LONDON - Koji Tsuruoka, Duta Besar Jepang untuk Inggris mengeluarkan peringatan keras kepada Perdana Menteri Inggris bila keputusan Brexit mempengaruhi perusahaan-perusahaan Jepang, termasuk perusahaan otomotif.
Dalam peringatan tersebut disebutkan bahwa perusahaan-perusahaan Jepang akan meninggalkan Inggris bila keputusan Brexit menimbulkan kerugian. Apalagi perusahaan-perusahaan Jepang yang telah melakukan investasi besar di negara tersebut.
19 pemimpin industri Jepang, termasuk Nissan, Toyota dan Honda telah menemui pihak Pemerintah. Mereka menyampaikan kekhawatiran mereka terkait perdagangan setelah Inggris resmi memutuskan untuk keluar dari Unit Eropa. Sayangnya, pertemuan tersebut tidak menghasilkan keputusan yang memuaskan
“Jika tidak ada keuntungan dari melakukan perdagangan di Inggris, maka tidak hanya Jepang tapi seluruh perusahaan swasta dari luar negeri pun akan menghentikan operasi mereka di Inggris,” ungkap Koji Tsuruoka
Jepang sendiri telah melakukan investasi besar di Inggris. Negara tersebut bahkan menjadi salah satu negara dengan nilai investasi terbesar di negara tersebut.
Nissan misalnya telah memiliki pabrik di Sunderland dan mempekerjakan 7.000 orang. Sementara Honda memiliki pabrik di Swindon dengan 3.000 orang. Toyota juga disebut memiliki jumlah pegawai ribuan orang.
Menariknya, 80 persen dari mobil produksi Inggris diperuntukkan bagi kebutuhan ekspor. Akibatnya, segala keputusan yang menyangkut hubungan luar negeri di negara tersebut sangat mempengaruhi perusahaan-perusahaan tersebut. Hal ini jauh berbeda dengan di Indonesia yang kebanyakan produksinya untuk kebutuhan pasar domestik. [Adi/Ari]
Berita Utama

Peluncuran & Pengumuman Harga Wuling Air EV Dilakukan di GIIAS 2022
Berita Otomotif
Honda akan Kasih Kejutan di GIIAS 2022, Ada Mobil Listrik
Berita Otomotif