Perjuangan Yose Jual 7 Vespa dan Hartanya Demi Lestarikan Penyu

PADANG - Hanya sedikit orang yang mau mengabdikan diri melestarikan alam. Salah satunya adalah Pati Hariyose merupakan satu dari kelompok kecil yang sangat peduli dengan kelestarian lingkungan kampungnya di Pasir Jambak, Padang.

"Akhir 2013 ketika saya pulang kampung melihat kawasan Pantai Jambak kotor, semrawut dan banyak penyu mati dibunuh oleh orang-orang tidak bertanggungjawab untuk dimakan dan diambil telurnya," kata Yose.

Hal itu menggugah hatinya untuk mengonservasi penyu, salah satu satwa langka dan dilindungi, sejak awal tahun 2014.

"Saya mengawalinya dengan segala keterbatasan termasuk dana, bahkan saya dicemooh oleh orang-orang. Tapi saya bulatkan tekad karena penyu butuh waktu sekitar 30 tahun untuk bertelu sementara mereka banyak yang dibunuh dan diperdagangkan," kenangya.

Dia pun merelakan hartanya termasuk 7 Vespanya dijual demi penyu.

"Jadi 7 Vespa saya sudah dijual dan kini tinggal 1 unit lansiran 1981 yang setia menemani saya sejak awal mencari telur penyu ke mana saja. Vespa ini tidak ternilai harganya."

Dengan fasilitas penangkaran sederhana dia mulai mencari telur-telur penyu di Pantai Jambak untuk ditangkar dan dilepas ketika sudah siap.

Suatu hari, dia mengenang, ada seseorang yang ingin menjual 130 butir telur namun dia terpaksa menangis tidak bisa menebusnya sementara pemilik telur ingin dibayar kontan saat itu juga.

Kini, sejak 2017, fasilitas konservasi penyu miliknya jauh lebih bagus dan lengkap berkat bantuan penuh PT Astra Daihatsu Motor yang membangun. [Idr]