Donald Trump Undang CEO Pabrikan Jerman ke Gedung Putih

Berita Otomotif

Insan Akbar | 23 November 2018 15:23

BERLIN – Donald Trump dikabarkan akan mengundang para Chief Executive Officer (CEO) pabrikan otomotif Jerman ke Gedung Putih pekan depan. Pertemuan ini diharapkan memberikan jalan keluar soal kebijakan bea masuk mobil impor di antara Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Beberapa sumber dari industri otomotif maupun pemerintahan, Trump dikabarkan ingin mengundang petinggi-petinggi pabrikan otomotif ‘Negeri Bavaria’ ke kantornya di Washington. Pertemuan kemungkinan berlangsung pada pekan depan.

Saat ini, agenda pertemuan sedang disusun. Kendati begitu, sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya tidak bisa memastikan apakah Trump akhirnya benar-benar bertemu langsung dengan orang-orang nomor satu di jagad otomotif Jerman atau tidak.

Di sisi lain, pelaku industri otomotif Jerman belum menerima undangan formal dari pemerintahan AS. Meski begitu, mereka disebutkan akan memenuhi keinginan pemerintah AS dan bertamu ke Washington.

Ketika diminta konfirmasi, merek-merek otomotif Jerman menolak memberikan tanggapan.

Trump saat ini sedang disorot karena keinginannya memberlakukan bea masuk mobil impor 25 persen. Saat ini, taipan properti ‘Negeri Paman Sam’ tersebut masih menunggu laporan investigasi mengenai dampak penerapan bea masuk 25 persen terhadap keamanan nasional, sebelum memberlakukannya.

Kebijakan ekstrem ini nantinya membuat biaya yang mesti ditanggung merek-merek otomotif membengkak, tak hanya bagi kendaraan yang diimpor, tapi juga yang dirakit di AS. National Automobile Dealers Association mengestimasikan penambahan bea masuk dapat menambah beban biaya sebanyak 2.270 dollar AS (Rp 33,02 juta) bagi mobil-mobil rakitan lokal dan 6.875 dollar AS (Rp 100,02 juta) untuk kendaraan-kendaraan impor.

Uni Eropa sempat bernegosiasi dengan Trump. Pertemuan keduanya berlangsung lancar sejauh ini sehingga Trump diyakini bakal bersikap lebih lunak ke Benua Biru.

Uni Eropa sekarang memberlakukan bea masuk 10 persen bagi mobil-mobil impor yang masuk ke sana, termasuk dari AS. Sementara itu, AS masih menerapkan bea masuk 2,5 persen.

Lebih lanjut, salah satu sumber menyatakan niat Trump bertemu para CEO pabrikan otomotif Jerman sebenarnya membuat mereka agak bingung. Pasalnya, hak negosiasi kebijakan perdagangan ada di tangan Uni Eropa dan mereka menyadari hal itu.

Namun, pemimpin-pemimpin pabrikan Jerman tidak mau melewatkan begitu saja kesempatan berdialog dengan Trump.

“Yang penting adalah kami menemukan solusi,” ujar sumber tersebut. [Xan/Ari]

Tag Terkait

Cetak

Berita Utama

2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK

Berita Otomotif

Insan Akbar | 12 jam yang lalu

JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...

Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun!

Berita Otomotif

Insan Akbar | 12 jam yang lalu

JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...

Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN

Mobil Listrik

Insan Akbar | 12 jam yang lalu

JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...