Nissan Siap Naikkan Penjualan Tahun Ini

JAKARTA – Bersama President Director yang baru, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) memiliki target penjualan tinggi dengan melakukan penetrasi pada beragam segmen.

PT NMI  masih siap untuk menggempur pasar Indonesia dengan beragam cara. Dari strategi yang telah dikemukakan, NMI pun berharap dapat menguasai pasar otomotif Indonesia hingga 3 persen.

Eiichi Koito, President NMI yang baru diangkat beberapa bulan lalu mengatakan bahwa angka tersebut terbilang tinggi. Hal ini karena jumlah penjualan mobil di Indonesia masih berada di atas 1 juta unit dan menjadi penjualan tertinggi kawasan Asia Tenggara.

“Kalau bicara pasar Indonesia sekarang, harapan kita tahun ini lebih meningkat dibanding tahun lalu. Tapi pasar Indonesia sudah lebih dari 1 juta unit dan masih nomor 1 di Asia tengga dan pasar di Indonesia masih penting bagi Nissan. Jadi kita harus berkembang di Indonesia,” ungkapnya.

Ia pun menambahkan bahwa pihaknya akan berfokus pada model-model yang memang digemari di Indonesia. Saat ini, Ia melihat MPV masih mendominasi meski segmen lain seperti SUV dan LCGC sudah mulai menunjukkan peningkatan.

“Kalau fokus, Indonesia masih didominasi dengan MPV dan kita ada Grand Livina. SUV juga meninglat pasarnya dan kami punya X-Trail. LCGC juga berkembang cepat, di segmen ini kami punya Datsun. Dan kami tetap fokus ke Datsun untuk berkembang dan mendapat tambahan penjualan tahun ini,” ungkapnya.

Tak hanya itu, NMI pun melihat akan ada peluang baru di masa depan otomotif Indonesia. hal ini karena Pemerintah tengah mewacanakan aturan Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) yang tentunya akan memberi kesempatan baru bagi industri otomotif di Indonesia.

“Baru-baru ini, Agen Pemegang Merk (APM) mendapat surat dari Kementerian Perindustrian terkait LCEV. APM diminta masukannya. Nah ini satu perkembangan yang baik karena Nissan memiliki teknologi Intelligent Mobility. Nissan berusaha menyajikan teknologi penggerak kendaraan yang irit dan ramah lingkungan, sejalan dengan pemerintang untuk program LCEV,” ungkap Davy J. Tuilan, Vice President Nissan Sales & Marketing.

Ia pun menambahkan bahwa pihaknya mengharapkan adanya struktur perpajakan yang bisa menstimulasi tumbuhnya pasar berbasis low carbon emission. Ia pun siap bekerjasama dengan Gaikindo untuk membantu Pemerintah membuat peraturan yang bisa diterima oleh semua merk.

“Karena semua merk kendaraan itu kan berbeda-beda. Kendaraan ramah lingkungannya ada yang hybrid, elektrik, semi hybrid dan sebagainya. Nah ini kami mengharapkan bahwa Pemerintah bentul-betul bisa menciptakan aturan yang dapat diterima oleh semua brand,” pungkasnya. [Adi/Ari]

Temukan mobil idaman di Mobil123        
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter