Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Niat Ganti Ban Mobil, Cek Harganya per Juli 2022

Berita Otomotif

Niat Ganti Ban Mobil, Cek Harganya per Juli 2022

Harga ban mobil per Juli 2022 bervariasi tergantung merek, jenis dan ukurannya.

Ban merupakan salah satu komponen terpenting yang ada di mobil, karena si karet bundar tersebut bersentuhan langsung dengan aspal atau permukaan jalan. Selain itu ban juga sebagai penentu keamanan dan kenyamanan selama berkendara. 

Sama seperti komponen lain yang ada di mobil, ban memiliki masa pakai. Biasanya masa pakai ban maksimal 3 tahun, lebih dari itu walaupun kembangannya masih terlihat tebal, disarankan untuk diganti. Sebab, kelenturan karet ban mulai berkurang, imbasnya berkendara menjadi kurang nyaman.

Selain berpatokan pada jangka waktu pemakaian, ban juga wajib diganti apabila mobil sudah menempuh jarak mencapai 40 ribu kilometer.

Nah, bagi Anda pemilik kendaraan yang merasa bannya sudah dipakai lebih dari 3 tahun atau 40 ribu kilometer ada baiknya segera ganti dengan yang baru.

Saat ini toko ban dan bengkel mudah ditemui. Keberadannya tentu sangat membantu pemilik mobil dalam mengganti ban, termasuk memberikan masukan mengenai ban yang cocok untuk dipasangkan ke kendaraan kesayangan Anda.

Ada bermacam merek ban yang tersedia dipasaran. Masing-masing berbeda dari segi ukuran, tipe, pola alur, dan lain sebagainya.

Macam-macam spesifikasi tersebut tentu membuat harga ban mobil jadi bervariasi. Ada yang hanya ratusan ribu hingga mencapai jutaan rupiah.

Kali ini Mobil123.com merangkum harga beberapa ban mobil yang dijual di Indonesia. Rangkuman harga ini diurutkan berdasarkan merek dan ukurannya.

Berikut kisaran harga ban mobil terbaru per Juli 2022 yang dirangkum berdasarkan pantauan di website resmi merek ban dan marketplace.

Accelera

  • Accelera PHI-R 185/55 R16 83V Rp750 ribu
  • Accelera PHI-R 175/50 R15 Rp650 ribu
  • Accelera PHI-R 195/50 R15 82V Rp725 ribu
  • Accelera Iota ST86 265/50 R20 Rp1,75 juta
  • Accelera PHI-R 235/50 R18 101Y XL Rp1,2 juta
  • Accelera PHI 245/40 R19 98Y XL Rp1,6 juta
  • Accelera PHI-R 195/55 R16 91V XL Rp785 ribu    
  • Accelera 651 Sport 225/45 R17 91W Rp1,1 juta

Achilles

  • Achilles 122 175/65 R14: Rp541 ribu
  • Achilles ATR Sport 2 245/40 R19: Rp1,095 juta
  • Achilles 122 185/70 R14: Rp545 ribu
  • Achilles Desert Hawk H/T 2 265/70 R16: Rp1,362 juta
  • Achilles 122 195/70 R14: Rp670 ribu
  • Achilles 122 195/65 R15: Rp713 ribu
  • Achilles 868 235/60 R16: Rp980 ribu
  • Achilles ATR Sport 195/50 R16: Rp766 ribu

Bridgestone

  • Bridgestone Ecopia EP150 175/65 R14 82T Rp760 ribu
  • Bridgestone Ecopia EP150 185/70 R14 88S Rp826 ribu
  • Bridgestone Dueler AT D697 265/60 R18 110T Rp2,299 juta
  • Bridgestone Ecopia EP150 195/70 R14 91H Rp901 ribu
  • Bridgestone Ecopia EP150 195/65 R15 91H Rp982 ribu
  • Bridgestone Alenza 215/60 R17 96H Rp1,398 juta
  • Bridgestone Techno Sport 195/50 R16 84V Rp869 ribu

Continental

  • Continental CC6 175/65 R14 Rp742,5 ribu
  • Continental CC6 185/70 R14 Rp797,5 ribu
  • Continental CCLX2 235/60 R18 Rp1,865 juta
  • Continental CC6 195/65 R15 Rp895,5 ribu
  • Continental UC6 235/60 R16 Rp1,415 juta
  • Continental UC6 195/50 R16 Rp1,057 juta

Dunlop

  • Dunlop Enasave EC300+ 175/65 R14 Rp519 ribu
  • Dunlop Enasave EC300+ 185/70 R14 Rp565 ribu
  • Dunlop Grandtrek AT20 265/70 R16 Rp1,225 juta
  • Dunlop SP Touring R1 195/70 R14 Rp536 ribu
  • Dunlop Enasave EC300+ 195/65 R15 Rp651 ribu
  • Dunlop Grandtrek ST20 235/60 R16 Rp1,07 juta
  • Dunlop Enasave EC300+ 195/50 R16 Rp742 ribu

Goodyear

  • Goodyear Assurance Duraplus 2 175/65 R14: Rp462 ribu
  • Goodyear Eagle F1 Sport 245/40 R19: Rp3,467 juta
  • Goodyear Assurance Duraplus 2 185/70 R14: Rp530 ribu
  • Goodyear Wrangler Silenttrack 265/70 R16: Rp1,79 juta
  • Goodyear Assurance Duraplus 2 195/70 R14:Rp1,13 juta
  • Goodyear Assurance Duraplus 2 195/65 R15: Rp605 ribu
  • Goodyear Wrangler Triplemax 235/60 R16: Rp1,399 juta
  • Goodyear Assurance Triplemax 195/50 R16: Rp855 ribu

GT Radial

  • GT Radial Champiro Ecotec 175/65 R14 Rp462 ribu
  • GT Radial Champiro Ecotec 185/70 R14 Rp495 ribu
  • GT Radial Savero A/T Plus 265/70 R16 Rp1,192 juta
  • GT Radial Champiro Ecotec 195/70 R14 Rp548 ribu
  • GT Radial Champiro Ecotec 195/65 R15 Rp586 ribu
  • GT Radial Savero SUV 235/60 R16 Rp867 ribu
  • GT Radial Champiro GTX Pro 195/50 R16 Rp666 ribu

Hankook

  • Hankook Kinergy Eco 175/65 R14 Rp510 ribu
  • Hankook Ventus S1 245/40 R19 Rp1,59 juta
  • Hankook Optimo 185/70 R14 Rp480 ribu
  • Hankook Dynapro A/T 265/70 R16 Rp1,15 juta
  • Hankook Optimo 195/70 R14 Rp535 ribu
  • Hankook Kinergy Eco 195/65 R15 Rp580 ribu
  • Hankook Dynapro H/T 235/60 R16 Rp1,005 juta
  • Hankook Kinergy Eco 195/50 R16 Rp610 ribu

Michelin

  • Michelin Energy XM2+ 175/65 R14 Rp822 ribu
  • Michelin Pilot Sport 4 245/40 R19 Rp4,296 juta
  • Michelin Energy XM2+ 185/70 R14 Rp920 ribu
  • Michelin Primacy SUV 265/70 R16 Rp2,15 juta
  • Michelin Energy XM2+ 195/70 R14 Rp1,05 juta
  • Michelin Primacy 3 ST 195/65 R15 Rp1,179 juta
  • Michelin Primacy 4 ST 235/60 R16 Rp2,1 juta
  • Michelin Energy XM2+ 195/50 R16 Rp1,438 juta

Perlu diperhatikan, harga-harga di atas bukanlah harga tetap dan bisa berubah sewaktu-waktu.

Tips Memilih Ban Baru

Pilihan ban yang banyak mungkin membuat pemilik mobil kebingungan sewaktu ingin membelinya. Nah, supaya tidak bingung, berikut ada tips yang perlu diketahui untuk memilih ban mobil baru.

  1. Pilih ban sesuai fungsi dan kebutuhan

Ban mobil memiliki bermacam desain kembangan yang dikhususkan untuk kebutuhan mobil yang berbeda-beda. Macam-macam desain tersebut mempunyai keunggulannya sendiri berdasarkan medan jalan yang akan dilewati.

Misalkan, mobil untuk kegiatan offroad baiknya menggunakan ban dengan kembangan yang besar dan berkode M/T (Mud Terrain) yang didesain kuat dan tahan lama untuk menempuh jalan berlumpur atau berbatu.

Bagus di medan jalan yang keras, namun ban jenis ini tidak disarankan untuk dipakai berpacu di jalan aspal dengan kecepatan tinggi. Karakternya yang keras membuat daya cengkram ban pada jalan lebih lemah, membuat mobil berisiko selip.

  1. Pilih ban sesuai jenis mobil

Setiap mobil memiliki tipe dan ukuran ban yang sudah ditentukan oleh pabrikannya. Informasi mengenai ban dapat diketahui dengan melihat bagian plakat laci atau pintu. Beberapa pabrikan lain juga mencantumkan tipe dan ukuran ban di dekat tutup tangki bensin.

Tipe dan ukuran ban mobil dituliskan berupa kode yang terdiri dari angka dan huruf. Contohnya “P 175/65R14 88S”.

Huruf awal pada kode menunjukkan mobil jenis apa yang sesuai dengan ban.

Huruf ‘P’ pada awal kode tersebut berarti “Passenger” atau penumpang. Maksud dari kode “Passenger” ini adalah ban tersebut didesain untuk mobil penumpang.

Ada juga kode ban ‘LT’ yang berarti “Light Truck” yang dikhususkan untuk truk kecil. Lalu ada kode ‘ST’ singkatan dari “Special Trailer”, dan ‘T’ untuk “Temporary” yang dikhususkan sebagai ban serep.

  1. Motif/alur ban yang cocok

Alur, pola, atau motif tapak ban juga perlu diperhatikan dalam memilih ban mobil baru.

Sesuaikan alur ban yang dipilih dengan kondisi jalan yang sering dilewati mobil. Jika jalan yang dilewati sering basah, baiknya menggunakan ban dengan pola alur V.

Ban dengan pola tersebut memiliki daya cengkram yang baik, sehingga lebih sesuai untuk kondisi jalan yang licin dan berair.

Jika kondisi jalan berpasir, ban yang cocok digunakan adalah yang memiliki banyak guratan.

  1. Ukuran ban yang sesuai

Pilih ukuran ban yang sesuai rekomendasi pabrikan. Ukuran ban mobil tercantum pada kode di dinding samping ban.

Ambil lagi kode "P 175/65R14 88S" tadi sebagai contoh. Angka-angka pada kode tersebut menunjukkan ukuran ban, dengan cara bacanya sebagai berikut:

  • 175: lebar tapak ban dalam satuan mm
  • 65: aspek rasio ketebalan ban, dalam persentase atas lebar tapaknya
  • 14: diameter pelek yang dipakai dalam satuan inci
  • 88: indeks beban maksimum

Huruf ‘S’ pada akhir kode menunjukkan batas kecepatan maksimum mobil. Setiap ban memilliki kode huruf yang berbeda-beda, seperti S, Q, H, Z, dan lain-lain.

  1. Ketebalan ban

Tingkat ketebalan ban berpengaruh terhadap keseimbangan dan performa mobil. Ban yang tebal dapat meningkatkan performa dan keseimbangan mobil, serta tidak akan cepat aus, sehingga umurnya akan lebih lama.

Dari segi harga, ban yang tebal lebih mahal, tapi tidak berbeda jauh dari ban biasa. Jadi, lebih baik membeli ban yang lebih mahal dengan kualitas bagus, daripada membeli ban murah namun kualitasnya biasa-biasa saja.

  1. Tahun produksi ban

Ban juga bisa kedaluwarsa, makanya, jika ingin membeli perlu diperhatikan tahun produksinya.

Tahun pembuatan ban bisa dilihat pada kode di dinding ban yang berposisi lebih dekat dengan pelek.

Kode terdiri dari empat angka. Misalkan, cara membaca kode “2320” sebagai berikut:

  • 23: menunjukkan minggu keberapa waktu ban tersebut dibuat
  • 20: menunjukkan tahun produksi ban

Berdasarkan penjelasan di atas, kode “2320” memiliki arti ban dibuat pada minggu ke-23, atau sekitar minggu kedua Juni, pada 2020.

Tips Merawat Ban

Setelah mengganti ban lama dengan yang baru jangan lupa untuk dirawat. 

Ban mobil berkontakan langsung dengan permukaan jalan, jadi kalau mobil sering dipakai, lama-lama ban akan aus juga.

Jika kondisi ban tidak diperhatikan, tentunya akan berisiko menjadi cepat rusak, dan pemilik mobil harus mengeluarkan biaya lagi untuk membayar harga tambal atau bahkan penggantian ban.

Maka dari itu, perawatan yang rutin perlu dilakukan untuk menjaga kondisi dan keawetan ban.

Di bawah ini ada beberapa tips merawat ban, sebagian bisa dilakukan sendiri, sementara lainnya harus dibawa ke bengkel.

  1. Tekanan angin ban harus pas

Pertama adalah mengetahui ukuran tekanan angin ban yang sesuai. Tekanan angin pada ban yang tidak sesuai dapat membuat kondisi ban cepat memburuk.

Ukuran tekanan angin yang direkomendasikan untuk sebuah ban biasanya tercetak di dinding ban. Bisa juga dilihat di pilar B pintu pengemudi.

  1. Rajin cek tekanan angin ban

Tekanan angin dalam ban mobil bisa dikira-kira langsung dengan melihat penampakannya. Apabila tekanan anginnya kurang, bagian bawahnya akan terlihat lebih datar.

Tekanan angin yang kurang berisiko membuat ban mudah pecah.

  1. Rotasi ban secara berkala

Rotasi ban merupakan teknik perawatan ban yang baik dilakukan setiap odometer mobil mencapai 10 ribu km. Dengan melakukan rotasi, tingkat keausan di setiap empat ban akan sama rata. Jadi, waktu pergantian ban dapat dilakukan semuanya sekaligus, bukan satu-satu.

  1. Spooring dan balancing

Spooring dan balancing wajib dilakukan secara berkala.

Spooring adalah meluruskan kembali kedudukan empat roda mobil seperti semula, sedangkan balancing untuk menyeimbangkan putarannya.

Spooring dan balancing sebaiknya dilakukan setiap 10 ribu km, jadi bisa berbarengan dengan rotasi ban.

  1. Hindari gaya berkendara agresif 

Faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi usia ban yaitu gaya berkendara pengemudi. Tentunya gaya menyetir yang agresif dan ugal-ugalan bisa membuat ban cepat aus. Demikian juga dengan beban angkut yang berlebihan, membuat kerja beberapa komponen mobil lebih keras, seperti ban, suspensi dan rem. [ABP/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang