Pembangunan Pabrik Mitsubishi Tidak Terkendala Pelemahan Rupiah

TANGERANG - Nilai tukar rupiah yang terus merosot membuat dilema beberapa produsen mobil di Tanah Air. Cukup banyak brand mobil mengkhawatirkan pelemahan nilai tukar rupiah akan mengganggu iklim berbisnis otomotif di Indonesia.

Salah satunya merek Mitsubishi. Bahkan merek asal Jepang ini telah merevisi target penjualan menjadi 80.000 unit dari 95.000 unit di 2015. Lantas bagaimana proses pembangunan pabrik baru Mitsubishi di Greenland International Industrial Center (GIIC), Kota Deltamas, Cikarang.

Kosei Tamaki, Executive General Manager of MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengatakan, "Pembangunan pabrik kami masih dalam perencanaan yagn sudah ditetapkan."

"Tidak ada perubahan, mau itu perubahan jadwal peluncuran mobil di 2017 atau nilai investasi pabrik tersebut. Proses pembangunan masih sesuai jadwal. Dan kami tidak bisa sebutkan perkembangan pembangunan pabrik," lanjut Tamaki.

Tamaki berharap proses pembangunan pabrik Mitsubishi berjalan dengan lancar hingga beroperasi sesuai jadwal untuk memenuhi kebutuhan konsumen Mitsubishi di Tanah Air. Seperti diberitakan sebelumnya, nilai investasi pabrik Mitsubishi menelan dana mencapai Rp 6,6 triliun. Pabrik tersebut berdiri di lahan seluas 30 hektar.

Pabrik ini rencananya akan memproduksi model kendaraan antara lain adalah all-new Pajero Sport, small MPV pesaing Avanza-Xenia, serta COLT L300. Beberapa bagian dari kendaraan yang diproduksi di pabrik tersebut akan diekspor ke beberapa negara ASEAN lain. [Ikh/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123.
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter