Pindad Maung Bagi Warga Sipil Bisa Meluncur pada 2021 atau 2022

JAKARTA – Pindad Maung untuk warga sipil sedang dalam studi. Peluncurannya sendiri disebut-sebut bisa terjadi dalam beberapa tahun ke depan.

Rizka Putranto, Chief Strategy Officer PT. Pindad, mengatakan pihaknya berencana membuat Maung dengan spesifikasi non-militer. Kapan waktu pemasaran dan penjualannya masih didiskusikan.

“Betul, masyarakat sipil boleh dan bisa beli. Namun, untuk kapannya, sedang kami hitung. Apakah pada 2021 atau 2022, sedang kami hitung persisnya,” ucap dia di YouTube Fitra Eri beberapa waktu lalu.

Sekadar mengingatkan, Maung merupakan prototipe kendaran taktis (rantis) kreasi Pindad yang menjadi perhatian warganet Indonesia setelah dijajal oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Juli 2020 kemarin. Setelah mencoba, Prabowo pun langsung memesan sebanyak 500 unit.

Rizka menjelaskan bahwa Maung versi non-militer akan terdiri dari dua segmen. Pertama adalah segmen industri, sementara yang kedua segmen sipil.

Maung untuk segmen industri kelak dapat digunakan sebagai kendaraan operasional di berbagai sektor usaha. Beberapa contohnya adalah pertambangan, energi, serta minyak dan gas.

“Untuk segmen sipil, kami bagi lagi menjadi dua. Pertama government body dan kedua warga sipil,” papar dia.

Prototipe rantis Maung Maung adalah kendaraan yang bisa digunakan oleh pasukan infantri karena daya jelajah tinggi di medan off-road maupun on-road. Kecepatan amannya mencapai 120 km per jam.

Kendaraan berjarak tempuh hingga 800 km itu bisa ditambahkan dengan berbagai persenjataan. Di antaranya braket senjata 7,62 mm, konsol SS2-V4, perangkat GPS navigasi, tracker kendaraan, serta perlengkapan lainnya.

Adapun mesin Hilux yang dipakai berkode  2GD-FTV 2.4-liter. Gelontoran daya maksimalnya mencapai 148 hp, dengan torsi puncak 400 Nm.

Saat menggunakan mesin Hilux, Pindad tidak bekerja sama dengan Toyota. Namun, agen pemegang mereka Toyota di Indonesia siap berkolaborasi dengan Pindad untuk memproduksi Maung jika memang diajak bekerja sama.

Mesin Hilux di balik kap depan dipadukan dengan transmisi manual enam percepatan. Dengan kapasitas tangki bahan bakarnya, Maung dapat menjelajah berbagai medan dengan jarak tempuh hingga 800 km, yang memang sesuai dengan standar rantis untuk keperluan militer. [Xan/Ari]