Pesanan Mazda CX-5 Capai Seribu Unit, Tapi Suplai Mandek

JAKARTA – PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) melaporkan pemesanan Mazda CX-5 facelift sudah mencapai seribu unit lebih. Namun, dalam proses suplai mobilnya terdapat kendala.

Mazda CX-5 facelift resmi meluncur di Indonesia pada 1 April 2022. Sejak saat itu sampai memasuki akhir Mei angka pemesanannya terus bertambah. Data terakhir menunjukkan, mobil jenis SUV tersebut telah dipesan sebanyak 1.014 unit oleh konsumen.

Dari total pesanan tersebut, baru sekitar 500 unit yang sudah sampai di tangan konsumen. Hal ini dikarenakan minimnya suplai mobil dari negara asalnya yaitu Jepang.

“Kalau secara demand, SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) sudah bagus. Tapi kita memang terkendala suplai saja, salah satunya imbas krisis cip semikonduktor,” kata Ricky Thio, Managing Director PT EMI dalam acara Halal Bihalal Mazda di Jakarta, Senin (30/6/2022).

Artikel terkait

Mencoba Sensasi Berkendara Mazda CX Series Menyusuri Jakarta

Berita Otomotif

08 October 2021

Semikonduktor Langka, Mazda Berusaha Penuhi Permintaan Konsumen

Berita Otomotif

15 December 2021

New Mazda6 Wagon Diluncurkan di Genewa Motor Show 2018

Mobil Baru

10 February 2018

Faktor lainnya menurut Ricky adalah kebijakan lockdown yang terjadi di negara-negara penyuplai komponen, seperti Cina.

“Sehingga sangat bergantung dari negara-negara itu. Suplainya susah,” ujar Ricky.

Ia juga mengatakan akibat dari terhambatnya penyuplaian tersebut, proses pengkapalan mobil ke Indonesia kini hanya sekitar 200-an unit, dan itupun bisa saja lebih sedikit.

“Kondisi serupa juga terjadi di negara Asia Tenggara lain, tapi memang model kendaraannya beda,” ucapnya.

Inden Lama, Beberapa Calon Pembeli Batal

Akibat dari terkendalanya suplai ini, masa tunggu atau inden mobil Mazda menjadi lebih lama. Ricky mengungkapkan kalau masa tunggu untuk CX-5 itu hingga sekitar Agustus – September 2022. Sedangkan untuk CX-3 cukup panjang, hingga di atas enam bulanan.

Karena lamanya inden, Ricky berkata pihaknya terus melakukan komunikasi dengan calon pembeli untuk memberikan pengertian, dan kebanyakan dari pembeli tersebut menerima karena suka dengan produknya.

Tetapi, Ricky mengakui ada juga beberapa calon pembeli yang tidak kuat dengan masa tunggu yang lama sehingga membatalkan pesanannya.

“Ada beberapa yang cancel, saya akui. Tetapi rata-rata mau menunggu karena Mazda itu banyak loyalisnya, dan mereka bukan first-time buyer,” ujarnya

“Susah sih memang kondisinya sekarang, tapi kita terus berusaha yang terbaik,” pungkas Ricky. [ABP/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil bekas berkualitas <<<<<