Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Pahami Kinerja Engine Brake, Sangat Berguna di Jalur Pegunungan

Panduan Pembeli

Pahami Kinerja Engine Brake, Sangat Berguna di Jalur Pegunungan

Ketika berbicara tentang sistem pengereman pada kendaraan, yang sering muncul di benak kita adalah rem cakram atau rem tromol. Namun, ada satu metode pengereman alami yang sering digunakan, yaitu engine brake. 

Engine brake bukanlah fitur tambahan, melainkan kemampuan bawaan dari mesin kendaraan yang dapat membantu memperlambat laju kendaraan tanpa menggunakan rem utama.

Engine brake adalah proses memperlambat kendaraan dengan memanfaatkan gaya tahan dari mesin ketika pedal gas dilepas. Ketika pengemudi melepaskan pedal gas, aliran bahan bakar ke mesin berkurang, menyebabkan mesin menciptakan resistansi terhadap gerakan roda. 

Resistansi ini kemudian membantu memperlambat laju kendaraan secara alami tanpa harus menggunakan rem utama. Mekanisme ini bukan hanya membantu mengurangi kecepatan kendaraan, tetapi juga menawarkan manfaat lain yang dapat memperpanjang umur kendaraan dan meningkatkan keselamatan berkendara.

Pada kendaraan dengan transmisi manual, engine brake dapat lebih terasa saat pengemudi menurunkan gigi transmisi ke tingkat yang lebih rendah. Sementara itu, pada kendaraan transmisi otomatis, sistem ini bekerja secara otomatis ketika pedal gas dilepaskan.

Cara Kerja Engine Brake

Untuk memahami fungsi engine brake, kita perlu memahami mekanisme dasar yang terjadi di dalam mesin kendaraan:

1. Reduksi Aliran Bahan Bakar

Ketika pengemudi melepaskan pedal gas, suplai bahan bakar ke ruang bakar mesin berkurang atau bahkan terhenti pada beberapa kendaraan modern. Akibatnya, mesin bekerja dengan energi minimal, menciptakan efek perlambatan.

2. Kompresi di Dalam Silinder

Saat pedal gas dilepaskan, katup throttle menutup, mengurangi aliran udara ke mesin. Dalam proses ini, piston mesin bergerak ke atas untuk memampatkan udara di dalam silinder. Karena katup throttle tertutup, udara yang terjebak menghasilkan tekanan balik. Kompresi di dalam silinder lantas menghasilkan gaya resistansi pada roda.

3. Menahan Putaran Roda Saat Memindahkan Posisi Transmisi yang Lebih Rendah

Pada transmisi manual, pengemudi dapat menurunkan gigi transmisi untuk meningkatkan efek engine brake. Dalam gigi yang lebih rendah, putaran mesin lebih tinggi tapi roda kendaraan berputar lebih lambat, menghasilkan resistansi atau efek menahan laju kendaraan yang lebih kuat.

Pada transmisi manual, pengemudi dapat menurunkan gigi untuk meningkatkan efek engine brake. Misalnya, dari gigi 4 ke gigi 3, sehingga mesin memberikan lebih banyak resistansi terhadap roda. 

Pada transmisi otomatis, sistem elektronik kendaraan mengatur perpindahan gigi untuk memaksimalkan efek engine brake saat pengemudi melepas pedal gas.

4. Sebagai Rem Tambahan pada Mesin Diesel

Mesin diesel memiliki mekanisme tambahan yang disebut exhaust brake atau Jake Brake. Sistem ini menambah resistansi dengan menutup aliran gas buang, sehingga meningkatkan efek pengereman yang lebih kuat.

Manfaat Engine Brake yang Jarang Diketahui

Penggunaan engine brake memiliki sejumlah manfaat, baik dari segi keselamatan maupun efisiensi kendaraan. Berikut adalah manfaat utama yang dapat diperoleh:

1. Mengurangi Beban pada Sistem Rem

Salah satu keuntungan utama engine brake adalah mengurangi penggunaan rem utama. Artinya, engine brake mengurangi ketergantungan pada rem utama, terutama di medan menurun atau dalam kondisi berkendara yang membutuhkan pengereman terus-menerus. 

Dalam situasi seperti menuruni jalan curam atau berkendara di medan berbukit, penggunaan rem secara terus-menerus dapat menyebabkan overheating (panas berlebih) pada rem. Dengan memanfaatkan engine brake, pengemudi dapat mengurangi risiko rem blong akibat panas.

Saat kampas rem mengalami panas berlebih (overheating) pada cakram atau tromol, akan mengurangi daya cengkeramnya dan berisiko mengurangi efektivitas pengereman.

2. Memperpanjang Umur Rem

Karena engine brake mengurangi pemakaian rem utama secara terus-menerus, komponen rem seperti kampas dan cakram tidak cepat aus. Hal ini dapat menghemat biaya perawatan kendaraan dalam jangka panjang.

3. Memberikan Kendali Lebih Baik

Engine brake memberikan pengemudi kendali lebih baik atas kendaraan, terutama di jalan menurun atau saat melaju di medan licin. Proses pengereman alami ini lebih halus dan mencegah roda terkunci, yang dapat menyebabkan kendaraan tergelincir.

4. Efisiensi Bahan Bakar

Pada kendaraan modern dengan teknologi fuel injection, melepaskan pedal gas dapat menghentikan aliran bahan bakar ke mesin sepenuhnya, sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar dalam situasi tertentu.

5. Lebih Aman Berkendara di Jalan Menurun

Saat berkendara di jalan menurun, engine brake dapat membantu menjaga kecepatan kendaraan tanpa perlu menekan rem terus-menerus. Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko rem kehilangan daya cengkeram akibat panas.

Kapan Kita Perlu Menggunakan Engine Brake?

Engine brake tidak selalu digunakan dalam setiap situasi berkendara. Ada kondisi-kondisi tertentu di mana penggunaannya sangat disarankan:

1. Menuruni Jalan Curam

Saat menuruni jalan yang curam, engine brake membantu menjaga kecepatan kendaraan tanpa harus terus-menerus menggunakan rem utama. Ini mencegah overheating pada rem dan meningkatkan keamanan.

2. Berkendara di Jalan Licin

Di jalan basah atau bersalju, penggunaan engine brake lebih aman dibandingkan pengereman mendadak dengan rem utama. Engine brake mengurangi risiko roda terkunci, sehingga mencegah kendaraan tergelincir.

3. Mengurangi Kecepatan Secara Halus

Dalam situasi di mana pengemudi ingin mengurangi kecepatan secara perlahan, seperti mendekati lampu merah, engine brake dapat digunakan untuk memperlambat kendaraan secara bertahap tanpa perlu sering menginjak rem.

4. Mengemudi di Jalan Bergelombang

Di jalan bergelombang, penggunaan engine brake membantu menjaga kendali kendaraan, terutama saat menurun di medan berbatu atau jalan tidak rata.

Tips Menggunakan Engine Brake dengan Aman

Efek engine brake bervariasi antara kendaraan manual, otomatis, dan diesel. Pastikan kamu memahami karakter kendaraan yang sedang dikendarai. Untuk mobil dengan transmisi otomatis CVT, efek engine brake ini begitu halus dan tidak terlalu terasa hentakannya.  

Pada mesin diesel di kendaraan besar seperti bus dan truk, terdapat mekanisme exhaust brake yang dibantu dengan retarder. Ini memberi daya yang cukup kuat untuk melakukan engine brake

Pilih Posisi Gigi yang Tepat

Pada kendaraan manual, pilih gigi yang sesuai untuk meningkatkan efek pengereman. Pindahkan setahap demi setahap, misalnya dari gigi 4 ke 3, kemudian baru ke 2 bila butuh engine brake lebih besar.

Hindari menurunkan gigi lompat posisi tiba-tiba, misalnya dari 5 ke 2 karena dapat merusak transmisi.

Perhatikan Kecepatan dan Kondisi Jalan

Gunakan engine brake dengan bijak sesuai kondisi jalan. Hindari menggunakannya di jalan datar atau dalam kecepatan sangat tinggi.

Kombinasikan dengan Rem Utama Jika Diperlukan

Meski engine brake efektif, tetap gunakan rem utama dalam situasi darurat atau saat membutuhkan pengereman mendadak.

Kesimpulan

Engine brake adalah mekanisme pengereman alami yang sangat berguna dalam berbagai situasi berkendara. Dengan memanfaatkan gaya resistansi dari mesin, pengemudi dapat mengurangi kecepatan kendaraan secara halus dan aman tanpa mengandalkan rem utama secara berlebihan. Manfaatnya meliputi pengurangan keausan rem, peningkatan kendali kendaraan, dan efisiensi bahan bakar.

Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan bijak dan disesuaikan dengan kondisi jalan serta karakteristik kendaraan. Dengan memahami cara kerja dan manfaat engine brake, pengemudi dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi selama perjalanan.

(YS)




Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang