Pengiriman Mobil-Mobil DFSK Rakitan Indonesia ke Luar Negeri Melonjak

JAKARTA - Ekspor mobil-mobil DFSK dari Indonesia diklaim tumbuh pesat pada kuartal pertama 2022. Membaiknya pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab.

Merek mobil China ini, seperti dijelaskan dalam keterangan resmi pada Jumat (13/5/2022), mencatatkan kenaikan ekspor sekitar 80 persen pada kuartal satu 2022, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Sepanjang Januari hingga Maret tahun ini, DFSK mengklaim mengapalkan 501 unit ke luar negeri, baik secara utuh (Completely Built Up/CBU) maupun terurai (Completely Knocked Down/CKD). Adapun pada triwulan pertama tahun lalu, volumenya adalah 282 unit.

Sekadar mengingatkan, DFSK, yang merupakan singkatan dari Dongfeng Sokon, masuk Indonesia dengan terlebih dahulu membangun pabrik di Cikande, Serang, Banten.

Pabrik seluas 20 hektare dan bernilai investasi 150 juta dollar AS tersebut memulai aktivitas produksi pada akhir 2017.

Artikel terkait

Ekspor Mobil-Mobil DFSK dari Indonesia Naik Nyaris 100 Persen!

Berita Otomotif

18 February 2022

Negara-negara Asia Hingga Afrika Menjual Mobil DFSK Rakitan Indonesia

Berita Otomotif

06 December 2021

DFSK Lakukan Penetrasi di Bali

Berita Otomotif

20 January 2019

Model-model bermesin konvensional yang mereka jual di Indonesia sudah dirakit lokal dengan teknologi robotik ‘Industry 4.0’. Ada tiga model untuk pasar domestik yaitu Glory 560, Glory i-Auto, maupun Super Cab.

Di luar itu, terdapat pula mobil listrik komersial Gelora E.

Menurut Marketing Head PT. Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi, kenaikan ekspor DFSK pada kuartal pertama 2022 menandakan mobil-mobil yang dirakit di Indonesia sudah mempunyai standar serta kualitas yang memenuhi standar masing-masing negara tujuan.

Pemulihan kondisi ekonomi seiring membaiknya situasi pandemi secara global ia sebut juga memainkan peranan. Keran ekspor kembali dibuka berkat membaiknya daya beli konsumen di negara-negara tujuan.

“DFSK terus mencatatkan pertumbuhan ekspor yang baik dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi pertanda bahwa rencana kami dengan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk pasar global sudah tepat dan akan terus kami tingkatkan dari waktu ke waktu,” kata Achmad.

Pabrikan otomotif yang markas pusatnya berada di Chongqing itu memperkirakan volume ekspor mereka sepanjang 2022 bisa melebihi atau minimal menyamai capaian 2021.

Tahun lalu, ekspor CBU plus CKD DFSK ialah 2.142 unit.

Adapun negara-negara tujuan tahun lalu, seperti terlihat dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ialah Brunei Darussalam, Hong Kong, Malaysia, Maroko, Nepal, Kepulauan Solomon, Timor Leste, Vietnam, Thailand, Sri Lanka, Bangladesh.

“Seluruh pencapaian yang sudah diraih sekarang ini akan memacu DFSK untuk menjaga kualitas serta standar tinggi yang sudah diterapkan selama ini. Ekspor ini juga menjadi langkah konkret kami dalam mendukung industri otomotif nasional dan membantu perputaran roda perekonomian Bangsa Indonesia,” tutup Achmad. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<