Produksi Hyundai Ioniq 5 di Cikarang Sekarang Jadi 1.000 Unit Sebulan

JAKARTA – Produksi Hyundai Ioniq 5 di pabrik Cikarang, Bekasi telah ditambah hingga mencapai ribuan unit per bulan, demi mempercepat suplai dan mempersingkat indennya.

Pada 11 April 2023, Chief Operating Officer PT. Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur mengatakan produksi Ioniq 5 telah ditingkatkan hingga dua sampai tiga kali lipat dari sebelumnya demi memperpendek masa inden yang mencapai enam bulan atau lebih.

Ada sekitar 4.000 unit pesanan Ioniq 5 yang belum dikirimkan kepada konsumen.

Merek mobil asal Korea Selatan ini, pada akhir pekan lalu, kemudian mengumumkan volume produksi mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) tersebut sekarang sudah menjadi 1.000 unit sebulan.

“Dalam beberapa waktu terakhir, Ioniq 5 terus menjadi model kendaraan Hyundai yang mendapat animo tinggi dari konsumen. Maka dari itu, untuk menjawab permintaan pasar dengan lebih baik, HMID akan menyuplai lebih banyak unit Ioniq 5 yang telah menjadi salah satu kendaraan listrik paling populer di Indonesia saat ini,” kata President Director HMID Woojune Cha melalui keterangan resmi.

Artikel terkait

Hyundai Mau Produksi Lebih Banyak Ioniq 5 di Indonesia Tahun Depan

Berita Otomotif

30 May 2023

Produksi Hyundai Ioniq 5 Ditambah 3 Kali Lipat, Inden di Atas 6 Bulan

Berita Otomotif

14 April 2023

Hanya dalam 11 Hari, Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Dipesan 800 Unit!

Berita Otomotif

13 April 2022

Penambahan produksi serta suplai Ioniq 5 ke pasar, menurut pernyataan pers Hyundai, juga dilakukan untuk mempersiapkan permintaan selama periode subsidi Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Sebagai informasi, subsidi PPN dari 11 persen menjadi 1 persen diberikan kepada model-model mobil listrik murni yang memenuhi syarat dari pemerintah sejak 1 April sampai 31 Desember 2023 mendatang.

Adapun syaratnya adalah dirakit secara lokal dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen. Kuota subsidi mobil listrik pada 2023 mencapai 35.900 unit.

Hanya dua model mobil listrik yang memenuhi ketentuan tersebut. Selain Ioniq 5, terdapat pula Wuling Air EV.

Harga Ioniq 5 sendiri, berkat subsidi PPN mobil listrik, turun sekitar Rp60-70 juta-an, tergantung tipe.

Banderol normal Ioniq 5 sekarang, menurut penelusuran di situs resmi diler Hyundai, berkisar di Rp748-859 juta on the road (OTR) Jakarta.

Cha tak lupa berterima kasih ke pemerintah terkait upaya-upaya untuk terus memajukan ekosistem kendaraan listrik secara kontinu. Hyundai, tandasnya, siap mendukung implementasi kebijakan subsidi PPN mobil listrik.

“Hal ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk terus memberikan solusi mobilitas terbarukan bagi konsumen melalui ekosistem EV Hyundai yang andal,” tutup Cha. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<