Prototipe I Prius Gak Mau Gerak, Toyota Sempat 'Pusing'

TOKYO – Kesuksesan Toyota menjual dan menjadi raja kendaraan hybrid tidaklah mudah diraih. Sejak Desember 1997 – Juli 2015, Toyota menjual lebih dari 8 juta kendaraan hybrid.

Ada satu cerita lucu berkaitan dengan pengembangan Toyota  Prius generasi pertama.

“Tim kami menemui kesulitan karena tidak bisa membuat prototipe pertama Prius bergerak selama 49 hari,” kenang Toyota Chairman, Takeshi Uchiyamada, yang mengepalai tim ketika itu.

“Kami tak tahu di mana salahnya sehingga kami harus bekerja hingga larut malam setiap hari. Kami akhirnya bisa menggerakkannya sekitar Natal. Itu pun hanya 500 meter.”

Kejadian itu terjadi pada 1995, ketika mobil-mobil hybrid belum terbukti, mesin-mesin percobaan dengan masa depan yang sangat tidak jelas.

Kini, semuanya berubah. Toyota menguasai segmen kendaraan hybrid dengan 30 model yang dijual di 90 negara.   

Kendaraan-kendaraan hybrid Toyota sudah menekan emisi CO2 58 juta ton jika dibandingkan dengan kendaraan-kendaraan bermesin bensin sekelas. Mereka pun berhasil menghemat 22 juta kiloliter bensin dengan kendaraan-kendaraan hybrid Toyota selama ini.

Toyota hanya butuh 10 bulan untuk mencapai penjualan 1 juta unit sejak Toyota meraih 7 juta unit.

Pasar Jepang masih menjadi pasar terbesar kendaraan-kendaraan hybrid Toyota dengan 3.887.800 unit. Pasar kedua adalah Amerika Utara dengan 2.789.100 unit.

Di Indonesia sendiri, mobil-mobil hybrid Toyota/Lexus yang dijual berupa Prius, Lexus ES 300h, LS 600 HL, dan Lexus RX450h. [Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123.
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter