JAKARTA – Memiliki mobil bukan hanya soal menggunakan, tapi juga mengenai bagaimana merawat dan melindunginya. Untuk melakukan itu, pemilik kendaraan tentu harus menyisihkan uang secara rutin.
Meski nilainya terus mengalami depresiasi dari tahun ke tahun, mobil tetap sebuah aset yang menambah nilai kekayaan Anda. Jika digunakan untuk keperluan pribadi sifatnya adalah aset pribadi, sedangkan pemakaian untuk bisnis menjadikannya aset investasi.
Aset ini tentunya perlu perawatan yang baik kalau tidak mau masa pakainya berkurang. Karena itulah, pemilik perlu pintar-pintar mengatur keuangan untuk keperluan tersebut.
Persoalan menyisihkan uang ini kadang 'susah-susah gampang' sehingga perlu mengetahui triknya. Berikut ini tips mengatur keuangan bagi para pemilik mobil, seperti dijelaskan oleh Lifepal beberapa waktu lalu:
- Pilih Mobil dengan Cicilan Sesuai Kantong
Pertama-tama, pastikan dulu cicilan dari mobil yang Anda punya sesuai dengan kantong, jika Anda membelinya secara kredit. Untuk mengetahuinya, ukurlah Debt Service Ratio (DSR)—total seluruh utang dimiliki berbanding pengeluaran—Anda.
Jika total segala cicilan maupun utang masih di bawah 35 persen dari pemasukan bulanan, Anda berada dalam batas aman. Tapi, jika di atas itu, Anda perlu mengatur ulang pembayaran utang Anda misalnya dengan melakukan perpanjangan tenor pinjaman atau melunasi utang-utang lain di luar kredit mobil yang berbunga besar. - Mobil juga Butuh Dana Darurat
Bukan hanya manusia yang perlu dana darurat, mobil pun demikian. Selain bisa digunakan untuk perawatan rutin, dana darurat tersebut juga dapat dipakai untuk perbaikan atau penggantian suku cadang karena pemakaian atau usia kendaraan seperti kampas kopling, rem, busi, oli, berbagai filter, maupun ban.
Jika dana darurat yang harus dikumpulkan untuk manusia idealnya adalah 3 – 6 kali pengeluaran bulanan, dana darurat yang disisihkan untuk mobil setidaknya 1 – 5 persen dari pemasukan bulanan. Simpan anggaran di tabungan agar likuid (bisa diambil dan digunakan sewaktu-waktu). - Perhatikan Aset Lancar Anda
Seperti disinggung di atas, mobil adalah aset yang akan menambah nilai kekayaan bersih. Nilai kekayaan bersih sendiri didapat dari pengurangan antara total aset dan total utang.
Semakin tinggi nilai kekayaan bersih, makin tinggi pula persentase aset lancar (tabungan, kas, dan setara kas) yang mesti Anda miliki. Salah satu logikanya adalah semakin tinggi nilai mobil, semakin tinggi pula dana likuid yang diperlukan untuk biaya perawatan dan biaya operasionalnya. Hitung dan jaga aset lancar Anda antara 15 – 20 persen dari total nilai kekayaan bersih. - Lindungi Mobil dengan Asuransi
Memiliki asuransi kendaraan bermotor adalah cara untuk melindungi diri Anda dari risiko finansial akibat kerusakan atau kehilangan. Secara garis besar, asuransi mobil terdiri dari all risk yang menanggung segala risiko dan total loss only (TLO) yang hanya menanggung kehilangan atau kerusakan yang mencapai 70 persen dari harga mobil. Tentu saja, premi asuransi all risk lebih tinggi daripada TLO. [Xan/Ari]
Tag Terkait
Berita Utama

Bikin Innova Berasa Ketinggalan Zaman, Ini Mobil Keluarga Paling Canggih!
Video
Dua model yang memiliki fitur-fitur canggih serta pintar, Almaz dan Cortez, menjadi ‘senjata’ utama Wuling di Indonesia International Motor Show ...

Test Drive Toyota Veloz: Terbukti Bisa Mengerem Sendiri, asalkan…
Review
JAKARTA – Sebuah test drive mendebarkan digelar demi menguji 'kesaktian' teknologi Toyota Safety Sense (TSS) pada Veloz terbaru. Soalnya, dalam salah ...

Siap-siap, 7 Juli 2022 Nanti Daihatsu Meluncurkan Mobil Baru Lagi
Berita Otomotif
JAKARTA – Beberapa hari lagi, mobil baru kedua Daihatsu di Indonesia pada 2022 meluncur.Daihatsu, pada Senin (4/7/2022), mengirimkan sebuah undangan. ...

Toyota Mau Meluncurkan Produk Baru di Indonesia Bulan Ini! Kijang Innova Hybrid?
Berita Otomotif
JAKARTA – Toyota memberikan sebuah bocoran. Mereka berencana meluncurkan produk baru pada Juli 2022. Apakah itu Toyota Kijang Innova hybrid?Bocoran ...