Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Jangan Mimpi Ada Mobil Peugeot Rp 300 Juta-an ke Bawah

Berita Otomotif

Jangan Mimpi Ada Mobil Peugeot Rp 300 Juta-an ke Bawah

JAKARTA – Peugeot Indonesia menegaskan mereka tidak akan ‘main’ di segmen Rp 300 juta-an atau lebih murah. Harga mobil termurah mereka di Indonesia pada masa depan setidak-tidaknya adalah Rp 400 juta.

Sebagai pengingat, Peugeot sedang berusaha bangkit kembali di pasar otomotif Tanah Air sejak 2018 ketika mereka melakukan perombakan ulang model yang dijual di negeri ini dan meluncurkan SUV 3008. Model kedua mereka yang juga SUV, 5008, mengaspal pada 2019.

Sejak itu hingga awal 2020 ini, mereka terus bermain di segmen premium entry-level. Harga terbawah kendaraan Peugeot sekarang, serendah-rendahnya, mendekati Rp 700 juta.

Jangan berharap bahwa Peugeot pada masa depan akan merilis mobil di segmen massal  dengan harga terjangkau. Eksekutif agen pemegang merek Peugeot di negeri ini memastikan bahwa hal ini tidak akan terjadi.

“(Jual mobil seharga) Rp 400 juta-an di masa depan masih mungkin. Tapi kalau Rp 300 juta-an, enggak,” ucap Rokky Irvayandi, Chief Executive Officer PT. Astra International – Peugeot Sales Operation meladeni pertanyaan Mobil123.com pada Selasa (11/2/2020) sore di Cilandak, Jakarta usai peluncuran varian baru 3008 serta 5008.

Apa alasannya? Menurut dia, PSA Group yang menjadi induk perusahaan dari Peugeot di Prancis juga memiliki merek-merek mobil lain. Merek-merek itu sudah dipatok untuk menempati segmen berbeda-beda dan saling melengkapi.

“Peugeot masuk dalam PSA Group yang juga terdiri dari beberapa merek. Ada DS, Peugeot, Citroen. Masing-masing punya segmennya sendiri. DS lebih di atas (mewah) lagi. Lalu ada Peugeot (di tengah) dan di bawahnya ada Citroen. Jadi, kalau ditanya apakah kami akan ke bawah, jawabannya enggak. Kami akan tetap ada di segmen sekarang ini karena kalau tidak akan berkompetisi dengan saudara sendiri,” papar Rocky.

Dalam Media Gathering di Senayang, Jakarta pada Mei 2019, Rokky sempat mengatakan alasan mereka sejak 2018 lebih menyasar para konsumen di kelas menengah ke atas. Menurut riset internal mereka, di Indonesia terdapat gap antara mobil-mobil termewah milik merek-merek Jepang dengan mobil-mobil termurah milik merek-merek premium Eropa.

Ceruk kosong inilah yang Peugeot incar. Mereka berharap dapat menjadi mobil transisi bagi para konsumen yang naik kelas dari mobil bermerek Asia ke mobil-mobil produksi pabrikan otomotif asal ‘Benua Biru’.

“Sebenarnya kami mencari pasar yang bisa kami masuki, yang masih kosong. Memang niche market. Bukan market yang besar. Tapi itu ada,” tandas Rokky. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang