Pengguna Mobil Listrik Menempuh Jarak yang Lebih Jauh

LONDON - Tidak sedikit orang berpendapat bahwa mobil bertenaga listrik hanya mampu menempuh jarak yang terbilang sangat sedikit jika dibandingkan dengan mobil dengan teknologi saat ini. Hal ini dikarenakan kapasitas baterai yang terbatas. Namun, Nissan menampik hal ini, setidaknya untuk pasar di Eropa.

Ya, Nissan mengatakan bahwa para pengemudi mobil listrik di Eropa melakukan perjalanan lebih banyak hingga 50% jika dibandingkan dengan mobil bensin biasa ataupun mobil dengan mesin diesel. Lebih detail lagi, rata-rata para pengguna mobil listrik bisa menempuh perjalanan hingga 16.588 km sementara mobil dengan teknologi biasa hanya menempuh 10.818 km.

Pengguna Nissan Leaf di Spanyol tercacat memiliki catatan perjalanan yang oaling jauh dibandingkan di Negara lain. Kemudian disusul oleh Swedia, Inggris, Norwegia, Italia, Prancis dan Jerman. Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan oleh Carwings ini menemukan bahwa 89% pemilik kendaraan melakukan pengisian daya di rumah pada malam hari.

Dalam 4 tahun Nissan Leaf dijual di Eropa, sedikitnya sudah ada 31.000 kendaraan yang terjual. Jumlah penjualan tersebut menjadi yang paling banyak jika dibandingkan mobil listrik lainnya yang populasinya kini sudah mencapai 15.000 unit.

Warisan Bangsa

Sementara itu, para anak bangsa terus berusaha mengembangkan mobil listrik. Bahkan salah satu mobil listrik sudah dianggap sebagai warisan Nasional dengan mendapat lokasi di Museum Listrik dan Energi Baru. Mobil ini mendapat lokasi yang tepat didepan Museum dan menjadi bukti bahwa Indonesia tidak ketinggalan dengan teknologi kendaraan dunia. [Adi/Ikh]

Temukan mobil idaman di Mobil123. 

Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter.