beberapa waktu lalu di Jakarta.Ia mengatakan pabrikan asal Prancis ini punya dua model mobil listrik yang sama-sama memungkinkan dijual di Tanah Air. Selain Renault Zoe, ada juga Renault Twizy. Keduanya murni mengandalkan baterai lithium-ion plus motor penggerak.“Kalau Twizy itu brand carrier. Kami bisa manfaatkannya untuk meningkatkan citra merek Renault di Indonesia. Model yang mass (pendulang volume) adalah Zoe. Itu salah satu mobil listrik terlaris Eropa saat ini karena enggak terlalu besar, bentuknya compact, dan harganya terjangkau,” ujar Davy.Kedua model ini menurutnya bisa diboyong ke Indonesia dengan skema impor utuh (Completely Built-Up/CBU) dengan persiapan yang tak terlalu lama, asalkan aturannya ada. Renault, sambungnya, sangat termotivasi untuk berpartisipasi dalam program LCEV yang kabarnya kemungkinan bisa terbit pada Juli 2019.Manfaatkan AliansiRegulasi LCEV sendiri konon bakal mewajibkan perakitan lokal mobil ramah lingkungan yang mendapat insentif. Renault, yang belum punya fasilitas perakitan di Indonesia, mengatakan bisa memanfaatkan pabrik-pabrik yang dimiliki aliansi mereka di sini.Seperti diketahui, Renault menjalin aliansi global dengan Nissan dan Mitsubishi. Kebetulan, keduanya punya pabrik di Indonesia.“Kalau merakit mobil listrik kan tidak hanya harus melihat PPnBM tapi juga tax holiday untuk investasi. Jadi, ada aspek-aspek lebih kompleks yang harus kami pikirkan,” pungkas dia.Di samping insentif pajak bagi mobil hybrid dan listrik, aturan LCEV juga mengatur pula bagi teknologi-teknologi lain. Pemerintah juga bakal melanjutkan program low carbon emission vehicle (LCEV) maupun flexi engine yang berbahan bakar bio (campuran antara bahan bakar minyak dengan bahan nabati). [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait regulasi LCEV mobil hybrid Low Carbon Emission Vehicle Renault Renault Indonesia LCEV Mobil Listrik
Gaikindo: Pemerintah Berencana Matikan Mobil Konvensional di 2030 atau 2040 Berita Otomotif 24 May 2018
Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ...
Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ...
Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ...
Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 5 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ...