Pandemi, Penguasaan Pasar Truk & Bus Mercedes di Indonesia Tetap Menguat

JAKARTA – Penguasaan pasar model-model truk dan bus Mercedes-Benz terus menguat di Indonesia, bahkan di tengah pandemi Covid-19 dua tahun belakangan.

Head of Product Management and Marketing PT. Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) Faustina, dalam diskusi virtual bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) pada Rabu (15/12/2021), mengklaim pangsa pasar truk dan bus mereka konsisten tumbuh sejak 2017.

Untuk kategori truk 10 ton ke atas, Mercedes-Benz memulai empat tahun lalu dengan hasil pangsa pasar hanya 1,9 persen. Kemudian, pada 2018 dan 2019, pangsa pasar mereka naik ke 4,4 persen serta 5,3 persen.

Ketika penjualan truk nasional pada 2020 drop akibat masuknya virus Covid-19 ke Indonesia, pangsa pasar Mercedes-Benz naik lagi menjadi 7,1 persen. Untuk periode Januari-November 2021--masih diterpa pandemi--mereka menguasai 8,3 persen.

Artikel terkait

Mercedes-Benz Yakin Target Penjualan Truk, Bus 2024 Tercapai Meski Kini lagi Drop

Berita Otomotif

02 April 2024

Truk dan Bus Mercedes-Benz akan Punya Pabrik Sendiri di Indonesia, Beroperasi 2025

Berita Otomotif

20 February 2024

Punya Pabrik Sendiri, Mercedes-Benz Berpeluang Ekspor Truk dan Bus dari Indonesia

Berita Otomotif

15 March 2024

“Harapannya pada akhir 2021 nanti market share (pangsa pasar) kami bisa mencapai 9 persen. Kalau melihat pangsa pasar bulanan sejak September sampai November sendiri kami sudah mencapai itu dan bahkan lebih. September kami mencapai 9,1 persen, Oktober 12,2 persen, lalu November 13,8 persen. Tapi secara akumulatif pangsa pasar kami untuk year to date November 2021 8,3 persen,” papar dia.

Mercedes-Benz saat ini menjual tiga model truk yakni Axor (medium duty truck), Actros (heavy duty truck), serta Arox (heavy duty truck). Axor sudah dirakit lokal di pabrik Wanaherang, Bogor.

Beralih ke kategori bus 10 ton ke atas, Mercedes-Benz memulai dengan pangsa pasar 29,1 persen pada 2017. Lalu, pada 2018-2019, penguasaan jenama asal Jerman ini di pasar menjadi 37,3 persen lalu turun sedikit ke 33 persen.

“Pada 2020, penjualan bus di Indonesia turun sekali karena Covid-19. Bahkan 1.000 unit saja tidak sampai (total nasional). Market share kami 46,7 persen,” tukas Faustina lagi.

Per Januari-November 2021, pangsa pasar bus Mercedes-Benz menguat lagi menjadi 48,6 persen.

“Harapan kami, pada akhir 2021 kami bisa mencapai 48,9 persen (untuk bus),” tegasnya.

Produk bus Mercedes-Benz di Indonesia jauh lebih beragam lagi dari truk. Bicara City and Interurban Buses Sasis Mesin Belakang mereka antara lain punya OH 1526, OH 1626 L, O 500 U 1726.

Untuk City and Interurban Buses Sasis Mesin Depan ada OF 917, OF 1623 RF. Di sektor Tour Coaches Buses Sasis Mesin Belakang mereka memiliki O 500 RS 1836 serta OC 500 RF 2542. [Xan/Ses]