Beranda Berita Berita Otomotif Perpanjang Napas, Proton Jual Saham Perpanjang Napas, Proton Jual Saham Berita Otomotif Adi Hidayat | 26 September 2016 19:00 KUALA LUMPUR – PSA Group, Renault dan Suzuki ternyata telah mengisyaratkan bahwa mereka tertarik dengan perusahaan otomotif asal Malaysia, Proton.Dilansir dari Autonews, perusahaan otomotif yang sedang sakit ini sedang berusaha untuk memperbaiki diri dengan menjual saham meski Proton pernah menjadi simbol dari industrialisasi negara.Perusahaan telah terpukul akibat rendahnya kualitas mobil yang diproduksi, lemahnya layanan aftersales serta ketatnya persaingan otomotif menyebabkan DRB-Hicom, perusahan induk Proton untuk mencari rekan bisnis. Beruntung, Pemerintah Malaysia telah memberi 1,5 miliar ringgit atau setara Rp 4.7 triliun untuk memperpanjang napas Proton pada bulan April lalu.DRB-Hicom bahkan tidak menutup kemungkinan akan menjual saham mayoritas di Proton dan bahkan menjual saham perusahaan mobil Inggris Lotus milik mereka. “Peugeot akan menanggapi proposal yang digagas oleh Proton dan para pemegang saham,” ungkap juru bicara PSA Group. Sayangnya, Ia menolak untuk berkomentar lebih lanjut tentang respon PSA kedepannya.Sementara itu, beredar kabar bahwa selain PSA Group, Renault dan Suzuki, Proton juga sudah sudah mengirim proposal pada 20 produsen mobil awal tahun ini. Suzuki dan Renault adalah 2 perusahaan yang merespon proposal tersebut.Jatuhnya pasar ProtonProton berdiri pada tahun 1983 saat Mahathir Mohamed mendorong industrialisasi Malaysia. Proton berhasil meraih puncak kejayaannya pada tahun 1993 dengan menguasai pasar otomotif sebesar 74 persen di Malaysia. Ketika itu mobilnya kebanyakan merupakan mobil impor yang logonya diganti untuk pasar domestik.Namun setelah itu, mobil-mobil mereka diterpa masalah kualitas serta pelayanan yang kurang memuaskan dan perpindahan produksi model-model tertentu gagal untuk membuat konsumen tertarik. Market share Proton pun langsung turun hingga 15 persen saja.DRB-Hicom juga tidak mengumumkan laporan keuangan Proton. Namun kabarnya DRB-Hicom telah mengalami kerugian sebesar 821,2 juta Ringgit atau setara dengan Rp 2,594 triliun (sebelum ditambah pajak) pada tahun 2015 dari lini bisnisnya. Menurut kabar, kerugian sebagian besar disebabkan oleh terpuruknya Proton di pasar kendaraan.Ketika setuju untuk membantu Proton di bulan April, Pemerintah mengatakan bahwa perusahaan tidak stabil dan diperlukan mitra bisnis dari asing. Hal senada juga disampaikan para pengamat yang mengatakan bahwa Proton sangat buruk dalam prngembangan dan butuh bantuan bukan hanya dari pemerintah melainkan dari investor lain atau asing.“Jika Proton perlu mengembangkan teknologi atau desain sendiri agar bisa bersaing membuat kendaraan terbaik, mereka memerlukan uang besar. Saat ini Proton sedang kesulitan dana jadi mustahil untuk melakukan hal tersebut sendiri tanpa bantuan dari pihak luar," jelas Titikorn Lertsirirungsun, ASEAN Manager LMC Automotive. [Adi/Ari/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Proton Proton Malaysia Saham Proton Cetak Berita Utama September Ceria! Harga BBM Pertamina, Shell, BP, Vivo Kompak Turun Berita Otomotif Insan Akbar | 02 September 2024 JAKARTA – Harga bahan bakar minyak (BBM) yang dijual oleh Pertamina, Shell, BP AKR, hingga Vivo sama-sama turun, memasuki September 2024.Keempat ... Alasan Mobil Listrik China Kuasai Indonesia: Murah dan Berani Potong Harga Mobil Listrik Insan Akbar | 02 September 2024 JAKARTA – Merek-merek China saat ini menguasai pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia. Riset menunjukkan ini antara lain ... Merek-Merek China Kuasai Lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Listrik Indonesia Mobil Listrik Insan Akbar | 02 September 2024 JAKARTA – Merek-merek asal China menunjukkan dominasi sangat kuat di pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia pada ... Harga Tesla Cybertruck di Indonesia Rp5 Miliar! Minat Beli? Mobil Baru Insan Akbar | 02 September 2024 JAKARTA – Tesla Cybertruck mulai dijual di Indonesia. Melihat harganya, mobil listrik satu ini jelas bukan buat ‘kaum mendang-mending’.Cybertruck ... Komentar
Perpanjang Napas, Proton Jual Saham Berita Otomotif Adi Hidayat | 26 September 2016 19:00 KUALA LUMPUR – PSA Group, Renault dan Suzuki ternyata telah mengisyaratkan bahwa mereka tertarik dengan perusahaan otomotif asal Malaysia, Proton.Dilansir dari Autonews, perusahaan otomotif yang sedang sakit ini sedang berusaha untuk memperbaiki diri dengan menjual saham meski Proton pernah menjadi simbol dari industrialisasi negara.Perusahaan telah terpukul akibat rendahnya kualitas mobil yang diproduksi, lemahnya layanan aftersales serta ketatnya persaingan otomotif menyebabkan DRB-Hicom, perusahan induk Proton untuk mencari rekan bisnis. Beruntung, Pemerintah Malaysia telah memberi 1,5 miliar ringgit atau setara Rp 4.7 triliun untuk memperpanjang napas Proton pada bulan April lalu.DRB-Hicom bahkan tidak menutup kemungkinan akan menjual saham mayoritas di Proton dan bahkan menjual saham perusahaan mobil Inggris Lotus milik mereka. “Peugeot akan menanggapi proposal yang digagas oleh Proton dan para pemegang saham,” ungkap juru bicara PSA Group. Sayangnya, Ia menolak untuk berkomentar lebih lanjut tentang respon PSA kedepannya.Sementara itu, beredar kabar bahwa selain PSA Group, Renault dan Suzuki, Proton juga sudah sudah mengirim proposal pada 20 produsen mobil awal tahun ini. Suzuki dan Renault adalah 2 perusahaan yang merespon proposal tersebut.Jatuhnya pasar ProtonProton berdiri pada tahun 1983 saat Mahathir Mohamed mendorong industrialisasi Malaysia. Proton berhasil meraih puncak kejayaannya pada tahun 1993 dengan menguasai pasar otomotif sebesar 74 persen di Malaysia. Ketika itu mobilnya kebanyakan merupakan mobil impor yang logonya diganti untuk pasar domestik.Namun setelah itu, mobil-mobil mereka diterpa masalah kualitas serta pelayanan yang kurang memuaskan dan perpindahan produksi model-model tertentu gagal untuk membuat konsumen tertarik. Market share Proton pun langsung turun hingga 15 persen saja.DRB-Hicom juga tidak mengumumkan laporan keuangan Proton. Namun kabarnya DRB-Hicom telah mengalami kerugian sebesar 821,2 juta Ringgit atau setara dengan Rp 2,594 triliun (sebelum ditambah pajak) pada tahun 2015 dari lini bisnisnya. Menurut kabar, kerugian sebagian besar disebabkan oleh terpuruknya Proton di pasar kendaraan.Ketika setuju untuk membantu Proton di bulan April, Pemerintah mengatakan bahwa perusahaan tidak stabil dan diperlukan mitra bisnis dari asing. Hal senada juga disampaikan para pengamat yang mengatakan bahwa Proton sangat buruk dalam prngembangan dan butuh bantuan bukan hanya dari pemerintah melainkan dari investor lain atau asing.“Jika Proton perlu mengembangkan teknologi atau desain sendiri agar bisa bersaing membuat kendaraan terbaik, mereka memerlukan uang besar. Saat ini Proton sedang kesulitan dana jadi mustahil untuk melakukan hal tersebut sendiri tanpa bantuan dari pihak luar," jelas Titikorn Lertsirirungsun, ASEAN Manager LMC Automotive. [Adi/Ari/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Proton Proton Malaysia Saham Proton
September Ceria! Harga BBM Pertamina, Shell, BP, Vivo Kompak Turun Berita Otomotif Insan Akbar | 02 September 2024 JAKARTA – Harga bahan bakar minyak (BBM) yang dijual oleh Pertamina, Shell, BP AKR, hingga Vivo sama-sama turun, memasuki September 2024.Keempat ...
Alasan Mobil Listrik China Kuasai Indonesia: Murah dan Berani Potong Harga Mobil Listrik Insan Akbar | 02 September 2024 JAKARTA – Merek-merek China saat ini menguasai pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia. Riset menunjukkan ini antara lain ...
Merek-Merek China Kuasai Lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Listrik Indonesia Mobil Listrik Insan Akbar | 02 September 2024 JAKARTA – Merek-merek asal China menunjukkan dominasi sangat kuat di pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia pada ...
Harga Tesla Cybertruck di Indonesia Rp5 Miliar! Minat Beli? Mobil Baru Insan Akbar | 02 September 2024 JAKARTA – Tesla Cybertruck mulai dijual di Indonesia. Melihat harganya, mobil listrik satu ini jelas bukan buat ‘kaum mendang-mending’.Cybertruck ...