Penjualan Mobil Tumbuh Lagi pada Juli 2020, Naiknya 2 Kali Lipat

JAKARTA – Tren positif penjualan mobil di Indonesia kembali terjadi pada Juli 2020, bulan kedua penerapan ‘new normal’ pandemi virus Corona (Covid-19). Terjadi kenaikan penjualan yang cukup signifikan jika dibandingkan Juni, khususnya pada sisi wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer).

Wholesales Juli 2020, menurut data dalam keterangan resmi Daihatsu, meroket 2 kali lipat ketimbang bulan sebelumnya menjadi kisaran 25 ribu unit. Adapun angka pada Juni, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) adalah 12.623 unit.

Penjualan retail (distribusi dari dealer ke konsumen) Juli, di sisi lain, mengalami peningkatan yang tak sedrastis wholesales. Ada sekitar 35 ribu unit yang diboyong oleh masyarakat, naik 19 persen dibandingkan sebulan sebelum itu.

Tren positif penjualan mobil di tengah pandemi dimulai pada Juni, setelah drop habis-habisan sepanjang kuartal kuartal kedua. Totalnya hanya 24.042 selama tiga bulan itu secara wholesales dan 71.217 unit secara retail.

Pada Juni, ketika new normal baru diterapkan, wholesales meroket 255 persen jika dikomparasi dengan Mei menjadi 12.623 unit sedangkan retailnya melonjak 74 persen menjadi 29.862 unit. Namun pengurus Gaikindo, ketika diwawancarai Mobil123.com, mengingatkan volumenya tetap jauh lebih kecil jika dibandingkan masa sebelum pandemi.

Belum Setengah dari Target
Total wholesales pada Januari – Juli kemarin ada di kisaran 285 – 286 ribu unit, berdasarkan perpaduan data Daihatsu dengan data semester satu Gaikindo. Adapun total retail selama tujuh pertama 2020 ialah 325 – 326 ribu unit.

Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu, wholesales menyentuh 571.351 unit. Sementara, penjualan retailnya adalah 587.827 unit.

Secara wholesales, raihan Januari – Juli tahun ini belum mencapai setengah dari target Gaikindo. Sekadar mengingatkan, target dari asosiasi resmi yang membawahi mayoritas pabrikan mobil di Tanah Air tersebut memproyeksikan penjualan mobil 2020 adalah 600 ribu unit, turun sekitar 40 persen dari torehan 2019 yang berjumlah 1,030 juta unit.

Target itu sendiri merupakan hasil revisi pada awal April atau sebulan setelah pandemi Corona diumumkan masuk Nusantara. Sebelumnya, target Gaikindo untuk 2020 ialah 1,050 juta unit.

Dalam wawancara beberapa waktu lalu, pengurus Gaikindo mengaku adanya potensi merevisi lagi target penjualan tahun ini. Pemikiran ini muncul setelah melihat hasil penjualan pada semester satu 2020 yang tak mencapai setengah dari target. [Xan/Ari]