Beranda Berita Panduan Pembeli Perhatikan Jarak Aman Saat Berkendara Perhatikan Jarak Aman Saat Berkendara Panduan Pembeli Syubhan Akib | 30 May 2023 06:20 JAKARTA - Musim mudik sudah datang dan keselamatan berkendara harus lebih diperhatikan. Salah satunya adalah dengan memperhatikan jarak aman antara kendaraan kita dengan kendaraan di depan. Ini detailnya.Di Indonesia, menurut data biro pusat statistik (BPS) pada tahun 2013, terjadi 100.106 kejadian kecelakaan lalulintas, dengan jumlah korban meninggal adalah 26.416 orang, korban luka berat 28.438 orang, korban luka ringan 110.448 orang dengan jumlah kerugian 255 milyar rupiah. Jadi dalam sehari sekitar 70 orang meninggal dunia karena kecelakaan lalulintas, atau setiap jam 3 orang meninggal karena kecelakaan. Dari data tadi, menurut WHO sebagai badan kesehatan dunia, 36% adalah pengendara motor, penumpang angkutan umum 35%, pejalan kaki 21%, kendaraan pribadi 5% dan selebihnya adalah lain-lain. Adapun penyebab utama dari semua kecelakaan itu, 90% adalah faktor manusia (human error). Rifat Sungkar, pendiri Rifat Drive Labs, sebuah lembaga keselamatan berkendara ini menuturkan bahwa menjelang hari Raya Idul fitri, volume kendaraan yang melakukan perjalanan meningkat tajam, baik perjalanan pendek dan jauh seperti pulang kampung. "Padatnya kendaraan menjadi perhatian pengendara untuk memperhitungkan laju kecepatan kendaraan dan juga tentunya menjaga jarak aman dengan kendaraan lainnya agar terhindar dari kecelakaan yang akan memakan korban jiwa,” katanya.Sebenarnya berapa kecepatan kita ketika berkendara? Dan berapa pula jarak aman kita dengan kendaraan di depan?Tanpa kita sadari ketika mengendarai sebuah kendaraan bermotor kita berhadapan dengan ruang dan waktu, dengan kecepatan 100km/jam, maka setiap detik kita sudah berpindah sejauh 27,7 m/detik. Manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan suatu kondisi, namun hal itu pun memerlukan waktu. Dalam contoh kasus pengereman mendadak, ternyata dari mata melihat dilanjutkan ke otak untuk memerintahkan kaki menginjak pedal rem itu sudah membutuhkan waktu 0,5 sampai 1 detik. Kemudian ketika pedal rem sudah diinjak dan mekanismenya bekerja untuk menahan putaran roda itu juga membutuhkan waktu 0,5 sampai 1 detik. Dan terakhir pengereman itu sendiri juga perlu waktu untuk dapat memberhentikan sebuah mobil. Maka jika tadi kecepatan kita adalah 100 km/jam, kira-kira sekitar hampir 60 meter kendaraan kita masih melaju bebas ke depan saat mata kita sudah melihat suatu kejadian di depan. Dapat dibayangkan jika jarak aman dengan mobil di depan cukup dekat maka kemungkinan kita akan sulit menghentikan laju kendaraan kita dengan jarak yang ada.Lalu berapa jarak aman yang dianjurkan? Dalam teori defensive driving dijelaskan bahwa jarak aman adalah minimal 3 detik. Mengapa dengan rumus waktu? Karena dengan rumus ini, jarak aman akan menyesuikan dengan speed kendaraan kita. Bagaimana cara menghitungnya? Ketika sedang berjalan konstan, kita perhatikan kendaraan di depan, kita cari obyek statis di pinggir jalan (pohon/tiang/rambu) sebagai patokan menghitung. Saat mobil di depan lewat di tanda statis tadi kita mulai berhitung : satu dan satu, dua dan dua, tiga dan tiga (3 detik). Ketika menyebut tiga dan tiga, kendaraan kita harus ada di obyek statis tadi, maka terciptalah jarak 3 detik, atau bila dengan kecepatan 100 km/jam kira-kira akan menghasilkan jarak 27,7 m x 3 detik. Jadi kira-kira berapa jarak aman anda selama ini? Semoga tips kali ini bermanfaat bagi pengendara untuk menjaga jarak aman di saat melakukan perjalanan, terutama perjalanan jauh mudik ke kampung halaman. [Syu/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Jarak Aman berkendara mudik 2015 Tips Mengemudi safety driving Cetak Berita Utama Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Raffi Ahmad Artis Pertama di Dunia yang Punya Chery Omoda E5 Setir Kanan Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Artis Raffi Ahmad merupakan salah satu pemilik Chery Omoda E5 di Indonesia. Malahan, ia disebut sebagai selebritas pertama di dunia yang ... Resmi Dijual! Harga VinFast VF e34 Rp315 Juta, Sewa Baterai Mulai Rp1,5 Juta Mobil Baru Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – VinFast memulai penjualan mobil listrik pertama mereka di Indonesia yakni VinFast VF e34. Pabrikan otomotif asal Vietnam ini juga ... Merek China BAIC Rakit Mobil di Indonesia Mulai Awal 2025 Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu TANGERANG – Merek China baik sedang bersiap untuk melakukan perakitan mobil secara lokal di Indonesia.BAIC memperkenalkan diri di hadapan media massa ... Komentar
Perhatikan Jarak Aman Saat Berkendara Panduan Pembeli Syubhan Akib | 30 May 2023 06:20 JAKARTA - Musim mudik sudah datang dan keselamatan berkendara harus lebih diperhatikan. Salah satunya adalah dengan memperhatikan jarak aman antara kendaraan kita dengan kendaraan di depan. Ini detailnya.Di Indonesia, menurut data biro pusat statistik (BPS) pada tahun 2013, terjadi 100.106 kejadian kecelakaan lalulintas, dengan jumlah korban meninggal adalah 26.416 orang, korban luka berat 28.438 orang, korban luka ringan 110.448 orang dengan jumlah kerugian 255 milyar rupiah. Jadi dalam sehari sekitar 70 orang meninggal dunia karena kecelakaan lalulintas, atau setiap jam 3 orang meninggal karena kecelakaan. Dari data tadi, menurut WHO sebagai badan kesehatan dunia, 36% adalah pengendara motor, penumpang angkutan umum 35%, pejalan kaki 21%, kendaraan pribadi 5% dan selebihnya adalah lain-lain. Adapun penyebab utama dari semua kecelakaan itu, 90% adalah faktor manusia (human error). Rifat Sungkar, pendiri Rifat Drive Labs, sebuah lembaga keselamatan berkendara ini menuturkan bahwa menjelang hari Raya Idul fitri, volume kendaraan yang melakukan perjalanan meningkat tajam, baik perjalanan pendek dan jauh seperti pulang kampung. "Padatnya kendaraan menjadi perhatian pengendara untuk memperhitungkan laju kecepatan kendaraan dan juga tentunya menjaga jarak aman dengan kendaraan lainnya agar terhindar dari kecelakaan yang akan memakan korban jiwa,” katanya.Sebenarnya berapa kecepatan kita ketika berkendara? Dan berapa pula jarak aman kita dengan kendaraan di depan?Tanpa kita sadari ketika mengendarai sebuah kendaraan bermotor kita berhadapan dengan ruang dan waktu, dengan kecepatan 100km/jam, maka setiap detik kita sudah berpindah sejauh 27,7 m/detik. Manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan suatu kondisi, namun hal itu pun memerlukan waktu. Dalam contoh kasus pengereman mendadak, ternyata dari mata melihat dilanjutkan ke otak untuk memerintahkan kaki menginjak pedal rem itu sudah membutuhkan waktu 0,5 sampai 1 detik. Kemudian ketika pedal rem sudah diinjak dan mekanismenya bekerja untuk menahan putaran roda itu juga membutuhkan waktu 0,5 sampai 1 detik. Dan terakhir pengereman itu sendiri juga perlu waktu untuk dapat memberhentikan sebuah mobil. Maka jika tadi kecepatan kita adalah 100 km/jam, kira-kira sekitar hampir 60 meter kendaraan kita masih melaju bebas ke depan saat mata kita sudah melihat suatu kejadian di depan. Dapat dibayangkan jika jarak aman dengan mobil di depan cukup dekat maka kemungkinan kita akan sulit menghentikan laju kendaraan kita dengan jarak yang ada.Lalu berapa jarak aman yang dianjurkan? Dalam teori defensive driving dijelaskan bahwa jarak aman adalah minimal 3 detik. Mengapa dengan rumus waktu? Karena dengan rumus ini, jarak aman akan menyesuikan dengan speed kendaraan kita. Bagaimana cara menghitungnya? Ketika sedang berjalan konstan, kita perhatikan kendaraan di depan, kita cari obyek statis di pinggir jalan (pohon/tiang/rambu) sebagai patokan menghitung. Saat mobil di depan lewat di tanda statis tadi kita mulai berhitung : satu dan satu, dua dan dua, tiga dan tiga (3 detik). Ketika menyebut tiga dan tiga, kendaraan kita harus ada di obyek statis tadi, maka terciptalah jarak 3 detik, atau bila dengan kecepatan 100 km/jam kira-kira akan menghasilkan jarak 27,7 m x 3 detik. Jadi kira-kira berapa jarak aman anda selama ini? Semoga tips kali ini bermanfaat bagi pengendara untuk menjaga jarak aman di saat melakukan perjalanan, terutama perjalanan jauh mudik ke kampung halaman. [Syu/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Jarak Aman berkendara mudik 2015 Tips Mengemudi safety driving
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...
Raffi Ahmad Artis Pertama di Dunia yang Punya Chery Omoda E5 Setir Kanan Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Artis Raffi Ahmad merupakan salah satu pemilik Chery Omoda E5 di Indonesia. Malahan, ia disebut sebagai selebritas pertama di dunia yang ...
Resmi Dijual! Harga VinFast VF e34 Rp315 Juta, Sewa Baterai Mulai Rp1,5 Juta Mobil Baru Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – VinFast memulai penjualan mobil listrik pertama mereka di Indonesia yakni VinFast VF e34. Pabrikan otomotif asal Vietnam ini juga ...
Merek China BAIC Rakit Mobil di Indonesia Mulai Awal 2025 Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu TANGERANG – Merek China baik sedang bersiap untuk melakukan perakitan mobil secara lokal di Indonesia.BAIC memperkenalkan diri di hadapan media massa ...